Avatar

KALA PLUPERFEK

@hadooy / hadooy.tumblr.com

In Room Enclosed, We Travel
Avatar
reblogged
Avatar
hvtice

"And aid my heart, ya Allah for without your aid my heart and I will never be satisfied."

Avatar
reblogged
Kumpulan Mahfudzat (Kata Mutiara Islami)

مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ (man saaro 'aladdarbi washol)

Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia

مَنْ جَدَّ وَجَدَ (man jadda wajada)

Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia.

مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ (man shobaro dzhofiro)

Barang siapa sabar beruntunglah ia.

مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ (man qolla shidquhu qolla shodiiquhu)

Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.

جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ (jalisun ahlashidqi wal wafa')

Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.

مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ (mawaddatushodiq waqtuddoyyiq)

Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.

وَمَااللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ (wamalladzatu illa ba'datta'ab)

Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.

الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ (ash shobru yu'iinu 'ala kulli 'amal)

Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.

جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا (jarrib wa la khidz takun 'arifan)

Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.

اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ (uthlubul 'ilma minal mahdi ilal lahdi)

Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.

بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ (baidhotul yaum khoirun min dajajatil ghad)

Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.

الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَبِ (alwaqtu atsmanu minal dzahab)

Waktu itu lebih mahal daripada emas.

العَقْلُ السَّلِيْمُ فيِ الجِسِْم السَّلِيْمِ (al'aqlus salim fil jismis salim)

Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat.

خَيْرُ جَلِيْسٍ فيِ الزَّمَانِ كِتَابٌ (khoiru jalis fizzamani kitab)

Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku.

مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ (man yazro' yahmud)

Barang siapa menanam pasti akan memetik (mengetam).

خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلىَ الخَيْرِ (khoirul ashhab man yadulluka 'alal khoir)

Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan.

لَوْلاَ العِلْمُ لَكَانَ النَّاسُ كَالبَهَائِمِ (laulal 'ilmu lakaanannas kal bahaaim)

Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti binatang.

العِلْمُ فيِ الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلىَ الحَجَرِ (al'ilmu fis shigor kannafsi 'alal hajar)

Ilmu pengetahuan diwaktu kecil itu, bagaikan ukiran di atas batu.

لَنْ تَرْجِعَ الأَياَّمُ الَّتيِ مَضَتْ (lan tarji'al ayyamullati madhot)

Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.

تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا (ta'allaman shogiron wa'mal bihi kabiron)

Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar.

العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلاَ ثَمَر (al'ilmu bila 'amalin kassyajari bila tsamarin)

Ilmu tiada amalan bagaikan pohon tidak berbuah.

الاتِّحَادُ أَسَاسُ النَّجَاحِ (al ittihadu asasunnajah)

Bersatu adalah pangkal keberhasilan.

لاَ تَحْتَقِرْ مِسْكِيْنًا وَكُنْ لَهُ مُعِيْناً (laa tahtaqir miskinan wa kun lahu mu'inan)

Jangan engkau menghina orang miskin bahkan jadilah penolong baginya.

الشَّرَفُ بِالأَدَبِ لاَ بِالنَّسَبِ (ashhorofu bil adabi laa binnasabi)

Kemuliaan itu dengan adab kesopanan, (budi pekerti) bukan dengan keturunan.

سَلاَمَةُ الإِنْسَانِ فيِ حِفْظِ اللِّسَانِ (salamatul insani fie hifdzil lisaani)

Keselamatan manusia itu dalam menjaga lidahnya (perkataannya).

آدَابُ المَرْءِ خَيْرٌ مِنْ ذَهَبِهِ (adabul mar'i khoirun min dzahabihi)

Adab seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya.

سُوْءُ الخُلُقِ يُعْدِي (su'ul khulqi yu'di)

Kerusakan budi pekerti/akhlaq itu menular.

آفَةُ العِلْمِ النِّسْياَنُ (afatul 'ilmu annisyaan)

Bencana ilmu itu adalah lupa.

إِذَا صَدَقَ العَزْمُ وَضَحَ السَّبِيْلُ (idza shodaqol 'azmu wadhohas sabil)

Jika benar kemauannya niscaya terbukalah jalannya.

