Indonesia damai dan sejahtera

Pendidikan anak-anak lebih terjamin

Wadah yang harusnya abadi

Keluarga maya tiada dua

Silaturahmi yang terjalin erat

Bukan komunitas tapi keluarga

Butuh member cowok banyak

Pendingin alami musim kemarau

Keluarga yang penuh warna

Wadah gesrek gapake jaim

Ruang bersama berbagi cerita

aku ingin mejadi satu-satunya perempuan yang kau cintai setelah ibumu. aku akan menjadi perempuan yang rela mengabdikan seluruh hidupku hanya untukmu. kemudian, nanti, di sepanjang hari kita, aku ingin selalu bergelayut manja di bahumu sambil melihat malaikat-malaikat kecil kita bermain kejar-kejaran. lalu kau tatap mataku sambil kau katakan “ aku sangat mencintaimu”, aku tersipu malu dan tiba-tiba perlahan kau kecup keningku. bahagia sekali.

Pertemuan di Januari (bagian 4)

Dalam barisan terakhir terdapat doa-doa untuk tetap menjadi bagian kita. Sebuah rasa percaya yang memberikan KITA kesempatan berbagi di pecahan-pecahan halaman ini. Kembali merasakan denyut berdetak dari halaman kelima.

Pada akhirnya Tuhan hanya sedang melukiskan tentang pertemuan-pertemuan di depan. Tentang apa-apa yang barangkali belum sempat diputuskan. Dan jika KITA ditautkan lalu saling bertukar salam pada Januari, mungkin ini salah satu syarat Sang Illahi Bahwa akan selalu ada KITA di langkah ini. @ceritadynda

Januari masih menyisakan  makna tersendiri Setidaknya untukku,dan kuharap kaupun begitu Aku masih sendiri memgaduh perih Lalu KITA hadir sebagai pereda kesunyian diri. Oh,sungguh terima kasih! Semoga hariku kian pelangi @novriiandinn

Karenanya luka bersemayam di dada, Masih pada Januari yang sama , Kini kau hadir menawar luka, Bahagiaku saat Tuhan mempertemukan KITA @larasatipw

Aku mengenalmu hanya di balik layar handphone Di januari itu mulai banyak hal yang aku semogakan Untuk sebuah temu yang KITA janjikan @putrawhillyam

Januari, angka bertambah melabeli diri Januari, kutitip pada semesta pesan pasti Januari, jumpa juga pisah bentuk keterbiasaan Januari, kakiku melangkah melampaui rintangan @yanuarindrayani

Perkenalan dari kami, daerah dengan banyak persinggahan, yang membawamu mengikuti perjalanan dari tiap ujung pulau dengan cerita yang berbeda.

Hello everybody, sekian perkenalan dari kami!

Salam sayang,

KITAsumatera.

Cc: @tumbloggerkita @curhatmamat

kalau aku sih, albertashendy (via albertashendy)

jalansaja

Yang belum pernah bertemu saya dan hanya membaca tulisan saya, banyak yang mengira bahwa saya adalah perempuan baik, lemah lembut, dan bijaksana (iya ga sih?? Kayaknya sih begitu). 

Tapi bagi yang sudah mengenal saya duluan di dunia nyata, kemudian baru membaca tulisan saya, beberapa heran karena tidak mengira tulisan saya bisa sebijak itu, padahal orang aslinya mah kacau (bener ga sih saya sering nulis hal-hal yang bijak? Kayaknya sih begitu). 

Karena sesungguhnya, seperti quote Dek Je Es di atas, bahwa apa yang saya tulis memang hanya dalam rangka menguatkan diri sendiri untuk berada di track yang (menurut saya) baik. Apa yang saya tulis adalah apa yang akan saya nasihatkan pada orang lain.

Begitulah, seseorang yang senang menulis kontemplasi, menurut saya, adalah orang yang bisa menjaga jarak dengan dirinya sendiri. Melihat masalah dari sudut pandang yang lebih banyak dan berjarak. (iya ga sih?? Kayaknya sih begitu).

Yah, lagi-lagi. Menulis buat saya adalah monolog antara diri sendiri dan sisi lain yang lebih bijak dan berjarak.

(via jagungrebus)

Menulis tentang perasaan yang tersimpan. Menulis tentang apapun yang terjadi, dan kau belum mengetahui. Dan kelak kau akan membacanya, in syaa Allah. (via rahmi-safitri)

Sesederhana Senyuman

Aku cemburu pada senyumanmu. Selalu saja, diam milikmu adalah sejuta kata-kata yang menjadikan porak poranda hatiku. Perasaanku tercuri.

Tidak perlu banyak bermanis janji. Tidak perlu sapaan hangat setiap hari. Pertemuan denganmu, selalu cukup untuk melenyapkan lelah. Seperti pagi itu, setelah menyelesaikan tugas yang memaksaku tidak tidur semalaman. Seperti siang itu, setelah berdiri berdesakan dengan para penumpang di dalam kereta lokal. Seperti sore itu, setelah berkeliling kota mencari sebuah alamat asing. Seperti malam itu, setelah mengangkut cangkir-cangkir kosong yang kotor. Kamu ada untuk memberikan sebuah senyuman.

Aku cemburu pada senyumanmu, yang meluluhkan aku.

… kemudian kau lirih berkata, “Aku merasa nyaman denganmu, yang selalu menghargaiku dengan tawa.”

Hei, aku jatuh cinta! Apakah kamu juga, padaku?

4-4-14 22:48 (via estehmanistanpagula)

When you allow yourself to be too attached to someone, you become weak, overly sensitive, and bruise much too easily. Its not worth it. Please dont make yourself tired running after fake loves

#SelfReminder

How To Build Your Own Mind Palace

I’ve been using a mind palace since my teens and never thought it odd until I saw tumblr’s reaction to Sherlock’s use of the technique. A couple days ago I found myself building an extension in order to cram for my philosophy exam the following day and I figured I’d use this as an example and get you all exploiting the genius of this method.

UPDATE 20/1/2014: I’m afraid I cannot accept requests for further help due to real life constraints. Hopefully you will find your question has been already answered.

Read More

(via 五月雪 | Flickr - Photo Sharing!)

(via ayudyahpermatasari)