Avatar

Menjadi Tersimpan

@maymesa / maymesa.tumblr.com

Avatar
reblogged

Terbaik

Keadaan yang saat ini kita miliki, kadangkala tak bisa kita lihat sebagai keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. Saat kita tidak bisa melihat diri kita sendiri dari perspektif yang lebih luas, hanya berkutat pada apa-apa yang kita rasakan. Tapi kita tidak mencari tahu bagaimana orang lain melihat kadaan kita. Kadang, dalam hal tertentu seperti ini, kita membutuhkan penilaian objektif dari orang lain untuk bisa memahami keadaan kita sendiri. Alih-alih kita tenggelam dalam penilaian diri kita, terus mengerdilkan diri kita sendiri. Memang hal ini akan terasa sangat subjektif. Aku akan berikan contoh tentang ini, karena ini ada di sekitarku. “ Saat seorang temanku bercerita bahwa dia telah bercerai dari pasangannya yang tak bertanggungjawab, kemudian dia merasa tak lagi seberharga dulu dengan statusnya yang janda, usianya yang tak lagi muda, dan bertanya-tanya apakah masih ada yang mau menikahinya nanti. Di saat yang sama, temanku yang lain sedang berada dalam sebuah keluarga yang rusak, pasangan yang abusif, dan ia tak kunjung bisa keluar dari lingkaran setan itu karena ia tak memiliki supporting system yang kuat, setiap kali bercerita ke keluarganya malah di suruh bertahan karena keluarganya malu kalau anaknya jadi janda. Dan berakhir pada bertahan pada sebuah kondisi yang sulit, bagi dirinya, bagi anaknya, bertahun-tahun. ” Bukankah keadaan satu orang yang telah keluar dari rumitnya rumah tangganya jauh lebih baik dari keadaan temanku yang satunya? Sekali lagi, memang sangat subjektif. Tapi, kita bisa menilai dengan objektif bahwa kondisi yang kita nilai buruk terhadap diri kita, bisa jadi memiliki kebaikan yang benar-benar di cari oleh orang lain yang serupa masalahnya, tapi belum bisa keluar dari masalah tersebut. Coba lihat bagaimana masalah-masalah yang dulu kita miliki, telah kita selesaikan. Dan bagaimana masalah-masalah yang sama tersebut, masih berlangsung di orang lain di sekitar kita. Memahami sebuah makna, memahami sebuah keadaan, akan sangat sulit jika kita hanya melihat dengan cara kita sendiri.  * * * * * Tak semua orang seberuntung kamu, tak semua orang seberani kamu untuk bisa menghadapi masalah, menerima risiko dari keputusanmu yang luar biasa, dan berani untuk berjuang selepasnya. Tak semua orang bisa memiliki keleluasaan yang bisa kamu lakukan. Dan tak semuanya, memiliki daya dukung yang cukup untuk menguatkan pijak kakinya selepas mengambil keputusan. Kamu berani. Sekarang, tinggal bagaimana kamu bisa fokus untuk menyusun langkah baru setelahnya. Menjadikan masa lalu sebagai pelajaran berharga. Dan jika kamu cukup tenaga, bantulah orang lain yang serupa masalahnya denganmu dulu, agar mereka juga bisa keluar darinya. ©KURNIAWANGUNADI
Avatar
Avatar
ajinurafifah

Pesan untuk diri sendiri

- Jalani peran semaksimal mungkin

- Fokus pada apa yang menjadi tujuan dan mensyukuri apa yang dipunya.

- Ketika memutuskan menikah, berarti memutuskan bahwa saatnya berhenti memberi makan ego :)

- Jika dalam perjalanan ada kesulitan/kesedihan, yang pertama harus tahu adalah Allah, biarkan pembicaraan itu ada PERTAMA KALI hanya denganNya.

- Jangan terobsesi menjadi produktif jika kita tidak pernah tahu tujuan dari produktivitas kita apa

- Takar kapasitas diri dan keluarga, supaya seimbang dan maksimal dalam menjalani peran

- Ketenangan hati adalah hal yang mahal, jangan merusak ketenangan itu dengan membandingkan diri dengan orang lain

- Keluarga adalah prioritas, kita termasuk di dalamnya. Jadi jangan sampai melupakan kenyamanan dan kesehatan diri sendiri.

