Avatar

Real Mirage

@fatamorgananyata / fatamorgananyata.tumblr.com

Aku selalu bermimpi. Di hari tua nanti, aku akan menceritakan kisah-kisah masa mudaku. Berhubung aku ditakdirkan pelupa, makanya kubuat contekan dari sekarang. - Fatamorgana Nyata (Bukune, 2017 ) πŸ˜‰
Avatar
Mungkin kau bukan tak bisa move on dari dia, kau hanya tak ingin kehilangan bahan tuk membuat kata-kata. Mungkin kau sudah tidak lagi menderita, kau hanya sengaja mengais-ngais luka. Mungkin kau hanya ingin terus bercerita, seakan kau masih sedang patah-patahnya.🫣
Avatar
Hidup memang terlalu sepi untuk dijalani sendiri. Tapi hidup juga terlalu menyedihkan untuk jatuh cinta sendirian.πŸ˜‚
Avatar
Saya menulis, bukan karena hobi menulis. Tapi karena kamu hobi membaca.
Avatar
Kalau kuingat-ingat lagi; sepertinya tidur nyenyak terakhirku adalah sebelum mengenalmu.
Avatar

Ketika seseorang baik padamu, ya kamu juga balas pakai kebaikan, bukan balas pakai perasaan.😏

Avatar
Suatu hari nanti; akan ada seseorang yang menggenggam tanganmu begitu erat, sampai kau lupa dengan semua sakit hati dari orang-orang yang tega melepaskanmu.
Avatar

Jaminan Menjalin Hubungan di Umur Sedewasa Ini

Kalau kau sudah menerima banyak undangan nikah dari teman seangkatan, itu artinya kau sudah berada di umur yang harus memikirkan tujuan jelas dalam menjalin hubungan dengan seseorang.

Itulah mengapa, sebelum dimulainya hubungan, atau sebelum terlalu banyak kenangan yang diciptakan, banyak orang di umur dewasa ini butuh semacam 'jaminan'. Apakah hubungan ini akhirnya akan dibawa ke pelamaninan? Atau jangan jangan, hubungan ini hanyalah perjalanan senang-senang tanpa adanya tujuan?

Maka banyak orang, terutama perempuan, butuh sesuatu untuk dipegang; agar ketika memulai hubungan, ada harapan untuk lanjut ke jenjang pernikahan.

Maka 'jaminan tujuan hubungan' menjadi hal yang sangat penting bagi kaum perempuan. Tapi di sinilah letak permasalahannya. Bagi beberapa laki-laki, niat serius itu tidak harus diperlihatkan dengan janji. Karena laki-laki dewasa tau, bahwa akhir hubungan tidak mempertimbangkan keinginan, tapi lebih mendengarkan takdir yang telah ditentukan.

Jangankan berjanji untuk menikahi, berjanji untuk tetap bersama saja; tak ada yang bisa memastikannya. Maka membuat janji di awal agar tetap bersama hingga akhir; tidak lebih dari janji cinta anak remaja yang belum ditampar realita.

Dan betul saja, ada banyak orang yang di awal hubungan mendapatkan jaminan kata-kata manis, tapi hubungannya berakhir dengan begitu miris. Ada yang mendapat jaminan datang ke rumah lalu memikat hati orang tua, ada yang sudah sampai di tahap lamaran bersama keluarga, bahkan ada yang sudah sampai di tahap pertunangan yang disertai acara megah. Tapi pada akhirnya? Mahar yang didapat adalah perpisahan dan kekecewaan.

Di lain sisi, tidak sedikit laki-laki yang di awal hubungannya tidak menjanjikan apa-apa, dan si perempuan pun tidak menagih jaminan apa-apa. Tapi di pertengahan jalan, di suatu titik sang pria menyadari, bahwa perempuan yang bersamanya ini adalah perempuan yang tulus menemaninya. Perempuan yang bahkan tak pernah mendapat kepastian untuk tidak ditinggalkan. Perempuan yang tidak pernah meminta dijanjikan untuk dibawa ke pelaminan. Tapi tanpa pamrih dia tetap bersama walau dalam hati kecilnya sangat mengharapkan kebersamaan yang direstui Tuhan. Hingga sang pria terketuk hati nuraninya, lalu mendapatkan tekat yang genuine untuk memutuskan dengan teguh, bahwa perempuan yang bersamanya saat ini; akan ia jadikan sebagai perempuan terakhir yang ingin ia bahagiakan hingga akhir hayatnya.

