Aku jatuh kali ini.

Entah sudah berapa kali. 

Bangkit selalu menjadi pilihan.

Kali ini, aku hanya tidak tahu,

bagaimana aku harus membangkitkan kembali hati yang terluka. 

- RintikSenja

Angin itu menerpa wajahku sesekali.

Memejamkan mata,

menikmati setiap hempasannya.

Hingga aku tersadar,

angin tidak sendiri.

Ia bawa serta serbuk sari bersamanya.

Menerbangkannya hingga jauh tak terlihat.

Hingga saatnya serbuk sari sampai pada kelopak yang lain.

Yang bukan dari asalnya.

Hinggap disana dan membuat lembaran cerita baru di kelopak itu.

Teman, seperti itulah kehidupan. Kita tak tau, serbuk sari yang mana yang akan bernasib sama dengan kita. Apakah kita akan terhempas ke tanah? Atau sampai pada kelopak bunga terindah? Atau bahkan kita hanya terus dibawa angin tinggi menuju tak terbatas? Kita biarkan saja angin membawa kita, sampai pada akhirnya, kelopak bunga asal kita tak lagi terlihat. Dan serbuk sari lainnya pun juga tak terlihat....

—————————————

You are the moon, living among the stars. Just take one of them to accompany you shining this night. Making this night more beautiful.

And I will be the one who make you and the star you have chosen, shine. I will let you beautify the night sky. It’s okay, I’m fine, just be happy then. I just want you to know. I love you anyway and I have let you go to shine....

Tuan, pergilah bersama hujan. Agar setiap langkahmu berarti. Berikanlah keberkahan bagi setiap umat. Hapuskanlah jejak-jejak rindu setiap insan bersama dengan hujan. Kau perlu belajar banyak dari hujan, bahwa tak mudah meninggalkan langit senja dan bumi.

Tuan, biarkan dirimu terbawa angin. Belajarlah dari angin cara menyampaikan rindu orang-orang, agar kau dapat mengerti bahwa memendam rindu yang tidak tersampaikan itu berat.

Tuan, jika kau ingin mengetahui, ada banyak hal di Bumi Tuhan ini yang dapat kau ambil pelajarannya. Jadi, belajarlah dari mereka, agar kau tahu seberapa berat rindu yang kurasakan ini kepadamu....