- Lebih baik ambil sedikit pekerjaan tapi maksimal dari pada banyak tetapi setengah-setengah

- Berumah tangga adalah berbagi peran, jika sudah mulai merasa berjuang sendiri maka ada yang perlu didiskusikan kembali

- Fokus ke solusi, berhenti menyalahkan, meminta/menerima maaf = saving energy.

- Perhatikan batas-batas diri, mana yang dalam kontrol, mana yang tidak. Kita tidak bisa menyelamatkan dan menyenangkan semua orang, termasuk diri sendiri--kadang tidak bisa senang jika ada hal di luar kontrol yang terjadi, setidaknya dengan aware batas kontrol, kita menjadi lebih legowo.

-Membantu orang lain = membantu jiwa kita. Tidak akan habis harta dibagi.

- Muliakan orang tua, nggak akan bisa kita membalas segala kebaikan mereka

- Rida suami penting, karena bagaimanapun beliau nanti akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya termasuk kita di dalamnya.

- Jangan sombong, minta selalu untuk dijauhkan dari sifat sombong

- Ada yang tidak perlu diungkit : kesalahan orang lain dan kebaikan diri sendiri

- Anak-anak belajar paling banyak dari melihat orang tuanya, jadi versi terbaikmu, biar mereka bisa meneladaninya.

- 3 kata ajaib : maaf, tolong, dan terima kasih. Biasakan ke siapapun, tanpa pandang status sosial.

- Keberkahan harta itu penting, hidup secukupnya dengan sumber harta jelas halal lebih baik daripada hidup mewah tapi sumber harta abu-abu.

- Nuruti dunia engga ada habisnya, sesuaikan gaya hidup, orang yang kaya itu sesungguhnya yang tahu di batas mana dia merasa cukup.

Avatar
lagi ada di fase ga ingin cari dan nyamperin padahal butuh tempat cerita.

dalam hati: cukup sama Allah aja. Menyoal Allah kasih perantara dari manusia mah ga usah dijadikan harapan. cukup Allah.

Avatar
reblogged
Avatar
seutaikataku

Yaa Allah,

Ketika Engkau menciptakanku, Engkau menciptakan makhluk yang tidak berdaya, tanpa kendali atas urusannya sendiri. Ketika Engkau membimbingku ke keindahan agama-Mu. Engkau membimbing orang berdosa ke jalan keselamatannya.

Hari ini, orang berdosa yang tak berdaya ini lebih membutuhkanMu daripada sebelumnya. Tanpa bantuan-Mu, aku tidak berdaya melawan keadaanku sendiri. Tanpa Kasih Sayang-Mu, aku semakin jauh dari kebaikan dan kebenaran. Jika Engkau meninggalkanku sendiri, aku tidak akan bertahan. Jika Engkau meninggalkanku sendiri, aku akan merasakan kematian sebelum mati.

Maka berilah aku kekuatan untuk memanfaatkan sebaik-baiknya hubunganku dengan-Mu, dan berilah aku taufiq untuk menyembah-Mu sebagaimana Engkau layak disembah. Jangan biarkan hatiku mengikatkan talinya pada apapun selain-Mu. Dan jadikan Cinta dan Rahmat-Mu yang abadi sebagai rezeki jiwaku. Jika aku terlalu banyak mencari dunia ini, bukalah hatiku untuk mempelajari para rasul-Mu. Jika persiapanku terlalu sedikit untuk akhirat, bukalah hatiku untuk keindahan Sabda-Mu.

Dan apapun yang terjadi, dalam kebahagiaan dan keputusasaan, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mengingat-Mu, memuji-Mu, menyembah-Mu dan jangan pernah tinggalkan aku sendiri, yaa Allah...

Walau sekejap mata.

19 Agustus 2021 - Hayami Rukaa

Avatar
reblogged
Avatar
mengejasendu

di fase capek sampe saking banyakya beban dan tuntutan, merasa tidak menemukan cara healing yang optimal, merasa ga kuat mau nge list semua tugas-tugas ini semua. 