لاَ تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَيْئٍ مَزِيَّةٌ (laa tahtaqir man duunaka falikulli syai'in maziinah)

Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena segala sesuatu itu mempunyai kelebihan.

أَصْلِحْ نَفْسَكَ يَصْلُحْ لَكَ النَّاسُ (ashlih nafsaka yashluh lakan nass)

Perbaikilah dirimu sendiri, niscaya orang-orang lain akan baik padamu.

فَكِّرْ قَبْلَ أَنْ تَعْزِمَ (fakkir qobla an ta'zim)

Berpikirlah dahulu sebelum kamu berkemauan (merencanakan).

مَنْ عَرَفَ بُعْدَ السَّفَرِ اِسْتَعَدَّ (man 'arofa bu'das safari ista'adda)

Barang siapa tahu jauhnya perjalanan, bersiap-siaplah ia.

مَنْ حَفَرَ حُفْرَةً وَقَعَ فِيْهَا (man hafara hufrotan waqo'a fiiha)

Barang siapa menggali lobang, akan terperosoklah ia di dalamnya.

عَدُوٌّ عَاقِلٌ خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ جَاهِلٍ ('aduwwun 'aqilun khoirun min shodiqi jahil)

Musuh yang pandai, lebih baik daripada

مَنْ كَثُرَ إِحْسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ (man katsuro ihsaanuhu katsuro ikhwanuhu)

Barang siapa banyak perbuatan baiknya, banyak pulalah temannya.

اِجْهَدْ وَلاَ تَكْسَلْ وَلاَ تَكُ غَافِلاً فَنَدَامَةُ العُقْبىَ لِمَنْ يَتَكاَسَلُ (ijhad walaa taksal walaa taku ghofilan fanadaamatu liman yatakaasal)

Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermalas-malas dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu bagi orang yang bermalas-malas.

لاَ تُؤَخِّرْ عَمَلَكَ إِلىَ الغَدِ مَا تَقْدِرُ أَنْ تَعْمَلَهُ اليَوْمَ (laa tu'akhir 'amalaka ilal ghad an taqdiru an ta'maluhul yaum)

Janganlah mengakhirkan pekerjaanmu hingga esok hari, yang kamu dapat mengejakannya hari ini.

اُتْرُكِ الشَّرَّ يَتْرُكْكَ (utrukis sarro yatrukka)

Tinggalkanlah kejahatan, niscaya ia (kejahatan itu) akan meninggalkanmu.

خَيْرُ النَّاسِ أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً وَأَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ (khoirun naasi ahsanuhum khulqon wa anfa'uhum linnas)

Sebaik-baik manusia itu, adalah yang terlebih baik budi pekertinya dan yang lebih bermanfaat bagi manusia.

فيِ التَّأَنِّي السَّلاَمَةُ وَفيِ العَجَلَةِ النَّدَامَةُ (fit taannis salamah wa fil 'ajalatin nadaamah)

Di dalam hati-hati itu adanya keselamatan, dan di dalam tergesa-gesa itu adanya penyesalan.

ثَمْرَةُ التَّفْرِيْطِ النَّدَامَةُ وَثَمْرَةُ الحَزْمِ السَّلاَمَةُ (tsamrotut tafriit annadaamah wa tsamrotul hazmi assalamah)

Buah sembrono/lengah itu penyesalan, dan buah cermat itu keselamatan.

الرِّفْقُ بِالضَّعِيْفِ مِنْ خُلُقِ الشَّرِيْفِ (arrifqu bid dho'if min khuluqis syarif)

Berlemah lembut kepada orang yang lemah itu, adalah suatu perangai orang yang mulia (terhormat).

فَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا (fajaza'u sayyiatin sayyiatun misluha)

Pahala/imbalan suatu kejahatan itu adalah kejahatan yang sama dengannya.

تَرْكُ الجَوَابِ عَلىَ الجَاهِلِ جَوَابٌ (tarkul jawaab 'ala jahil jawab)

Tidak menjawab terhadap orang yang bodoh itu adalah jawabannya.

مَنْ عَذُبَ لِسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ (man 'adzuba lisanuhu katsuro ikhwanuhu)

Barang siapa manir tutur katanya (perkataannya) banyaklah temannya.

