Sabar. Sederhana di lidah tak sesederhana pada kenyataannya
Hmm
Hei!!!!! I'm Back
After a long long time agoooooo ngga pernah nge-tumblr lagi sampe lumutan akhirnya kembali lagi.. Semoga bisa bercerita banyak lagi :')
Happy Mother's Day to all the moms in the world.. Menjadi seorang ibu adalah anugerah dan amanah yg luar biasa. Anugerah karena tidak semua orang bisa merasakan menjadi ibu. Amanah,karena berarti Allah mempercayakan pada kita untuk merawat,mendidik dan membesarkan anak kita sebaik-baiknya. Terimakasih ibu untuk semuanya,,untuk kasih sayang,omelan,nasehat dan segala hal yang telah diberikan padaku. Sehat-sehat selalu ya buuu 😚😚😚
sorayaadhi reblogged
Ayah adalah sosok yang terlihat cuek tapi sebenarnya sangat peduli.
#Selamat hari Ayah.
Iya banget
Jadi ibu itu harus multitasking misalnya gendong anak,nyusuin sambil baca novel :'D
sorayaadhi reblogged
Beberapa kata sudah tercantum di KBBI, sebagian masih berupa kata serapan yang belum tercantum dan berasal dari bahasa asing seperti bahasa inggris, yunani, dll.
kata - katanya indah, bukan?. Selamat membaca, mengatakan, dan mengingat tiap kata - kata yang berkesan. Barangkali salah satunya tercantum dalam tulisanku untukmu :) Source : Kreshna Aditya (facebook)
:)
Serendipiti ❤
sorayaadhi reblogged
Ingatkah Kau Kapan Terakhir Kalinya
Beberapa orang begitu tidak bersyukur Atas kehadiran orang-orang di sekelilingnya Yang begitu penuh cinta Sedangkan beberapa yang lain Sering sekali menangis dalam diam Karena rindu yang sudah kelewatan Ia hanya bisa berdoa di sepertiga malam.
Ingatkah kau kapan terakhir kalinya Kau berbincang santai dengan ibumu? Membantunya merapikan seisi rumah Mengantarkannya berbelanja di pasar tradisional yang penuh kotoran Namun kau tetap merasa itu hal yang menyenangkan Menemaninya memasak makan malam di dapur, dengan penuh canda Lalu sesekali tertawa Karena sempat membicarakan hal-hal tak penting dengan begitu mesra
Ingatkah?
Ingatkah kau kapan terakhir kalinya Kau duduk satu meja dengan ayah? Dengan segelas minuman hangat di masing-masing tangan Sambil menonton siaran berita di televisi Menyalahkan pemerintah atas nasib negara yang tak juga kian membaik Lalu pada akhirnya tertawa juga Karena merasa sama; kalian pun belum berkontribusi apa-apa Kalian merasa lucu, lalu tertawa Indah dan sederhana
Ingatkah?
Ingatkah kau kapan terakhir kalinya Kau meluangkan waktu satu hari penuh bersama adik atau kakakmu? Berjalan-jalan ke sana ke mari Sering tanpa tujuan namun tetap merasa kelelahan Namun akhirnya, kalian tetap merasa dipenuhi kebahagiaan
Ingatkah?
Ingatkah kau kapan terakhir kalinya Kau membuat istrimu tersenyum malu-malu? Memuji wajahnya yang berdandan sangat sederhana Padahal saat itu, ia sedang dalam keadaan tidak cantik apalagi memesona Ingatkah kau kapan terakhir kalinya Kau melihatnya dengan penuh cinta? Padahal, baju tidur lusuh sedang dikenakannya Ingatkah kau kapan terakhir kalinya Kau mengecup keningnya dan berkata : “Terima kasih, karena telah mengurus putra-putri kita, dengan penuh cinta.”
Ingatkah?
Ingatkah kau kapan terakhir kalinya Kau memijat dengan penuh kehangatan dan ketulusan, suamimu yang lelah bekerja seharian? Mendengarkan cerita-ceritanya Tak peduli mau seremeh apa Mengusap telapak tangannya seraya berkata : “Terima kasih, karena telah bekerja keras mencari nafkah untuk keluarga.”
Ingatkah?
Ingatkah kau kapan terakhir kalinya Kau berkata sayang pada mereka semua?
Ingatkah?
Karena bila tidak, mungkin sekarang adalah waktu yang tepat untuk membangun kenangan Atas cinta luar biasa Atas kata-kata yang sederhana namun bermakna sejuta kali lebih hebat dari kedengarannya Atas waktu.. yang memang tidak selamanya.
Semoga… bila mungkin orang-orang tercinta bagi kita sudah kehilangan waktunya di dunia, kita tidak pernah kehilangan cinta.
Medan, 26 Agustus 2015
- Tia Setiawati
sorayaadhi reblogged
Tahun lalu di sebuah taman berkonsep Jepang di Glen Eira, Melbourne, saya memotret Kalky dan menulis bait ini. Hari ini terasa, jarak memang bukan soal angka-angka.
sorayaadhi reblogged
sorayaadhi reblogged
Jika kemudian engkau mendapat kesempatan untuk memilih dari beberapa pilihan, maka cobalah untuk tidak mengambil yang paling terlihat sempurna. Ambillah yang “pas”, yang sekiranya cukup, bukan yang “paling atas”, karena dikhawatirkan ketika engkau memilih yang paling sempurna di antara semuanya, ada nafsu yang terselip sedemikian besarnya. Sulit? Iya.
Ustadz Salim A. Fillah (via kurniawangunadi)
Yang paling menguras tenaga adalah terlihat bahagia di luar padahal aslinya menangis di dalam hati..
sorayaadhi reblogged
“…laki-laki paling tangguh adalah yang paling sering menangis dalam kesunyian dirinya. Sementara yang paling rapuh adalah yang tak pernah merasa bersalah pada sesuatu, yang selalu gagal menghayati keterbatasannya sebagai manusia biasa.”
Fahd Pahdepie, dalam buku ‘Rumah Tangga’ (2015)
sorayaadhi reblogged
Source: iglovequotes.net
sorayaadhi reblogged
Find someone who will change your life, not just your status…
(via quotediaryofficial)
Source: quotediary.me
sorayaadhi reblogged
Ada memang perempuan yang terbiasa mandiri. Apa-apa beli sendiri dengan usaha dan uang sendiri. Pergi pun, seringnya sendiri. Tapi akan ada suatu saat di mana kita harus sesekali meminta pada pasangan. Bukan karena kita tak mampu sendiri, tapi karena dia penting. Semua orang tak terkecuali, senang dan juga butuh untuk merasa dibutuhkan. Hidup bersama seseorang seringkali berarti; kesampingkan egomu.
Tia Setiawati (via karenapuisiituindah)
sorayaadhi reblogged
Bila suami/ayah adalah kepala keluarga, istri/ibu pasti adalah hatinya. Para suami, bahagiakan istrimu, karena rumah yang dihuni oleh istri yang tidak bahagia adalah ketidakbahagiaan itu sendiri.‘
Tia Setiawati (via karenapuisiituindah)
sorayaadhi reblogged
Perempuan memang begitu. Kamu berkabar satu kalimat, ia bisa membalasnya belasan kalimat. Bahagialah, kamu (masih) disayangnya.
Tia Setiawati (via karenapuisiituindah)