di beberapa cerita indah pada awalnya dan berakhir sakit ,, awal nama dengan huruf D cukup banyak memberikan cerita cerita kepadaku.. thanks D
Aku tak memaksamu menerima rasa yang aku berikan padamu. Biarkan saja,tak usah kau acuhkan bila memang hatimu masih berat dan ragu menerimanya. Aku sadar kamu masih menyimpan banyak kenangan dan rasa tentangnya yang belum dapat kamu ikhlaskan saat dia pergi.
Tatapmu memberitahu semua itu. Tak perlu berpura-pura dengan senyum palsu yang kamu paksakan di setiap pertemuan denganku.
Terkadang tangis itu ambigu. Sepertimu yang selalu saja memberikan isyarat ambigu dengan kata dan laku. Aku sering terkecoh dengan kata manismu dan bahkan tak jarang luluh dengan tingkah manjamu. Ah, biarlah semua ambigu. Mempunyai banyak arti. Toh aku menikmati sakit ini.
Dan pada setiap tangis ada harap. Harapan bahwa esok akan lebih baik lagi. Bukankah bertahan bersama tangis itu menyakitkan?
Tuhan akan memberikan ganti yang lebih baik, yang memang sesuai kadar kemampuanmu.
We will and always with all of you. Even its only in every Our du’a.
Perihal menjadi lebih baik adalah sebuah keharusan. Bukankah jika hari ini sama saja dengan hari kemarin adalah sebuah kerugian?
Seperti saat engkau memutuskan untuk melepas tanganku. Yang demikian adalah cara terbaik Tuhan menunjukan bahwa sejatinya engkau hanya singgah sementara, tidak berniat untuk menetap. Silahkan pergi, Aku hanya tinggal memperbaiki diri agar yang lebih baik mampu dan mau membersamaiku.
Sepucuk surat abu-abu membawa kisah pilu. Tentang kamu yang harus menghabiskan waktu bersama jodohmu (yang baru) yang disarankan kedua orang tuamu..
Aku berjalan kembali pada awal frasa yang menjadi sebuah cerita. Kisah tentang aku dan kamu yang telah diabadikan gemintang di angkasa. Tentang rasa dan asa yang pernah saling kita utarakan di bukit bintang setiap malam. Menyusuri jalan setapak dan tanda-tanda yang pernah kita buat agar bisa kembali.
Sama-sama kembali mengenang cerita kita yang telah berlalu ditemani secangkir teh dan sekaleng biskuit kesukaanmu. Namun itu hanya bualan belaka. Nyatanya kini semua telah menguap hilang bersama hembus angin yang menidurkan.
Menghadirkan kembali bayangmu sungguh bukan hal yang sulit. Membaca nama yang hampiir sama denganmu saja aku merasakan getar pilu. Rindu!
Aku memutuskan untuk tidak lagi menggenggam jemarimu yang mulai tak lagi menyambut genggamku. Aku sadar akan kembali terluka kerana telah berperasaan kepadamu. Perasaan yang harusnya tidak perlu aku hadirkan di antara tiap-tiap pertemuan kita. Aku memutuskan merelakan kepergianmu dengan segala pilu yang akan kembali menyapaku.
Happy Wedding My Brotha.. :D
Bahagia rasanya saat aku tahu pada akhirnya kamu akan mengakhiri masa lajang mu kawan (sobat, sahabat, partner) @jalansaja. Sungguh sangat mengejutkan karena akhirnya jodohmu adalah partner menulis pada buku yang kamu buat. Kayak dicerita-cerita novel atau ftv aja yak, yang hampiir hampiir mirip ceritanya. Saling berjalan berlawanan arah lalu bertubrukan disengaja, bukunya jatuh dan saling berebut untuk mengambil buku lalu terjadilah perkenalan yang sudah ditakdirkan Tuhan..hehehe
Aiiiiih Brot, seneng bet rasanya.. tapi sayang, aku gak bisa hadir di acara mu besok. (East Java, its enough far from here. :) ) hehehee Bukan masalah jarak sebenarnya sih, masalah perijinan saja yang mbulet dan cukup rumit. Meski memang sudah kau kabari satu bulan yang lalu tapi… keadaan. Euuuhhh…!!!
