nay(uni)nilna

love reading, writing, n travelling | ordinary girl, who can fall in love | aspires to be a good wife and a good mom | IndonesiaLovers |
more.about.nilna.r.isna!

Urusan administrasi adalah urusan kepercayaan

Urusan administrasi adalah urusan kepercayaan. Dalam setiap tes penerimaan, selalu diawali dengan persyaratan administrasi, atau seleksi administasi. Sang penerima tidak mengawali dengan pertemuan atau syarat bertemu, melainkan administrasi dulu. Dari situlah awal mula kepercayaan.

Pernah merasa sulit kali mengurus suatu administrasi? Bahkan untuk mendapatkan suatu administrasi ini, kita perlu mengurus dulu administrasi yang itu, dan untuk mengurus administrasi yang itu kita harus kesini dan kesitu dulu? Demikianlah yang kita urus saat itu sebenarnya bukanlah sekedar urusan administrasi, tetapi urusan kepercayaan. Begitulah kepercayaan sangat sulit kita dapatkan.

Kenapa bukan urusan kejujuran? Karena administrasi pun masih bisa di-tidakjujur-kan agar bisa menimbulkan kepercayaan. Pernah dengar berita tentang ijazah palsu, KTP palsu, paspor palsu, dll. Itu adalah administrasi yang tidak dijujurkan agar menimbulkan kepercayaan. Sampai saat ini belum ada alat kejujuran, tetapi surat-surat atau kertas-kertas administrasi adalah alat kepercayaan. Kejujuran tetap ada pada urusan manusia, tetapi kertas-kertas administrasi itu ada pada urusan kepercayaan.

Misalnya saya, saya berkata memiliki IPK 3,5. Karena selama ini saya cukup bisa dipercaya dan memang keren (misaaaaalnyaaaa), banyak orang-orang yang percaya bahwa IPK saya benar 3,5. Tetapi apakah orang-orang yang tidak mengenal saya dan tidak tahu kalau saya keren akan percaya? Anggap yang membaca status ini termasuk golongan yang tidak kenal dan tidak tahu kalau saya keren. Apakah percaya? Maka Ijazah dan SKL saya akan menjadi alat kepercayaannya. (Well, IPK saya memang bukan 3,5. Nah loh, mana tadi yang udah buru-buru percaya? :p )

Urusan administrasi selalu susah dan ribet. Iya, karena urusan kepercayaan memang tidak gampang.