Semesta Bersama Daily Mix
Sudah beberapa hari ini saya ingin menulis tentang Daily Mix karena saya merasa ada pixie dust di dalamnya. Bagi para penikmat aplikasi Spotify, pasti tidak awam akan Daily Mix. Fitur yang agak baru ini rupanya sangat menggemaskan. Karena ia menciptakan komposisi lagu-lagu sesuai dengan preferensi kita. Preferensi tersebut sepertinya diterjemahkan dari binary genre dan musisi yang sering kita dengarkan. Tapi bagi saya bukan sekedar itu.
Tersebut di atas adalah jendela Spotify saya pada tab Daily Mix. Saya sendiri, mendengarkan beberapa varian musik, yang level menariknya disusun oleh (1.) lirik dan cerita (2.) flow irama. Namun tidak sekalipun saya bisa mengeluarkan pernyataan akan apa dan siapa yang saya dengarkan.
Tapi, ajaibnya, Daily Mix ini menerjemahkannya dalam 6 kategori yang bahkan saya sendiri tidak bisa mengategorikannya.
Daily Mix 1 adalah musik-musik korea! Musik korea yang saya dengarkan biasanya adalah soundtrack drama (I bet y’all sighing right now), sehingga 100% saya bisa merelasikan lagu tersebut dengan scene tertentu. Sebagian lain adalah musik-musik yang memiliki beat menyenangkan, seperti Urban Zakapa, Park Kyung, Eddy Kim, Akdong Musician. Cocok untuk menemani hari minggu yang damai bersama secangkir kopi dan deadline-deadline. (dengarkan playlist sunday bliss saya! https://open.spotify.com/user/21ew72z5zu5vsli354uramnqi/playlist/10AVJVnobpjFmmmPuByDVf)
Daily Mix 2 adalah musik Indonesia. Sejak SMP saya mulai rajin mendengarkan musik-musik menyenangkan seperti The Groove, Tompi, Bali Lounge, Gruvi, Endah n Rhesa. Terimakasih kepada seorang teman yang memperkenalkanku pada khasanah musik yang berbeda! Hingga kini saya masih menjamah Sore, Float, Efek Rumah Kaca, Tigapagi, dan lain sebagainya. Musik jenis ini memiliki kedua attraction versi saya, yaitu cerita dan irama. Sastra Indonesia memang nggak ada matinya, dan UN Bahasa Indonesia adalah saingan berat Matematika dalam meraih gelar tersusah. Maka, bukankah musik Indonesia adalah harta?
Daily Mix 3 adalah folk. Saya berulang kali menyuarakan kata hati bahwa dentingan gitar adalah erotic art. Gitar dan folk adalah hubungan romansa renaissance yang membuncah. Belum bila ditambah sax & flute a la Irish yang semarak. Folk, folklore, adalah cerita. Basis dari musik folk adalah cerita dan pesan yang dibawakan. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa semarak dan cerita dari musik folk tidak dapat tergantikan.
Daily Mix 4 adalah musik-musik bernuansa princessy dan empowerment. Saya adalah pribadi yang cenderung skeptis, kejam, dan dikelilingi kebencian. Di sisi lain, saya adalah orang yang cukup hangat dan menggemari film-film animasi seperti digimon, naruto, karya Hayao Miyazaki maupun Makoto Shinkai, jauh sebelum Kimi No Nawa meledak di pasaran. Juga para putri Disney, seperti Mulan dan Pocahontas. Musik yang hidup secara linier dengan film-film animasi ini cenderung memiliki irama upbeat dan pesan-pesan yang inspiratif. Belakangan saya mencoba memberikan afirmasi pada diri saya dengan playlist berisi lagu-lagu tersebut, dan rupanya berhasil! Saya menjadi lebih positif dan tidak lagi mempedulikan kebodohan yang seringkali memunculkan wajahnya.
Daily Mix 5 adalah musik pop tahun 90-an. Saya banyak belajar Bahasa Inggris dari musik. Sejak kelas 3 SD saya mendengarkan Britney Spears, Westlife, Blue, The Corrs, Bee Gees, The Beatles, karena pengaruh playlist Mama, Papa, dan Bude saya. Meskipun saya juga tidak asing dengan lagu anak-anak, tapi 90′s pop adalah pelatih listening terbaik, dan tentu saja, lagu karaoke terbaik.
Daily Mix 6 adalah entah. Belakangan karena jika saya mendengarkan musik dengan lirik saya akan bernyanyi, kemudian saya mencoba beralih mendengarkan musik yang sendirinya bercerita tanpa kata. Seorang teman bercerita bahwa Blues lahir pada masa slave times, maka demikianlah ia bernama Blues. Maka Daily Mix 6 ini adalah kombinasi blues, jazz, rock and roll, r&b, ambience, shoegaze, dan lain sebagainya sebagai teman belajar.
Entah mengapa Daily Mix ini begitu menggugah asa. 25 Maret lalu saya sangat terkagum-kagum dengan fitur ini. Meski mungkin kita sudah menemuinya dalam berbagai mode seperti Most Played Artist di Windows Media Player/iTunes, atau Recommendation tab di Last.fm. Tapi entah mengapa, Daily Mix terlihat lebih menyenangkan.
Pernahkah kamu merasa semesta selalu bersama nada? Ketika shuffled playlist berputar seakan tau segalanya. Dan musik selalu menceritakan apa yang tidak bisa kamu katakan? Ajaib!