jalansaja:

duniaintrovert:

jalansaja:

duniaintrovert:

jalansaja:

Sedikit pertanyaan untuk wanita yang katanya perasa dan peka.

“Menurut kamu, apa mungkin seseorang yang ‘benar’ cinta tidak peduli dengan kesedihan pasangannya, bahkan dalam waktu yang berkepanjangan?”

Saya yakin sebenarnya pada sudah tahu, tapi pasti banyak sekali yang menggunakan alasan, tapi…

Kita wanita memang tidak ingin merasa tertindas. Tapi tahukah kalian untuk tegas masalah perasaan wanita selalu kalah dengan rasa sayang. Sekalipun berkali kali disakiti berkali kali diacuhkan jika sudah sayang tetap saja selalu ada ruang untuk memaafkan. Tahukah bahwa menurut penelitian setiap hari kata yang dikeluarkan laki laki sekita 8rb krg lebih dan wanita 20rb kata krg lebih. Tidak semua wanita mengeluh sakit. Sekalipun sakit wanita hanya ingin mengungkapkan meskipun dengan cara yang salah menurut laki laki. Wanita itu perasa dan peka tapi mereka tak menampakkannya depan kalian. Sadarkah kalian ? Pernah kah kalian sadar perasaan wanita terlihat dari wajahnya dan dari tatapannya ? Pernahkah kalian perhatikan itu ? Setiap manusia memiliki alasan tiap apa yang ia lakukan bukan ? Jika ia tidak menampakkannya bukan berarti tak perasa dan tak peka ?

Itulah kenapa lelaki tak kunjung sadar. Karena kalian cenderung suka diam-diam, dan terus memendam.
Kalian tahu kan kalau lelaki emang kurang peka? Kalian paham kan kalau lelaki banyak yang suka sok berkuasa?

Itulah kenapa wanita juga perlu berani mengingatkan, perlu berani tegas.
Kalian sayang?
Kalau sayang, beranilah untuk terus mengingatkan kalau dia salah. Jangan cuma mengalah, nanti ujungnya kalah karena sudah tidak kuat menahan dalam diam. Kemudian memilih meninggalkan lelakinya, dan sang lelaki baru sadar setelah wanitanya benar-benar muak.
Dan sang lelaki—yang kau bilang terlalu mencintainya hingga kau lebih memilih mengalah, diam terus tanpa berani mengingatkan dengan tegas—menderita betahun-tahun karena merasa bersalah dan dia sudah terlambat.

Jika kalian mengakui kekurangan kalian kurang peka. Dan meminta wanita untuk melawan kekurangannya. Kenapa kalian tidak melawan juga kekurangan kalian ? Memendam adalah kekurangan wanita. Wanita sulit jika tidak memendam wanita sulit mengungkapkan. Jika kalian minta kami melawannya sulit untuk wanita sama sulitnya seperti kalian yang tidak peka.

Dan banyak wanita yang berusaha mengingatkan tetapi lagi lagi laki laki suka tak memdengarkan dan kadang malah laki laki tetap kekeuh dengan dirinya tidak mendengarkan. Itu yang membuat wanita semakin enggan untuk mengungkapkan

Sekalipun perbincangan ini di teruskan. Tidak akan ada ujungnya. Seperti iklan indomi* yang baru. Perbedaan selalu ada. Karna maksud Allah agar kita saling melengkapi. Bukan menuntut. Saling mengerti tanpa harus dijelaskan. Memberi tanpa diminta. Dan seterusnya

Jika kau dapati lelaki yang tak mau diingatkan bahkan dengan kata-kata lembut sekalipun. Berkali-kali, berulang-ulang, tak pernah mau belajar berubah. Ada baiknya kau berpikir ulang, apakah dia lelaki yang tepat untuk diajak berumah tangga? Itulah salah satu tegas yang saya maksud.

Anak-anakmu tak butuh ‘dewa’ yang selalu menganggap dirinya paling benar.