Avatar

Mengukir Kenangan

@mengukirkenangan / mengukirkenangan.tumblr.com

aku akan ingat apa yang telah kamu lupa
Avatar

Kakek telor

Begitu aku menamainya. Pertama kali aku melihatnya duduk menjajakan telor asin di pintu barat stasiun manggarai.

Usianya tak lagi muda, tapi beliau memilih bekerja ketimbang meminta-minta.

Hari itu, aku menyesal tidak membawa uang tunai sehingga aku tidak bisa membeli dagangannya.

Sepertinya kakek jarang ada pembeli, sebab nampaknya sangat bersyukur ketika di hari lain aku berhasil membeli telor asinnya.

Kakek sampai hafal denganku, artinya pelanggannya tak banyak. Sebab, di jam sibuk pasti sangat banyak orang berlalu lalang di manggarai. Tapi beliau mengenaliku.

Sesekali aku kesiangan, dan turun di stasiun lain. Aku menjumpai sang kakek berjalan kaki. Jadi, selama ini beliau berjalan kaki untuk sampai di stasiun manggarai.

Ya Allah, semoga kakek selalu sehat.

Bagian tersedihnya adalah kantorku terpaksa dipindah dan aku sudah pasti tidak turun lagi di stasiun manggarai.

Rasanya sedih sekali, tapi hanya bisa mendoakan. Semoga pelanggan kakek yang satu ini, digantikan lebih banyak lagi ya kek.

Barangkali ada yang lewat di pintu barat stasiun manggarai, jika ada. Tolong dibeli, sebab beliau berdagang dengan halal dan bukan meminta minta.

Avatar
reblogged
“Bagaimana jika kita saling jatuh cinta?”

Aku tertawa mendapati dia dengan pertanyaan yang sama, hanya saja aku tak pernah mengutarakannya.

Kita pura-pura saja tidak jatuh cinta ya, jatuh itu sakit. Aku nggak mau kamu sakit. hehe
Avatar

Pasti melelahkan terus bersembunyi dan selalu terlihat kuat, sesekali kamu boleh terlihat lemah. Sesekali kalau perlu menangislah, kamu juga manusia

Avatar

Hari dimana aku bisa mengucapkan "selamat datang kembali, terima kasih sudah pulang dengan hidup dan baik-baik saja". Hari itu pasti ada kan?

Avatar

Apa yang aku ketahui tentangmu barangkali hanya fana, hanya karangan belaka. Tapi tak apa.

Kamu telah kuanggap ada semenjak cerita itu ada.

Seperti apa kamu? Siapa namamu? Tak penting lagi.

Yang terpenting adalah kamu pulang; dengan hidup dan baik-baik saja.

Avatar

Kelak, ketika semua orang memilih pergi maka kau akan temukan aku di sana, di tempat yang sama. Semua orang menyuruhku pergi, menyuruhku berpaling darimu. Semua orang menyuruhku melupakanmu. Tapi bagaimana bisa? sebab, melupakan bukan perkara sebera jauh aku pergi. Bukan seberapa cepat aku berpaling. Lantas, kenapa pula kamu harus dilupakan? kamu pernah menjadi alasan hari-hariku begitu menyenangkan, kamu hanya sedang membuat hari-hariku penuh air mata. Tapi kelak, kamu adalah pelajaran terbaik dalam hidupku.

Kenapa aku harus melupakanmu? bukankah harusnya aku menerimamu menjadi sesuatu yang tidak bisa lagi aku miliki?

Avatar

Sayang, bahkan dalam keramaian yang saat ini kamu miliki. Aku masih bisa melihat begitu dalam kesepianmu.

Apa yang ingin kamu buktikan? Tidak selamanya diinginkan banyak perempuan itu menyenangkan kan? Seharusnya kamu tidak memilih jalan itu, saat hanya aku satu-satunya perempuan yang mencintaimu. Kamu tidak pernah merasa cukup atas aku. Lalu kamu pergi....