Begitulah dua jenis hubungan yang banyak terjadi di sekitar saya. Maka menurut analisa saya. Penentuan akhir hubungan itu bukan hanya melihat sisi laki-laki. Peran perempuan juga sungguh berarti.

Jika laki-laki dinilai dari kesungguhannya, harusnya perempuan juga dinilai dari ketulusannya.

Jika perempuan menilai karakter laki-laki yang tidak mampu menjanjikan kesiapan untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Laki-laki pun dapat menilai karakter perempuan yang hanya ingin menjalani hubungan dengan sebuah syarat dan perjanjian.

Tapi pada akhirnya. Ini hanyalah dua jenis hubungan yang sama sama punya peluang berhasil dan sama sama punya potensi gagal.

Ada banyak kok 'jaminan' di sebuah Bank yang berhasil dengan program KPRnya. Di mana pada akhirnya, jaminan itu berhasil ditebus dan dimiliki seutuhnya oleh si debitur. Tapi saya juga mau mengingatkan, bahwa tidak sedikit pula jaminan yang tidak mampu ditebus; hingga harus berakhir di pelelangan untuk menemukan pemilik baru.

Dan untuk siapapun yang datang padamu tanpa sebuah jaminan apa-apa, jangan terburu-buru menilai bahwa tak ada masa depan yang indah bersamanya. Bisa jadi ia sedang membangun tempat terbaiknya, tanpa memberitahumu proses yang sedang ia jalankan. Dan akan mengajakmu tinggal bersama ke tempat itu; ketika ia telah yakin bahwa tak ada lagi orang yang lebih pantas darimu untuk ia bahagiakan seumur hidupnya.

Sekian.πŸ˜‰

Avatar
Orang orang terlalu sibuk mempelajari cara membahagiakan hubungan. Hingga lupa mempersiapkan cara menjalani perpisahan.

Tapi ini bukan hanya tentang hubungan dengan manusia. Tapi juga hubungan dengan dunia.πŸ˜”

Avatar

Selagi kamu punya pacar. Selagi kamu belum hijrah. Atau setidaknya selagi kau belum mendapat hidayah untuk menjalin hubungan yang halal. Maka jangan lupa mengambil manfaat terbaik dari hubungan pacaran; yaitu berlatih tuk menjadi sebaik-baiknya pasangan sebelum halal di pelaminan

  1. Makin lama kau pacaran atau semakin banyak kau punya koleksi mantan. Maka semakin peka pula dirimu dengan hal-hal yang berpotensi membuat pasangan marah. Dan semakin mengerti pula kau cara memperlakukan pasangan agar ia menjadi bahagia.
  2. Dengan pacaran; kau jadi punya big data tentang relationship thing. Salah satunya tentang gelagat dan ciri-ciri pasangan ketika ia melakukan cheating di belakangmu. Atau sesederhana; kau mulai mengerti membaca raut wajah ketika ia mulai berbohong atau menyembunyikan sesuatu.
  3. Kemampuanmu berkomunikasi dalam hubungan jadi lebih baik. Kalau kau tanya faktor terpenting dalam sebuah hubungan itu apa? Nah ini salah satunya; menjaga komunikasi dengan baik dalam berhubungan. Kau kan paham; bahwa komunikasi mempengaruhi kokoh tidaknya pondasi hubungan.

