Avatar

Tinta Merah Muda

@tinta-merahmuda / tinta-merahmuda.tumblr.com

Singgahlah sebentar, ada beberapa rindu yang hendak kuantar. Untukmu, yang telah lama kutunggu dalam bisu.
Avatar

Perempuan Dan Hatinya

Ada kalanya saya cukup waras untuk menanggapi masalah dengan tenang. Meskipun dalam hati, ingin sekali marah, menangis, dan memberontak.

Lagi saya tegaskan, bahwa perempuan dan laki-laki itu berbeda. Mungkin laki-laki bisa menahan dan tidak menunjukkan semua emosi yang dirasakan, namun perempuan berbeda. Ia tidak bisa berlama-lama menahan perasaan yang ada di dalam hatinya.

Apakah salah ketika perempuan lebih sensitif? Tidak, itu kodratnya. Bukan untuk mencari perhatian namun memang begitu adanya, perempuan tidak bisa menahan. Pun dengan hal kecil saja yang menurut laki-laki hal yang tidak perlu ditangisi, ia bisa menangis. Kenapa? Jawabnya karena tidak bisa ditahan.

Perempuan hanya perlu didengar dan ditemani, bukan diputus rasa emosionalnya untuk bisa berhenti. Sebab banyak laki-laki yang belum mengerti mengenai hal ini, menyuruh diam bukan obat yang tepat untuk menyembuhkan perempuan.

Avatar

Dulu aku pernah mengomentari ibuku yang pada saat itu beliau sedang marah-marah sendiri karena kelelahan mengerjakan pekerjaan rumah sekaligus bekerja diluar. Aku bilang dalam hati "Kalau capek, kenapa ga diam dulu aja. Kenapa harus dikerjakan? Kalau jadinya marah-marah gak ikhlas."

Ternyata, menjadi seorang ibu itu sibuk. Ini bukan perihal ikhlas tidam ikhlas, jika tidak ada yang bisa diandalkan, mereka bergerak sendiri. Seorang ibu tidak bisa sesuka hati memilih waktu sesuai dengan suasana hatinya. Sebab mereka berpacu dengan waktu dan siapa lagi yang bisa diandalkan selain diri sendiri? Akhirnya dengan 'keterpaksaan', capekpun dilakukan juga.

Dan sekarang, aku mengalaminya sendiri.

Avatar
Aku bersyukur sekali Allah menghadirkan Zayd anakku di hidupku; dia yang membuat hatiku terobati ketika datang rasa sepi, dia yang membuatku semangat untuk tetap bertahan hidup lagi. Kalau saja dia tidak hadir di dunia ini, mungkin aku sudah mati dibunuh sepi.
Avatar

Setelah menjadi ibu, doaku yang pertama adalah bisa sehat lahir dan batin, supaya aku bisa mengasuh dan mengasihi anakku dengan baik.

Avatar

Bagaimana bisa menaruh rasa percaya, bila kesalahan yang sama terus berulang lagi dan lagi?

Avatar

Tidak ada luka hati yang bisa sembuh sempurna, sebab suatu saat ketika teringat rasanya masih mampu menyayat.

Avatar

Wajarkah ketika berfikir bahwa pasangan malu memiliki kita, karena jarang memposting kita di sosial medianya?

Avatar

Katanya bahagiaku yang utama, tetapi ketika ada hal yang membuatku tidak nyaman ia tidak berani meninggalkannya.

Avatar

Tidak ada ruang untuk saya kecewa, sedih dan protes, pun dengan apapun yang tidak membuat saya nyaman. Mungkin dia lupa, bahwa saya manusia biasa.

Avatar

Tidak ada yang ingin melakukan kesalahan dengan sengaja, sungguh, secara sadar pun itu bila karena terpaksa. Namun, bisakah berempati atas perasaannya yang sudah kamu lukai karena kesalahanmu? Sebab luka tidak memilih atas dasar sengaja atau terpaksa. Luka tetaplah luka.

Avatar

"If you trully love someone, being faithful is easy"

Avatar

I may forget for the words, but the attitude no. I will remember what I feel for how they made.

Avatar

Mungkin belum bisa menjadi tempat pulang yang nyaman.

You are using an unsupported browser and things might not work as intended. Please make sure you're using the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Edge.