em, kamu jadi sedingin ini ya ya melihatku dengan tatapan yang dulu sering ku lihat. oya, mungkin. kamu masih mrah ? Enggak jawabku singkat. belum bisa maafin aku ? aku terdiam , aku pun tak tau apa yang sedang ku rasakan . aku mau memaafkan tapi aku belum rela . aku masih suka kangen sama senja yang kita lalui, aku masih berharap janji yang dia ucapin bisa di tepati. tapi, aku juga masih mengingat jelas . bagaimana aku tertatih saat dia menusuk tajam hatiku. atau kamu , atau apa josh, sudahlah josh . kamu harus mengerti ini masalalu. kamu hanya pura-pura mengerti ya, aku tau kenapa kau seperti ini. Kenapa ? kenapa dengan ku ? aku baik-baik saja aku masih bisa terus menjalani hidupku josh. ya, aku minta maaf benar-benar minta maaf. *aku hanya tersenyum , maaf ini sudah hampir dua tahun dan kamu baru minta maaf sekarang? aku benar benar tak mengerti siapa aku dihatimu" aku tau aku salah, karena tidak bertahan. aku tau aku salah, karena mengabaikan. Stop ! ucapku, kau tidak berhak bicara apapun lagi tentang masalalu kita. aku sudah menguburnya dalam . kedatanganmu justru membuatku lebih kacau dari sebelumnya. kmu tidak bisa menutup diri kamu begini ya. kamu bilang aku masalalu kan? sekarang kenapa kamu masih seperti ini. kau masih sangat angkuh. kau masih sangat menyimpan rapat apa yang ada di hatimu, aku lelah menebak nya lagi. Josh, kau tak perlu tau bagaimana hatiku. ini sama sekali tidak penting untukmu, ini hidupku. kamu bagian dari kehidupanku ya, bagian yang mana ? bagian yang bisa kau hancurkan begitu saja ? bagian yang bisa kau injak seenaknya?? *mataku berkaca-kaca, Josh masih ingatkah kamu bagaimana aku terluka saat mengemis agar kau tetap mau bersama-ku, ingatkah kamu saat aku memegang erat tanganmu, kemudian aku memelukmu erat, dan berkata kembali pada-ku josh, masih terasa kah air mata yang kuteteskan tepat dibaju mu malam itu? masih ingatkah kamu? saat itu kau nampak diatas awan Josh, kau berkata seenak nya kau berbuat semau mu karena kau pikir aku tidak akan mampu lagi berdiri setelah tercampakan ? aku masih ingat saat kau tertawa malam itu , aku masih ingat saat kau masih berusaha menciumku, kau masih memperlakukan ku semau mu, aku masih ingat sangat jelas raut wajahmu saat itu , kau tampak menang josh tampak kuat dan tampak sangat tinggi. Ingatku lagi, malam itu aku berjanji pada diriku, aku pasti bisa berjuang bangkit, meski diriku hina bagimu. aku pasti bisa bahagia pasti. sejak saat itu aku menjalani hariku dengan susah payah, melangkah dengan tertatih, aku seolah menjadi manusia bisu yang tak tau bagaimana caranya bicara, aku bagai si tuli yang tidak bisa mendengar, aku seperti tunanetra yang melihat bumi ini gelap, aku lumpuh josh. aku harus berfikir lagi bagaimana menjelaskan pada orang-orang yang nanti bertanya, aku patah arang, malamku lebih gelap dari biasa nya, pagiku tampak redup. aku seolah menjadi manusia tanpa nyawa. iya aku mati. kau pasti bangga kan ? kau pasti akan tertawa terbahak-bahak karena berhasil melumpuhkanku, iya tentu nya begitu. kau terlihat baik-baik saja saat itu. kau diperkuat wanita masalalu mu itu. sedangkan aku sendiri saja? selamat Josh Kau hebat kau sangat hebat* Josh nampak diam tertunduk, aku tidak menyangka kau akan sehancur ini ya. aku tidak pernah tau sedalam ini kau mencintaiku, yang aku baca hanya sikapmu . kau terlalu egois ya. kau memang begitu , apa yang ku kita lakukan tak cukupkah menyadarkanmu bahwa kau benar-benar penting josh. tangisku pecah, kau tau josh kau bilang kau akan bersamaku selama nya. di tempat ini kau juga pernah bilang "bila aku tanpa mu ya mungkin aku tidak akan mati tapi aku tak tau bagaimana aku menjalani hidupku" sampai sekarang aku tidak bisa percaya kau bohong . setelah aku pergi kau tak mencariku, hidupmu baik-baik saja, bahkan kau bersama wanita masalalu mu itu yang dulu kau bilang itu hanya bagian masalalu mu. aku sakit josh sangat sakit. aku sangat mencintaimu josh sangat josh.. kau bilang kau akan menikah denganku, kau berjanji itu padaku josh. aku bahagia josh, sangat bahagia . dan kau pergi josh jauh jauh sekali . aku masih sempat menunggu mu , ku fikir kau akan kembali dan menetap dihatiku tapi kau semakin kencaang berlari. aku sangat lelah menjadi aku josh, aku tidak bisa diam aku tidak bisa bergerak aku tak bisa melakukan apapun tanpa mengingatmu. aku sangat lelah. Ziya, pulang sama aku ! tiba-tiba bumi datang menarik tanganku dan memelukku. Josh terkejut " eh , apa-apaan lo. dia pergi bareng gue. gue tau lo , lo senja yang sering ziya ceritain ke gue. gue gak suka ziya menangis . apalagi untuk lelaki kayak lo. keadaan mulai menegang, bumi sangat marah melihatku menangis seperti ini. dia memang tak suka melihatku menangis, josh kemudian berdiri. "ziya, kita bisa memulai hal yang baru. aku berjanji akan menepati janji ku, mau kah kau menikah denganku ? sssiit, bumi menarik kerah baju josh dengan tangan kanan masih erat memelukku. bum, ucapku bisa kah kau biarkan aku menyelesaikan masalahku sendiri ? aku tau kau pasti khawatir. tapi kau percaya kan padaku aku pasti bisa. Maaf ya, tapi lo janji lo gak boleh nangis gini lagi. Lo pulang breng gue ya gue tunggu lo. dia melepas peluknya dan membiarkan aku duduk kembali dengan josh. iya bum. Josh, aku harus segera pulang. ziya kamu belum menjawab pertanyaanku. maukah kau memulai nya bersama ku lagi. beri aku waktu josh, kau pergi sangat cepat sekarang setelah sekian lama kau datang kemudian bertanya tentang hal ini, aku belum bisa memutuskan apapun. kali gue aku benar-benar serius, josh terlihat memelas padaku. tolong mngerti aku, lalu aku harus menunggu mu kapan ? nanti, aku akan memikirkannya. baik, ku harap kamu berkata iya :) gue balik ya, sama bumi .. *aku berlalu begitu saja meninggalkan josh. --- Gimana ya ? tanya bumi penasaran. belum bisa bum, aku belum bisa mengambil keputusan apapun. ini terlalu mengejutkanku. lo yang sabar ya nong, jangan pake nangis. kan lo gampang sakit kalo kebanyakan nangis. Kembali tangannya mengelus kepalaku, iyaa bum, nih minum, bumi menyodorkan air mineral padaku. *Tuhan, bagaimana ini. aku masih mencintai josh, sangat mencintainya. tapi aku sama sekali belum siap. aku takut menjadi tetesan hujan lagi dan lagi.hatiku sudah banyak terluka* Ziya nih minum dulu.. eh iya bum.. BERSAMBUNG....