Dan tak akan pernah ada jalan untuk kembali. Sekalipun aku tak pernah kemana-mana.

Avatar

KIta pernah bertemu. Lalu sepakat untuk berjalan masing-masing.

Ketika kelak kita bertemu lagi, aku harap kita sepakat untuk berjalan bersama-sama.

Avatar

Mahesa

Hari ini, Tuhan membuatku bersyukur pernah mengenal dia...

2009, aku masih terlalu labil untuk bisa menyebut diriku jatuh cinta. Usia kami yang terpaut sangat jauh, mungkin sekitar 8 tahunan. Tentu saja, aku hanyalah bocah ingusan. Aku baru lulus SMP dan dia sedang menyusun skripsi untuk menjadi sarjana.

Barangkali saat itu, aku yang jatuh cinta sendirian, jatuh cinta untuk yang pertama kali. Dia mungkin saja tidak.

Tidak, kami tidak pernah secara resmi pacaran. sudah kubilang, hanya aku yang jatuh cinta sendirian. Bertahun-tahun lamanya. Dari dia hampir di DO karena tak kunjung lulus kuliah, sampai dia lulus S2. Aku masih mencintai dia atau barangkali hanya menyayanginya? entahlah. Tapi yang jelas aku masih sangat peduli apapun perihal tentang dia.

Berkali-kali dia menceritakan perempuan lain, aku ingin protes tapi aku tak bisa. Aku sudah cukup puas, ketika dia bercerita kepadaku. Setidaknya dia masih ingat ada aku. Bego bukan? ya memang cinta kadang membuatku sebegitu bodohnya.

Hingga aku lulus kuliah, 2016. Dia sudah bekerja. sudah cukup mapan, dan dia membicarakan hal yang tidak pernah aku sangka. Dia mengajakku untuk serius. Aku tentu saja bahagia, bagaimana tidak. Sejak 2009 kami berkenalan, aku tidak pernah tidak mempedulikannya.

Minggu berikutnya, aku harus pergi ke Jakarta karena sudah ada kontrak kerja yang aku tandatangani. Dia bilang akan menungguku 6 bulan, menyelesaikan kontrakku.

Seminggu ke depannya adalah hari dimana aku betul-betul membencinya, hingga bertahun-tahun kemudian, sebab dia menghilang. Memberiku harapan dan lalu aku dicampakkan. Apakah menurut dia itu lucu? aku bahkan sudah tidak bisa lagi marah, hatiku terlalu terluka hanya untuk sekadar marah. aku membencinya.

3 bulan kemudian, dia datang padaku. meminta maaf, tapi aku telah terbiasa kecewa sejak 2009 lalu, hingga aku tidak lagi punya hati. Tidak ada yang perlu dimaafkan, karena sejak awal ternyata hanya aku yang jatuh cinta sendirian.

Beberapa bulan kemudian, dia menikah. Bisa dibayangkan? aku diam. bahkan untuk sekadar mengucapkan selamat akupun enggan.

Tapi baru aku sadari, sejak 2009 sampai dengan saat ini, setiap kali aku memiliki masalah, dia adalah orang yang mau menolongku. dia adalah pendengar yang baik. dia adalah sosok kakak yang baik.

Hari ini, bahkan dia sedang sibuk-sibuknya, menyempatkan waktu membantuku.

Tuhan mungkin tidak mengirimkan dia sebagai jodohku, tapi aku bersyukur Tuhan memperkenalkan kami dan mendekatkan kami hingga saat ini.

Tidak semua masa lalu adalah buruk, dia adalah teman yang membentukku menjadi hari ini. Aku telah belajar memaafkan diriku dan menerima dia sebagai masa lalu.

Avatar

Sayang, jika kamu cari cinta seperti cintaku dulu, maka tidak akan pernah kamu temukan.

Aku pernah mengatakannya. Kamu bisa menemukan banyak perempuan yang mungkin cintanya lebih besar. Tapi tidak akan pernah sama dengan cinta yang kuberikan dulu.

