Bahagia Bukan Tujuan
Ternyata Allah tidak menyuruh kita untuk bahagia. Oleh karena itu tidak ada perintah bahwa kita harus bahagia di dalam Al Qur'an. Kenapa gitu yah? Kalau dipikir-pikir memang sulit bagi kita mendefinisikan kebahagiaan. Bahagia mungkin bisa sesederhana dengan minum es teh yang enak saat siang yang panas, mungkin bahagia orang lain harus punya banyak harta dan memiliki jabatan atau bisa juga bahagia itu saat kita memiliki orang yang menyayangi kita, dll. Bahagia memang seluas dan seabstrak itu.
Tapi kalau kita mendefinisikan suatu perasaan "tidak takut" maka apa yang di benak kita adalah perasaan "berani", mungkin juga suatu perasaan "tenang" atau "tidak khawatir". Kemudian apabila kita mendengar kata "tidak bersedih hati" maka apa yang di benak kita adalah suatu perasaan yang sebaliknya yaitu "rasa senang". Jika sedih biasa diikuti dengan tangis maka tidak sedih bisa juga berarti adanya "tawa" atau perasaan "gembira".
Mungkinkah Allah tidak ingin kita bingung atau menghabiskan banyak waktu mencari bahagia yang definisinya sangat luas itu? Oleh karena itu Allah telah memberi tips agar kita tidak takut dan bersedih hati yaitu dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Beriman kepada hari akhir, berarti mengingat bahwa dunia ini bersifat sementara;
- Senantiasa berbuat kebaikan;
- Berserah diri kepada Allah;
- Berinfaq di jalan Allah dan tidak menyebut-nyebutnya sehingga menyakiti perasaan penerima;
- Terus berupaya melakukan perbaikan (diri dan sekitarnya).
Ternyata Allah tidak meminta "bahagia" itu menjadi tujuan kita tapi Allah ingin kita mengikuti apa yang Allah ridhoi, sehingga rasa takut dan sedih tidak akan mengikuti kita. Bahkan Allah menceritakan bahwa rasa tidak takut dan tidak sedih adalah perasaan orang yang masuk ke dalam surga sebagaimana dalam Surat Al A'raf ayat 49 yang berisi "Masuklah kamu ke dalam surga! Tidak ada rasa takut pada kamu dan tidak pula kamu akan bersedih hati.”
Kalau demikian, bukankah memiliki perasaan tidak takut dan tidak bersedih hati berarti sebuah kebahagiaan? Maka ikuti saja apa yang diperintahkan Allah, apa yang diridhoi Allah, maka kebahagiaan tanpa dicari pun akan mengikutimu.
_____________________________________________
Kami berfirman, “Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.”
-Surat Al-Baqarah, Ayat 38
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Ṣābi’īn,siapa saja (di antara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati.
-Surat Al-Baqarah, Ayat 62
Tidak! Barangsiapa yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, dan dia berbuat baik, dia mendapat pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
-Surat Al-Baqarah, Ayat 112
Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang diinfakkannya itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
-Surat Al-Baqarah, Ayat 262
Sungguh, orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, melaksanakan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
-Surat Al-Baqarah, Ayat 277
Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup, di sisi Tuhannya mendapat rezeki. Mereka bergembira dengan karunia yang diberikan Allah kepadanya, dan bergirang hati terhadap orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka,bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
-Surat Ali 'Imran, Ayat 169-170
Para rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
Wahai anak cucu Adam! Jika datang kepada kamu rasul-rasul dari kalanganmu sendiri, yang menceritakan ayat-ayat-Ku kepada kamu, maka barang siapa bertakwa dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati.
Wahai anak cucu Adam! Jika datang kepada kamu rasul-rasul dari kalanganmu sendiri, yang menceritakan ayat-ayat-Ku kepada kamu, maka barang siapa bertakwa dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati.