Pesan untuk diri sendiri
- Jalani peran semaksimal mungkin
- Fokus pada apa yang menjadi tujuan dan mensyukuri apa yang dipunya.
- Ketika memutuskan menikah, berarti memutuskan bahwa saatnya berhenti memberi makan ego :)
- Jika dalam perjalanan ada kesulitan/kesedihan, yang pertama harus tahu adalah Allah, biarkan pembicaraan itu ada PERTAMA KALI hanya denganNya.
- Jangan terobsesi menjadi produktif jika kita tidak pernah tahu tujuan dari produktivitas kita apa
- Takar kapasitas diri dan keluarga, supaya seimbang dan maksimal dalam menjalani peran
- Ketenangan hati adalah hal yang mahal, jangan merusak ketenangan itu dengan membandingkan diri dengan orang lain
- Keluarga adalah prioritas, kita termasuk di dalamnya. Jadi jangan sampai melupakan kenyamanan dan kesehatan diri sendiri.
- Lebih baik ambil sedikit pekerjaan tapi maksimal dari pada banyak tetapi setengah-setengah
- Berumah tangga adalah berbagi peran, jika sudah mulai merasa berjuang sendiri maka ada yang perlu didiskusikan kembali
- Fokus ke solusi, berhenti menyalahkan, meminta/menerima maaf = saving energy.
- Perhatikan batas-batas diri, mana yang dalam kontrol, mana yang tidak. Kita tidak bisa menyelamatkan dan menyenangkan semua orang, termasuk diri sendiri--kadang tidak bisa senang jika ada hal di luar kontrol yang terjadi, setidaknya dengan aware batas kontrol, kita menjadi lebih legowo.
-Membantu orang lain = membantu jiwa kita. Tidak akan habis harta dibagi.
- Muliakan orang tua, nggak akan bisa kita membalas segala kebaikan mereka
- Rida suami penting, karena bagaimanapun beliau nanti akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya termasuk kita di dalamnya.
- Jangan sombong, minta selalu untuk dijauhkan dari sifat sombong
- Ada yang tidak perlu diungkit : kesalahan orang lain dan kebaikan diri sendiri
- Anak-anak belajar paling banyak dari melihat orang tuanya, jadi versi terbaikmu, biar mereka bisa meneladaninya.
- 3 kata ajaib : maaf, tolong, dan terima kasih. Biasakan ke siapapun, tanpa pandang status sosial.
- Keberkahan harta itu penting, hidup secukupnya dengan sumber harta jelas halal lebih baik daripada hidup mewah tapi sumber harta abu-abu.
- Nuruti dunia engga ada habisnya, sesuaikan gaya hidup, orang yang kaya itu sesungguhnya yang tahu di batas mana dia merasa cukup.