Avatar
Kalau ga siap jatuh cinta, ngapain kasih harapan di awal.

celotehmm

Avatar
Hilang satu hari, tak dicari. Maka, aku ingin hilang lebih lama hingga tak dapat disinggahi.

celotehmm

Avatar
Kamu bagai bintang bagiku, punya bias sinar terang. Sayang aku tak sanggup menerima sinarnya setiap malam.

celotehmm

Avatar

Kembali

Sambil diffusernya aku hidupkan termasuk ku pilih suara desiran ombak untuk sedikit menenangkan. aku telah menang, diberi kesempatan untuk healing walau sebentar, gak apa-apa, aku senang.

Dua hari kemarin ku tonton sebuah tayangan, “cara untuk meditasi”, beberapa tahap kadang sulit aku dapatkan momentnya, tiba di satu episode “mencatat, menulis.” petunjuknya. Dengan menulis/mencatat moment atau hal-hal yang perlu ku sadari, ku terima agar damai. Tanpa ku sadari, aku telah melakukan itu sejak dulu, lewat media ini. Tapi, terlalu lama juga ku lewatkan, entah apa yang membuatku melupa hal yang sebetulnya bisa sedikit menjadi penyembuh walalu sesaat; menulis.

Aku kembali, tapi mungkin tidak akan sering.

Aku kembali karena memang sudah tidak bisa menahan.

keluh kesah yang dimakan sendiri, kusampaikan hanya pada-Nya walau jarang-jarang (aku menyesali karena jarang-jarang berdoa).

Aku kembali.

Avatar
reblogged

Minta Tolong

Mintalah pertolongan saat kamu memang tidak bisa lagi menghadapinya, tak lagi bisa membedakan realita dan imajinasi. Mintalah pertolongan saat kamu sadar bahwa keadaan yang saat ini dihadapi sendirian bukan hanya sebagai ujian untuk satu hal, tapi juga untuk banyak hal. Termasuk ujian untuk bisa mengalahkan anggapan, mengalahkan persepsi, dan mengalahkan ketakutan dan kekhawatiranmu selama ini dalam hidup.
Kalau kita percaya bahwa ujian ini tidak hanya untuk djalani tapi juga diselesaikan. Maka, kita takkan menunggu lama untuk menyelesaikannya. Alih-alih untuk menjaga keadaan tetap terlihat tenang. Kita justru berkorban lebih banyak setiap hari. Kesehatan mental kita, keluarga kita (anak/pasangan), keyakinan kita, dan banyak hal lainnya.
Kalian, jangan takut untuk minta tolong. Minta tolonglah pada orang-orang yang bisa kamu percaya. Karena salah satu cara kita tahu seberapa banyak teman yang sebenarnya, lihatlah siapa yang akan menolongmu saat kamu butuh pertolongan.
©kurniawangunadi
Avatar
reblogged

Tutorial Jatuh Cinta

Jatuh cintalah pada seseorang yang perasaan cintanya lebih besar darimu. Karena ia akan membuatmu menjadi sangat berharga. Bersedia untuk melakukan hal-hal kecil untukmu, menggendong anakmu saat kelelahan, membiarkanmu tetidur dan ia membereskan rumah, membelamu jika ada orang lain yang menyerangmu, menyediakan makanan-makanan kecil saat kamu malas memasak, dan tidak marah-marah saat kamu menghabiskan uang yang digunakan untuk kebutuhan kalian berdua. Jatuh cintalah pada seseorang yang memiliki cara berpikir yang baik, yang luas, yang terbuka. Karena di dalam pikirannya nanti kamu akan tinggal. Karena cara berpikirnya itulah yang akan kamu hadapi selama kalian bersama. Tentu merepotkan tinggal bersama orang yang ternyata cara berpikirnya mudah menerima hoax, tidak bisa mencerna informasi dengan baik, tidak bisa mengambil keputusan dengan bijak, tidak ada keinginan untuk berkembang, tidak punya pendirian yang kuat. Lelah sekali tinggal di pikiran yang seperti itu, bukan? Jatuh cintalah pada seseorang yang mudah diajak berbicara. Kamu tak perlu merasa takut untuk mengutarakan segala isi hatimu, mengutarakan segala penatmu, mengajaknya berdiskusi untuk keluargamu. Tentu tidak enak jika selama bersama, kalian tidak bisa membicarakan hal-hal penting untuk keluargamu. Bahkan, untuk sekedar mengatakan bahwa kamu lelah dan memintanya untuk mengasuh anak sebentar saja, kamu takut. Tak leluasa untuk berbicara. Padahal, memiliki teman bicara seumur hidup yang nyaman itu benar-benar anugrah yang tak ternilai.
Kalau kamu ingin jatuh cinta, tutup sejenak matamu dari hal-hal yang kamu lihat darinya. Rasakan dari hatimu, berpikirkan sejauh mungkin. Seberapa bisa kamu hidup dengan sosok sepertinya. Karena apa yang kamu lihat dari matamu, seperti kecantikan/ketampanan itu akan usang dimakan usia, harta bisa hilang, jabatan bisa lepas.  Kalau nanti kamu jatuh cinta, kamu tak lagi takut jatuh ditempat yang menyakitkan karena kamu bisa memilih di tempat seperti apa cintamu jatuh. Hati-hatilah memilihnya. Kalaupun harus menempuh jalan yang panjang dan berliku, tidak apa-apa. Kalau harus menempuh waktu yang lama, tidak apa-apa. Tidak apa-apa.
©kurniawangunadi
Avatar