Saat kamu belum memiliki apa-apa. Aku pernah mencintaimu.

Avatar

Hari dimana kamu memeluk perempuanmu, dan aku sudah tidak terluka.

Avatar

Untuk Alam

Hai Alam, sudah sangat lama sepertinya aku tak menyapamu. Tetapi akhir-akhir ini, aku sedikit terusik. Sepertinya ada sesuatu yang belum aku selesaikan denganmu. Sesuatu yang membuatku menengok kembali ke masa-masa indah kita. Bukan, bukan karena aku menginginkanmu kembali. Tetapi, melupakanmu juga adalah hal yang mustahil. Atau mungkin, aku memang tak ingin melupakanmu.

Hari itu aku marah dan kecewa, bahkan mungkin hari itu aku merasakan sakit hati yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Detik itu, rasanya aku tak ingin kembali mengenalmu, rasanya aku sangat menyesal pernah mencintaimu. Hari itu, hatiku penuh sekali dengan rasa benci untukmu.

Bertahun-tahun aku membawa lukaku, setiap aku mengingat semua kenangan indah kita, luka itu menyeruak dan membuatku membencimu, lagi.

Yang tak aku sadari adalah, hari itu kamu sedang menolongku untuk tidak melukai diriku lebih jauh. Seandainya kita memutuskan untuk tetap bersama, apakah hari ini aku akan bahagia? apakah kamu akan bahagia? apakah kita akan bahagia bersama-sama? aku rasa kita sudah terlalu sering bertahan dan saling menyakiti, sehingga Tuhan tidak mau menyatukan kita, lagi.

Alam, hari itu aku pergi dengan membawa kemarahan, kebencian, kekecewaan dan juga luka-luka yang kita ciptakan. Aku sangat percaya bahwa kamu betul-betul mencintaiku, tetapi cara kita untuk saling mencintai justru menyakiti satu sama lain.

Alam, hari ini aku ingin kembali menyapamu, sebentar saja. Untuk menyelesaikan semua kemarahanku, kebencianku, kekecewaanku, untuk menyelesaikan semua luka-luka ini. Suatu hari nanti, jika aku bertemu denganmu lagi, aku ingin aku hanya mengingat kamu sebagai pembelajaran paling berharga di hidupku.

Kamu telah menyelamatkanku, karena dengan sikapmu dulu, saat ini aku menemukan cintaku yang baru.

Terimakasih Lam, sudah begitu saja membiarkanku pergi. Terima kasih sudah melepaskanku.

Harapan yang pernah aku impikan bersamamu, ternyata dikabulkan oleh orang lain, bukan olehmu Lam. Tapi aku bahagia. Semoga kamu juga ya. Selamat tinggal Alam, senang pernah mengenalmu.

Akan selalu ada kata selamat dalam setiap kata selamat tinggal - virgoun
Avatar

Ada hari dimana aku mengingatmu, seolah ingin sekali mengulang masa-masa bahagia kita. Aku merindukanmu...

Tapi, yang kita miliki saat ini hanyalah kenangan.

Avatar

Katamu, aku akan menyesal meninggalkanmu, sebab tidak akan ada laki-laki yang mencintaiku sedalam cintamu,

Ya, aku menyesal. Menyesal, kenapa aku harus tersakiti berkali-kali dulu baru bisa meninggalkanmu. Harusnya dari dulu aku pergi.

Avatar

Kalau kata Pamungkas....”urusan mencintai kamu, ngga tau kenapa, rasanya kaya pengen banget mencintai sampai ke tulang-tulangnya....”

Kalau kata Ibuk,... “urusan mencintai kamu, ibuk mau bahkan jika harus merasakan dipatahkan semua tulang-tulang ibuk secara bersamaan...”

I want you to the bone...
You are using an unsupported browser and things might not work as intended. Please make sure you're using the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Edge.