Dan masih banyak lagi sebetulnya. Tapi intinya adalah; suatu hari kau kan bertemu dengan jodoh yang sudah ditetapkan untuk kau menjaga atau mendampinginya. Tentu kau ingin berjalan di jalur yang diridhoi Tuhan bukan? Maka jika saat ini kau mungkin masih ingin hidup bebas; tanpa banyak batasan yang kurang menyenangkan dari syariat. Maka gunakanlah waktu mudamu ini, waktu bebasmu ini, waktu pacar-pacaranmu ini; untuk mengambil manfaat dan belajar menjadi sebaik-baiknya pasangan, sebelum nantinya menjalani hidup bersama kesayangan halal yang diberi Tuhan.πŸ˜‚

Avatar
Bersama siapa pun kau saat ini. Nikmatilah saat-saat bersamanya. Ciptakan momen paling indah. Habiskan waktu berbagi cerita. Sebab jika nanti kau ditakdirkan berpisah. Maka kau tak berhak lagi mengkhawatirkan kebahagiaannya; itu urusan jodohnya.πŸ˜‚
Avatar
Jika kau tak sanggup menahan lelahnya mengendalikan harapan, maka kamu harus sanggup menanggung pedihnya kekecewaan. πŸ˜‚
Avatar
Jika kebahagiaan bisa kita syukuri dengan bersuka cita hingga tertawa gembira. Harusnya kesedihan pun boleh kita syukuri dengan berduka hingga menangisi luka.

Toh keduanya adalah cobaan yang akan kita terima. Harusnya "dewasa" tidak membatasi kita tuk mengekspresikan keduanya.πŸ€”

Avatar

Sebagai makhluk sosial kita kadang harus memilih salah satu di antara dua hal ini:

  1. Berkata jujur tapi potensi menyakiti hati orang lain
  2. Menjaga perasaan orang tapi potensi berkata bohong

Saya pribadi akan memilih yang kedua. Karena berbohong ya urusannya dengan diri sendiri. Tapi menyinggung hati orang lain urusannya dengan perasaan orang.

Kita tidak pernah tau bagaimana isi hati sesungguhnya seseorang. Kita juga tidak pernah tau sejauh apa pengaruh ucapan kita dengan hidupnya. Iya kalau hanya sebatas dibawa perasaan, bagaimana kalau ada impact besar yang membuatnya kehilangan sesuatu? Kepercayaan diri misalnya.πŸ˜’

Avatar
Akan ada seseorang yang diciptakan punya bakat tuk mematahkan hatimu. Sialnya berapa kali pun ia menyakitimu, ia juga sekaligus menjadi penyembuh. Sehingga ketika kau ingin menjauh; ragamu serasa lumpuh. Ketika kau meminta temu; sosoknya bisa menghapus pilu. Dan akhirnya kau sadar sesuatu; si brengsek ini adalah candu.πŸ˜‚
Avatar
Suatu hari, orang yang paling kau sayangi; datang menghampiri. Raut wajahnya terlihat bahagia penuh arti. Ia menarik tanganmu tuk memasangkan sebuah cincin dengan sangat hati-hati. Lalu ia berkata bahwa hari itu adalah hari di mana ia meneguhkan diri; untuk hidup bersamamu hingga tua nanti.πŸ€—

"Cuuut", kata seorang sutradara dengan mikrofon di tangannya.🀣

Avatar
Respect dengan orang-orang yang masih bertahan dalam sebuah hubungan; padahal sudah mendapat terlalu banyak kesedihan. Entah karena ia masih selalu memiliki harapan, atau karena tak enak hati tuk meninggalkan.

Yang jelas di posisi seperti itu banyak orang yang takkan mampu bertahan. Jadi buat kamu yang masih memiliki alasan tuk mempertahankan hubungan yang menyedihkan. Semangat! Entah sampai kau menemukan jalan terbaik, atau sampai kau menemukan orang yang lebih baik. Hwaiting.πŸ˜‚πŸ‘Œ

Avatar
Cara mudah mengetahui bahwa kau telah menemukan seseorang yang baik dan cocok untukmu adalah saat kau merasa beruntung memiliki dia.

Cuma kalau dianya merasa sial punya hubungan denganmu, yah agak susah juga.πŸ˜‚

Sponsored

You are using an unsupported browser and things might not work as intended. Please make sure you're using the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Edge.