insaffinagp
insaffinagp
insaffinagp
Menggelar Sajadah Ibu
Ibu, hari ini datang seperti sebuah pukulan Aku melepaskan sesuatu yang paling aku inginkan Hatiku hancur Aku menangis disepanjang jalan pulang Aku menundukan kepala, agar tak satupun manusia bisa melihat airmataku Mengapa semua menjadi begitu menyesakkan Mengapa semua tercipta seperi untuk berantakan Aku tidak ingin menyerah Namun bagaimana aku harus menjadi kuat Bagaimana aku bisa keluar dari badai ini Apa yang harus aku lakukan jika yang ku lihat hanyalah gelap Kemana aku harus pergi mencari-cari pertolongan Kapan pertolongan itu akan datang Keadaan ini menggerogoti aku dari dalam Aku memejamkan mata untuk melihatmu Kemudian aku teringat kalimat syahdu itu ‘’ Airmatamu juga adalah airmata Ibumu. Bergeraklah menuju Allah dan berdoalah. Allah akan menyelamatkanmu’’ Ibu.., : Malam ini aku menggelar sajadahmu
insaffinagp
insaffina galih p
Dongeng Pria Api
Dia hampir sempurna dimataku
Dia punya kelemahan,
tetapi dimataku dia menawan
Sebenarnya dia amat mencintai Ibunya
Dia ingin nampak berbudi lagi terpuji
Dia seperti api
Namun disetiapkali aku memeluknya,
aku bisa merasakan, hatinya dingin sekali
Dia suka bicara tentang kelebihannya
Biasanya aku hanya akan tersenyum
Meski dalam kepala suka lahir pemikiran
‘’Mulut bisa menipu. Akan tetapi, sikap bicara hal lain’’
Suatu hari dia akan menempuh perjalan yang jauh
Mencari-cari satu pelukan yang tidak akan pernah dia temukan
Sebab aku telah hilang
: Terbakar amarahnya
-Insaffina galih-
Kalau mau sesuatu berakhir dengan baik dan melegakan, mulailah sesuatu itu dengan cara yang baik dan benar juga. Karena ketidakbenaran yang dibenarkan-benarkan hanya akan menjadi bumerang pada akhirnya, entah pastinya akan meledak di hari ke berapa, namun kamu sudah bisa menghitungnya mulai dari hari ini.
Insaffinagp
-Insaffina Galih-
Aku dari kejauhan melihat orang-orang berjalan semakin dekat dengan impiannya. Dan aku masih disini.
Belakangan ini batin dibuat remuk oleh keadaan. Maksud hati ingin segera berlari. Sebenarnya aku mampu, akan tetapi disetiapkali aku bangkit, pukulan itu datang lagi, lagi, lagi, dan lagi. Aku tersungkur lagi. Ini yang kesekian kali.
Dunia memang tidak adil, tapi mengapakah sepertinya ketidakadilan itu selalu berpihak kepadaku. Kenapa aku terus dipukul? Dalam kepala suka lahir pertanyaan, mengapa Tuhan tidak memberi pertolongan saat aku dipukul?
Rupanya…, pukulan itu adalah pertolongan dari Tuhan.
Sebab jika dilanjutkan ujungnya adalah jurang.
-insaffinagalihp-
Nanti juga kamu akan tahu rasanya diterima bagaimanapun keadaan kamu. Rasanya melegakan dan menenangkan.
-Insaffinagp-
6 Hal Yang Patut Direnungkan Saat Hidup Terasa Melelahkan
Hidup memanglah bukan perjalanan yang mudah. Ada banyak benturan, pukulan, pengkhianatan, dan tidak terhitung lagi banyaknya pil pahit yang harus ditelan. Sulit sekali berjalan saat yang kamu lihat hanyalah gelap. Dan sangat memuakkan sekali rasanya saat kamu tidak kunjung sampai, saat yang kamu ingin tak kunjung kamu capai. Oleh karena itu, 6 hal ini patut kamu renungkan saat kamu merasa dikhianati oleh hidupmu sendiri.
1. Keberanian
Bahkan jika kamu memilih untuk menjadi takut dan tunduk, dunia tidak serta merta akan menjadi ramah padamu. Bahkan jika kamu menyerah sekarang, badai akan tetap datang. Tidak akan ada yang berubah dari hidupmu kalau kamu terus menghindari tantangan. Jika kamu tidak memiliki keberanian untuk memulai, kamu tidak akan pernah sampai dititik yang kamu mau. Dan pada akhirnya kamu akan berakhir tanpa menjadi apa-apa.
2. Keyakinan Bahwa Kamu Mampu
Jika kamu yakin kamu tidak cukup mampu untuk melewati badai, maka kamu pasti tidak akan tertolong. Sebab yang kokoh itu bukan badainya, melainkan keyakinannya. Semuanya dimulai dari keyakinan.
3. Ketulusan Hati dan Doa
Kamu tidak akan pernah bisa melampaui orang yang berhati tulus. Ketulusan hati dan doa, masing-masing punya kekuatan yang luarbiasa. Jika kamu punya kedua nya, jangan takut pada badai apapun. Orang yang berpegang teguh pada ketulusan hati selalu lebih beruntung di banyak jalan. Sebab hanya hati yang tulus dan doa, yang dapat menembus langit dan menyentuh hati Tuhan.
4. Tanggung Jawab
Hidup ini tidak hanya soal mengambil tindakan saja, kamu harus mempertanggungjawabkan setiap tindakanmu. Itulah kewajibanmu sebagai manusia. Begitulah caranya menjadi manusia. Karena jika kamu lari dari tanggung jawab, hidupmu akan kehilangan artinya.
5. Pengendalian Diri
Dunia memang tidak adil, kamu akan di uji terus menerus. Kendalikan dirimu jika kamu tidak ingin jatuh semakin dalam. Kekuatan lahir dari pengendalian dirimu.
6. Kamu Harus Sangat Bertekad
Semua akan terasa sangat melelahkan saat itu dilakukan tanpa tekad. Jika hanya menginginkan, itu tidak akan membangkitkan nyali. Tapi jika kamu bertekad, kamu akan meraihnya walaupun jalannya sulit, walaupun kamu harus melalui badai puluhan kali dan banyak terbentur. Tekad melahirkan kekuatan. Hanya mereka yang memiliki tekad yang kuat yang akan meraih impiannya.
insaffina galih
insaffina galih
insaffinagalihp
insaffinagp
insaffinagalihp