Bii aku tak tahu, untuk kali ini aku sedang menunggu atau membuang-buang waktu.
Apapun itu, entah menunggu atau membuang waktu. Bisakah kau lakukan semuanya bersamaku.?
@biashujan / biashujan.tumblr.com
Bii aku tak tahu, untuk kali ini aku sedang menunggu atau membuang-buang waktu.
Apapun itu, entah menunggu atau membuang waktu. Bisakah kau lakukan semuanya bersamaku.?
Biass hujannnnn
Aku ada, jika kamu memanggilku.
Aku tiada, jika kamu menduakanku.
Tentangku, kamu selalu menjadi orang pertama yang akan kuberi tahu. Tapi sayang, kenapa kamu selalu menjadi orang terakhir dalam hal mengingatku.?
Katanya, kemiripan wajah anak pertama menandakan siapa yang lebih dulu jatuh cinta.
Sayang, meski anak kita mirip denganmu semua, akan kupastikan akulah yang lebih dulu jatuh cinta.
Bias, sebernanya kamu siapa?
Sebegitu mudahkah aku kau lupakan.?
Dimasa yang lalu, kau pernah menyebutku sebagai masa depan.
Menata beberapa angan hingga aku lupa bukan cuma aku yang kau sayang.
Sekarang, satu pertanyaan masih aku simpan.
Dulu, pernahkah aku menjadi pemilik tunggal hati dan dirimu, sayang.?
Hai kak bi, apa kabar?
Kabarku yang mana yang kau tanyakan.?
Ooh, apakah itu kehancuran saat kau tinggalkan.? Menyakitkan, tapi aku terus tersenyum saat mereka mengatakan bahwa tanpamu dunia akan tetap berjalan.
Ataukah saat aku tersesat kewalahan mencari pegangan karena kau menghilang.? Saat itu gelap sayang, tidak mungkin bisa kau hitung berapa banyak pecahan kenangan kita yang membuat luka disekujur badan.
Ataukah kabar ketika aku mulai mampu berjalan.? Iya, akhirnya aku mampu tertawa, meski jalan di depanku dipenuhi dengan duri rindumu yang berhamburan.
bias, mengapa ia enggan memberiku kesempatan lagi?
Karena kesempatan kedua kadang tidak akan pernah sama.
Bias, aku merindukan kenangan saat bersamanya. Bagaimana menurutmu? Apa aku gagal melupa?
Sayang, jika kamu menyebutnya kenangan, artinya itu adalah sesuatu yang memang untuk dikenang, bukan untuk dilupakan.
Bi aku rindu, pada tuan yg sudah memiliki puan
Maaf 😔
Maaf untuk apa.? Bukan salahmu rindu itu ada, rindu itu salahnya..
Mengapa menitipkan sesuatu yang kekal jika dia sudah ada pemiliknya.?
Bi, tolong ajarkan aku meninggalkanmu
Tolong, jangan pergi.
Sekeras apapun sikapku, tolong tetap disini.
Tolong, jangan pergi.
Sesakit apapun hatimu, aku berjanji akan mengobati.
Hanya saja, tolong..aku tidak akan sanggup jika kamu pergi.
Mengertilah..cinta dan rindu yang menggumpal, kadang membuatku sesak dan hilang akal.
Hai kak bias
Egois, kamu memanggilku “kak” seakan aku lebih tua 😤
Perihal melupakan, usahaku juga sama kerasnya denganmu. Bedanya, kamu berhasil, sementara aku gagal.
Tentu saja kita berbeda, aku berhasil berpurapura, sedang kamu masih saja tidak pandai berdusta.
Bias, apakah menunggu dan terus berharap pada yang sudah terlanjur pergi adalah kebodohan?
Jika aku menjawab iya, maka sama saja aku mengakuinya.
Bias sekarang ujan.
Sekarang, aku sedang menanti hujan.
Membawa serta rinduku berjatuhan dari awan.
Agar kamu merasakan,
Mengigil kedinginan dipeluk semua kenangan kita itu rasanya menyakitkan.