cerpen; Aku

izinkan aku sekarang yang menceritakan seluruh resah yang tertahan hampir 2 tahun lamanya.

Setiap ada celah untukku menyukainya selalu ada jalan yang lebih besar untuk dimasuki agar aku tak menyukainya.

tidak ada hal di dunia ini yang sepenuhnya membuat nyaman dan tentram, toh semuanya ditakdirkan ada pasangannya bukan? baik dan buruk, senang dan sedih, harapanpun begitu dekat dengan kecewa.

lantas mengapa aku selalu menajamkan mata, berfokus pada hal yang tidak bisa ku terima, tidak bisa kurasai senangnya, tiak bisa ku nikmati. 

aku selalu mengambil putusan atas kehendakku dan pikirku; kurang syukur. 

segala yang ku rasa 2 tahun belakangan ini adalah bentuk ketidak-bersyukurnya aku terhadap apa yang sebetulnya ku alami (senang, bahagia, harapan yang menjadi nyata). Dengan tidak menetapnya perasaan yang ku sukai itu, aku malah berkeluh kesah, aku malah protes “Kenapa bahagia sebentar?”, aku malah memaki diri ku sendiri yang tidak kompeten, tidak sabaran, tidak berpengaruh baik.

Seserius ini aku menulis agar cerita tentang aku ini menjadi tersimpan di sini.

Agar ingat

aku pernah seserius ini mengeluh

saat ini aku merasa seperti sebutir debu 

saat ini aku merasa ingin pergi saja

hanya karena 2 tahun ke belakang ini terlalu berat ku jalani, rasanya tidak kuat lagi aku ada di tempat tersebut.

Avatar
reblogged

Jangan menyalahkan orang lain atas kesalahan yang kamu perbuat. Jangan. Ini serius. Karena entah kamu menyadarinya atau tidak, cepat atau lambat kamu akan terus menerus merasa kecewa, terluka, sial, tanpa sebab. Ya karena itu tadi. Kamu menghindar dari kesalahanmu, membuat orang lain yang terkena dampaknya, lalu alam mulai mengadili satu persatu. Memperlihatkan betapa buruknya sifatmu. Memberi satu pelajaran penting yaitu mengakui bahwa setiap kesalahan yang diperbuat, harus benar dipertanggung jawabkan.

Avatar

Patah semangat

Jalan sudah gontai

mata sudah tak kuasa melihat dengan jelas

bukan karena sakit yang terasa dalam tubuh

tapi

semangat yang sudah luruh, seluruhnya

patah sepatah-patahnya

seakan-akan tubuh itu tinggal ambruk

entah apa yang masih membuatnya bertahan

walau

jalannya sudah gontai, pun mata sudah tak kuasa melihat dengan jelas.

Avatar
Susah kali ya dapat yang searah.. Kalau pinggir-pinggir jalan saja sudah terlalu menggiurkan untuk kamu lewatkan.

Mesa

You are using an unsupported browser and things might not work as intended. Please make sure you're using the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Edge.