إِذَا تَمَّ العَقْلُ قَلَّ الكَلاَمُ (idza tammal 'aqlu qollal kalam)

Apabila akal seseorang telah sempurna maka sedikitlah bicaranya.

مَنْ طَلَبَ أَخًا بِلاَ عَيْبٍ بَقِيَ بَلاَ أَخٍ (man tholaba bila 'aibin baqiya bila akhin)

Barang siapa mencari teman yang tidak bercela, maka ia akan tetap tidak mempunyai teman.

قُلِ الحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرًّا

Katakanlah yang benar itu, walaupun pahit.

خَيْرُ مَالِكَ مَا نَفَعَكَ

Sebaik-baik hartamu adalah yang bermanfaat bagimu.

خَيْرُ الأُمُوْرِ أَوْسَاطُهَا

Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahanya (yang sedang saja).

لِكُلِّ مَقَامٍ مَقَالٌ وَلِكُلِّ مَقَالٍ مَقَامٌ

Tiap-tiap tempat ada kata-katanya yang tepat, dan pada setiap kata ada tempatnya yang tepat.

إِذاَ لمَ ْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ

Apabila engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu (apa yang engkau kehendaki).

لَيْسَ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ فَقِيْرًا بَلِ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ بَخِيْلاً

Bukanlah cela itu bagi orang yang miskin, tapi cela itu terletak pada orang yang kikir.

لَيْسَ اليَتِيْمُ الَّذِي قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ بَلِ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ العِلْمِ وَالأَدَبِ

Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi (sebenarnya) yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti.

لِكُلِّ عَمَلٍ ثَوَابٌ وَلِكُلِّ كَلاَمٍ جَوَابٌ (likulli 'amalin tsawabun wa likulli kalaamin jawaabun)

Setiap pekerjaan itu ada upahnya, dan setiap perkataan itu ada jawabannya.

وَعَامِلِ النَّاسَ بِمَا تُحِبُّ مِنْهُ دَائِماً

Dan pergaulilah manusia itu dengan apa-apa yang engkau sukai daripada mereka semuanya.

هَلَكَ امْرُؤٌ لَمْ يَعْرِفْ قَدْرَهُ

Hancurlah seseorang yang tidak tahu dirinya sendiri.

Avatar
reblogged
Avatar
haninditaas

Semakin dewasa, rasanya jadi disadarkan kalau kemauan dan kekuatan untuk bertahan itu mahal. Banyak belajar memahami ternyata ada banyak bentuk mekanisme pertahanan diri dari manusia dalam menjalani kehidupannya. Mulai dari hal besar yang terlihat nyata hingga hal sederhana yang tak kasat mata.

Di antaranya mungkin ada yang bertahan dengan menangis, makan makanan favoritnya, olahraga, fangirling, journaling, merokok, curhat berjam-jam, menyendiri, melihat foto anak atau foto orang tua, menyetel playlist dan bernyanyi bebas, duduk menangis seusai sholat, berdoa dalam sujudnya, dan lain sebagainya.

Baik atau tidak baik, seru atau tidak seru cara-cara tersebut, bergantung dari sudut pandangnya. Namun terlepas dari itu, untuk segala bentuk bertahan pada masing-masing orang, kita tidak berhak menghakimi seaneh apapun hal itu bagi kita. Mekanisme yang terbentuk seiring dengan pengalaman hidup yang sudah dilewatinya, ada terlalu banyak hal yang nggak kita ketahui dibaliknya.

Avatar

Baru balik kerumah baru sadar kondisi ini tuh semacam percuma ngerantau jauh bertahun-tahun balik kerumah tetep jadi bocil

Avatar
reblogged

"أحيانًا يبكي كل شيء فيك ، ما عدا عينيك".

"Sometimes everything cries in you, except your eyes. "

Avatar

I’ve never felt that I’m an attractive person. As far as I know, no one sees me as an attractive person that I’m aware of. I would be more than happy if you complimented my looks or the clothes I wear, or the perfume that I wear.

Avatar

Pernah ada disuatu masa saya berjalan untukmu, sampai tetes keringat mengering dikerah baju. 

Dasar saya memang “si kepala batu”, sangat sulit diberi tahu kalo sudah terlihat jelas red flag di depan mata tapi tetap saja denial. Masih berpegang teguh sama pemikiran “enggak, ini tuh karena gue kurang aja usahanya, kalo gue usaha lebih dari ini pasti semua jadi baik - baik saja kok”.