Yap,, masihkah kau ingat bro? Kayaknya dulu sekali, pernah aku ungkapkan dengan bercanda. Kalau ada di antara kita yang melepas masa lajangnya, kita akan bikin piala. Its just for fun. Dan kau akhirnya menjadi juara satu. Pialanya nanti nyusul waktu kita jumpa dan kumpul semua saja. Just plan for that ya ?? :D
@jalansaja .. You are the first champion ..hehe
Dan kau tahu broth, kau selalu saja membuatku bangga menjadi temanmu. Bisa nulis, bisa nerbitin buku, bisa jadi inspirasi. And also for D, M and S. You are all my inspiration to keep struggle here. Tetap berjuang dengan apa yang masing-masing kita yakini. Menuju mimpi yang dulu hanya sekadar bualan omong kosong di bawah pohon bambu di belakang sekolah. And You know, I still remember with that song. The Lobow Songs.. kekeke.. Lagu yang menemani kita semua menghabiskan waktu sembari melihat hamparan sawah yang hijau.
Besok, tanggal 24 Februari 2019 menjadi hari bersejarah bagimu. Kau akan melewati batas dan membuka pintu baru. Mungkin akan banyak ombak dan riak di perjalanan kapalmu. Tapi aku yakin, kau sudah menjadi sosok dewasa yang akan siap dengan segala resiko pelayaran panjang yang sudah kau putuskan. Pelabuhan itu kini akan kau tinggalkan, menjelajah pada kehidupan yang sama-sama kita tahu pasti mempunyai gelombang yang tak bisa diprediksikan. Bersama dengan anggota yang sudah kau percaya dan sumpah setia yang sudah terikat, semoga perjalanan kedepannya akan menjadi ladaang amal dan kebaikan untuk semua dan sesama.
Barakallahu lakuma wabarakalah, ’alaikuma wajama’a bainakuma fi khair..
Selamat juga aku ucapkan kepada mbak @jagungrebus .. semoga di setiap laku dan jalan yang kalian tempuh senantiasa dalam keridhoan Allah subhanahu wata’ala. Aamiin..
-tulisan singkat teruntuk sahabatku yang tidak bisa aku hadiri pernikahannya. Gomennasai Brotha.. Do’a terbaik untuk kelen.. :D
Jangan tergesa
Jangan nyatakan bila itu tercipta dengan serta merta. Bisa saja itu hanya embun yang tercipta dari dinginnya malam yang hanya bertahan sampai mentari menyapa. Dan akan menguap hilang saat pagi perlahan menghangat.
Biarkan rasa itu tumbuh perlahan. Menciptakan akar dan batang kokoh yang tidak akan tumbang bila diterpa hujan dan badai.
Biarkan saja, jangan tergesa. Banyak yang belum kamu ketahui tentangku dan lebih banyak yang belum aku ketahui tentangmu. Memang rasa kadang menipu.
Biarkan saja benih itu menyapa dunia yang keras dan liar. Terkadang kesungguhan perlu diuji hingga batas keyakinan pada hati bahwa memang sudah pantas rasa itu terungkapkan.
Jadi, untuk saat ini biarlah saja rasa itu menciptakan nyaman tanpa ada ungkapan yang akan membuat kita kembali berjauhan.
Pelarian
Pernah suatu ketika kamu mengungkapkan perasaanmu padaku, dan aku bahagia ternyata kamu memiliki rasa yang sama padaku. Yang berbeda adalah saat aku mengira kamu berkata untuk selamanya, ternyata hanya ungkap sementara setelah kamu berpisah darinya.