“Apa-apa yang membuatmu takut dan khawatir, lepaskan saja, jangan digenggam erat.”
—
Kita patut belajar keikhlasan dan ketawakalan dari Ibunda Nabi Musa As. Ketika Nabi Musa As masih bayi merah, baru saja lahir, terdengar kabar dari seluruh penjuru negeri bahwa bayi laki-laki yang lahir dari Bani Israil pada tahun itu harus dibunuh. Maka gundah gulana hati Ibunda Nabi Musa As. Takutnya memuncak, khawatirnya menjulur di sekujur tubuhnya. Namun apa yang Allah perintahkan? Melarungkan Nabi Musa kecil ke sungai. Melepaskannya atas dasar tawakal kepada Allah.
Lantas Allah menfirmankan dalam Al Qur’an Surat Al Qashas ayat 7
“…Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.”
Apa-apa yang membuatmu khawatir, lepaskan dan bertawakallah pada Allah. Laa takhaf wa laa tahzan. Ia akan kembali kepadamu dalam keadaan yang lebih baik.
*disadur dari kajian tematik Ustadz Budi Ashari