Ternyata pada akhirnya usaha juga dapat menghianati hasil. Pemikiran itu ditinggal dan dibuang begitu saja tertinggal mengering di stasiun. Saya pulang sambil memikul kecewa yang amat sangat. Tali yang selama ini saya genggam dengan kuat ternyata sudah putus. seperti balon gas yang terbang lepas begitu pula perasaan ini, bukan rasa bebas yang dirasa melainkan hilang arah dan tujuan. 

Hujan yang turun sebelum saya sampai di kotamu seakan menyiapkan keadaan yang sesuai untuk saya berkontemplasi sejauh mana perjuangan saya untukmu. lalu entah dari sudut pemikiran sebelah mana akhirnya saya sadar sesuatu hal.

Saya kira apa yang saya berikan selama ini kurang, ternyata saya salah. Saya kira kamu ingin saya untuk tetap berjuang untuk kita.  

Avatar

Tuhan, semoga doa ini memeluk perihnya, merangkul tubuh yang membawa luka-luka penghianatan. Semoga doa ini sampai dan menolong dia dari nerakanya.

Avatar

pelan-pelan nyicil buat ngeluarin stock lama di draft

Avatar
I thought that i have good mental health, and I thought I would never know what is like to have anxiety attact. and oppss I speak to soon
Avatar

Sometimes I wish I die

Tired of living,

I’m alone but do have some friends, good friends. I do have family and I know they love me.

I think they will be sad and miss me but not terribly.

I don't have any reason to be depressed, but I don’t want to face another day. I’m not looking forward to anything, I just want to die. I’m not in danger of hurting myself, I’m just want to be dead.

I’m so tired, so tired of living. I wish I was dead.

help me, somebody.

please...

Avatar
Tears from onions can be prevented from wearing glasses, but not with sadness and happiness

hadi setelah nonton INSIDE OUT

Avatar
If my death come first than yours, please find me in the next life

My 2am thoughts

Avatar

Pernah ada semoga dalam doa tertuang dalam sebuah nama, lalu doa hanya sebatas bait yg tak pernah sampai pada namamu. Bahakan memanggil nama saja menjadi tidak sanggup. Namamu adalah salah satu semogaku yang terlewat tuhan

Avatar

JANGAN JADI ANAK BAIK

Sepanjang hidup saya sampai dengan umur saya sekarang, seragam putih biru yang paling saya kenang. Masa remaja saya dihabiskan di barak sewaktu kuliah. Agak sedih karena teman-teman yang diluar sana merasakan banyak hal yang saya tidak bisa rasakan sewaktu saya di barak.

Bisa dibilang saya tumbuh dan besar hanya menjadi anak baik-baik, tidak pernah nakal dan selalu belajar karena mamah dan bapak galak kalau saya dapat nilai kecil.

Saya juga selalu berusaha menjadi contoh yang baik untuk adik perempuan saya. Karena kata mamah mas harus jadi contoh baik buat adeknya.

Dulu orang tua saya ringan tangan dan selalu bernada tinggi, tidak jarang saya dan adik melihat mereka beradu pendapat. Tapi saya harus tetap kuat dan menjadi contoh yang baik untuk adik saya.

Pada titik ini saya menyesal telah hidup baik-baik saja.

Waktu saya kecil dulu semua orang dewasa selaku bilang jangan nakal, jangan berisik, jangan nangis, yang kuat, mas kan kakak kasih contoh yang bener buat adeknya, jangan minta ini itu. Sedikit banyak ini mempengaruhi bagaimana saya besar sekarang.

  • Lomba paskibraka
  • Olipiade matematika
  • Olimpiade fisika
  • Olimpiade biologi
  • OSIS SMP
  • OSIS SMA
  • Anggota marching band Cewama Eka Tayay (STPI)

Mungkin buat sebagian orang mengira hal ini bagus tapi untuk saya, saya kehilangan waktu bermain dengan teman-teman saya sepanjang waktu itu.

Saya tidak mengenal PlayStation 1, 2 dan seterusnya. Saya juga tidak mengenal game online seperti Gunbon, Raknarok, Point Blank, Ayo dance, dll.

Sepulang sekolah saya ada kagiatan di dua tempat les mata pelajaran. Sehari hari saya baru selesai belajar dan pulang ke rumah jam 8 atau 9 malam. Waktu liburan tiap semester saya dikirim ke rumah saudara untuk kembali belajar.

Saya belum sempat merasakan bolos sekolah, main game online di warnet, ketempat rental PlayStation, main Gameboy, nongkrong bareng temen, gitaran bareng, nyoba minuman berakohol atau merokok. Bahkan saya belum sempat jadi anak alay yang foto dari atas, atau bahkan mengirim pesan teks dengan huruf yang bercampur angka dan tanda baca.

Semua saya lewati begitu saja tanpa sempat saya coba.

Diumur saya yang sekarang dengan beban dan tanggung jawab orang dewasa saya tidak mungkin memaksa diri untuk bisa bermain menebus semua yang saya lewati sia-sia kemarin.

Tekahir kali saya ingat saya senang dan menikmati waktu bermain hanya saat SMP. Makanya saya sangat rindu teman-teman SMP saya.

Kita bolos solat wajib di masjid, kabur ke kantin saat ada guru di kelas , main bola sampai kaca kelas pecah, ngumpet dikelas saat upacara hari Senin. Dihukum guru kesenian karena disuruh nyanyi lagu daerah tapi tiba-tiba kita medley mendadak lagunya di depan kelas.

Untuk saya hal-hal ini indah, karena saya tidak dapat hal yang serupa setelahnya. Setelah dewasa ini saya justru rindu hal-hal sepele seperti ini.

NB : Saya tidak pernah menyalahkan orang tua saya atas apa yang telah terjadi. Bagaimanapun mereka orang tua saya mereka membesarkan saya sampai saya bisa mandiri seperti ini. Tidak ada orang tua yang sempurna, tidak ada pula buku panduan untuk jadi orang tua, karena kami anak-anak berbeda sifat dan sikap.
Avatar
Pergi yang jauh, agar tau kemana tempat untuk pulang.

Kalo liat quote gini rasanya saya sudah pergi cukup jauh sudah cukup lama, sekarang saya lelah dan ingin pulang namun tidak bisa. Mengingat keadaan yang seperti ini ditengah pandemik pula, bisa kumpul bareng kayaknya jadi sesuatu yang istimewa buat saya.

Diplatform lain saya banyak lihat kebahagiaan yang di-posting sama teman-teman di tempat saya dibesarkan. Main bareng temen, kirim-kiriman hampers, masak buat orang rumah atau cuma sekedar nyobain resep di tiktok. Entah kenapa hal-hal sederhana seperti ini membuat saya iri dengan mereka. Bukan berarti saya tidak mampu atau tidak ada kegiatan disini, tapi suasananya beda. Tidak seperti yang biasanya saya rasakan. Mungkin rasanya lebih seperti kosong.

Saya rindu kota tempat saya besar bukan hanya kotanya, tapi mereka mereka yang mengisi juga.

Saya mulai berandai-andai. Karena bapak sebentar lagi akan pensiun, apa yang saya harus lakukan untuk menopang keuangan orang tua disana. Bagaimana uang kuliah adik saya.

Bagaimana saya mengangkat ekonomi keluarga saya ditengah pandemik seperti ini

Menginjak umur saya yang sekarang, sudah mulai banyak pertanyaan kapan rencana untuk berkeluarga dilontarkan. Sejujurnya saya tidak tau, saya harus mengambil tanggungjawab yang besar untuk hal yang satu ini. Saya tidak tau bagaimana untuk menjadi kepala keluarga dan ayah dari seorang anak. Semuanya masih buku kosong.

Saya tidak mau salah mengambil langkah dan merugikan orang lain

Intinya saya IRI, saya juga mau kumpul bareng keluarga. Saya ingin dekat dengan teman-teman saya. Saya gak mau kehilangan waktu buat deket sama orang tua saya.

Bukan hal yang egois kan kalau saya minta hal ini? Bolehkan saya minta hal ini? Ini bukan sesuatu yang berlebihan kan untuk diminta?

Avatar

Biasanya saya pandai menahan diri. Dewasa ini saya sering lepas kendali

You are using an unsupported browser and things might not work as intended. Please make sure you're using the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Edge.