Avatar

karena puisi itu indah

@karenapuisiituindah / karenapuisiituindah.tumblr.com

'I make poems for heart, not brain'. Tia Setiawati | Indonesian | Writer | Wife, Mother, and author of 8 books. Please remember : I don't mind to start a fight with all of you who copy my words without any credits. Thank you for understanding. Contact (for business) : email.tiasetiawati@gmail.com. Instagram: TiaSetiawati2709 | Twitter: @TiaSetiawati
Avatar

Yang Paling Kutakutkan Setelah Kepergianmu (yang Tiba-tiba Itu)

"Lebih dari sekali pernah kubayangkan kehilanganmu. Sesak sekali rasanya, meski itu hanya dalam benakku saja. Namun, malam itu 17 Mei 2023, kepergianmu yang sangat tiba-tiba untuk selamanya. Ingin kupukul wajahku dengan keras, berharap ini hanya mimpi. Ingin kuanggap ada keajaiban datang, dan membawamu perlahan kembali ke dunia ini. Tapi nihil. Nyatanya kau memang pergi untuk selamanya."

---

Hai, Pap. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Tak akan kutanyakan bagaimana rasanya ada di alam yang berbeda, atau apa kabarmu sekarang. Karena doaku sama setiap detik sejak hari itu. Kuharap Tuhan akan selalu menjagamu, mengampuni dosa-dosamu, menerima amalan-amalan baikmu selama di dunia, dan melapangkan kuburmu.

Betapa mengerikan dan menyedihkan ternyata, tidak mampu melihat dan memeluk ragamu untuk yang terakhir kalinya. Dan sekuat tenaga kutahan rasa sesak itu, ia seringkali muncul tiba-tiba saat tak ada sesiapa di sisiku. Aku tahu aku sudah dewasa, tapi kesedihan tidak pernah kenal usia, kan?

Pap, setelah kepergianmu, Mama tidak pernah berhenti berduka, menangis, dan berkata ia tidak akan sanggup hidup tanpamu. Aku juga ingin berlaku yang sama. Tapi aku tahu, mungkin hanya kami; anak-anaknya, yang sekarang ia punya. Sehingga kesedihanku kuanggap tidak ada apa-apanya dibanding seluruh duka yang ia rasakan saat ini; kehilangan belahan jiwanya.

Pap, setelah kepergianmu aku jadi memiliki ketakutan-ketakutan lain perihal hidup ini. Aku jadi takut Tuhan beri waktu sebentar untukku untuk membahagiakan Mama; satu-satunya perempuan (yang jika bisa) akan kuberikan seluruh duniaku untuknya. Aku takut tidak sebaik engkau dalam hal menenangkan kegelisahan-kegelisahannya. Aku takut kehilangan ia juga.

Pap, maafkan untuk waktu-waktu kebersamaan kita yang tampaknya lama, tetapi ternyata sesingkat itu. Maafkan untuk ketidaksabaranku menanggapi segala pertanyaan dan permintaan darimu. Maafkan untuk kealpaanku di masa tuamu. Maafkan untuk hal-hal kecil dan besar tentangmu yang mungkin sengaja kulewatkan. Maafkan ketidaksempurnaanku sebagai seorang anak perempuan bungsumu.

Terima kasih telah menjadi guru kehidupanku yang nomor satu. Dunia ini tidak akan sama tanpa hadirmu.

---

Pontianak, 4 Juni 2023.

Tia Setiawati

Avatar
“Mengapa begitu penting memilih untuk berkawan dengan siapa? Karena beberapa orang tidak sadar bahwa mereka perlahan-lahan berubah menyerupai siapa yang mereka temani. Maka, carilah teman yang kau yakini akan membawamu pada kebaikan.”

— Tia Setiawati

Avatar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam, teman-teman semuanya. Khusus untuk teman-teman di Malaysia, saya ada kabar baik nih. Alhamdulillah akhirnya Perempuan Penggenggam Rindu (versi Malaysia) terbit juga. Yeay! 🥰 Kabar ini sudah saya nantikan sejak Juni tahun lalu. Penantian panjang, kan? 😅 Silakan dibeli ya. Habiskan stoknya 🤪. Boleh intip-intip akunnya @inibukujiwa yang menerbitkan buku saya di sana. Setiap hari ada Live dari lokasi. Pesta Buku Antarabangsa Kuala Lumpur sudah dimulai hari ini 3 Juni 2022 sampai dengan 12 Juni 2022. Detail lain, silakan cek postingan ini ya. Salam semangat! 😇💙 . . . #perempuanpenggenggamrindudiMalaysia #PBAKL2022 #tiasetiawati https://www.instagram.com/p/CeWBH9ZF-Eh/?igshid=NGJjMDIxMWI=

Avatar

UNTUK SEORANG AYAH YANG MENUNGGU KABAR ANAK LELAKINYA.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat Sore, Pak Ridwan Kamil.

Saya menulis ini sebagai terapi untuk kegelisahan, keresahan, dan tentu saja kesedihan saya. Selama berhari-hari saya tidak pernah lupa untuk menengok semua media sosial yang saya punya untuk mencari kabar terbaru mengenai Eril. Seperti juga jutaan rakyat Indonesia yang mengetahui kabar duka itu, saya tidak pernah berhenti berdoa dan berharap ada keajaiban. Saya percaya, doa adalah penguat ketidakberdayaan hati dan raga. Betul kan, Pak?

Saya bukan siapa-siapa, Pak. Hanya seorang istri biasa, juga seorang ibu bagi seorang anak laki-laki berusia 8 tahun. Dan tidak lupa, juga seorang anak bungsu sepasang orang tua yang sudah berusia senja.

Saya tidak sanggup untuk tidak meneteskan air mata setiap melihat video atau foto bapak yang berdiri di pinggir sungai. Seperti ingin berbicara pada semesta, terutama pada seisi sungai, seraya bertanya, “Nak, kamu ada di mana?”

Saya tinggal jauh dengan orang tua. Ayah saya, yang merupakan seorang yang jarang sekali meneteskan air mata di hadapan anak-anaknya, sempat beberapa kali meneteskan air mata saat kami berpisah di bandara. Dengan berat hati, saya juga menahan diri sekuat tenaga untuk tidak terbawa suasana. Meski saya juga bersedih, entah mengapa saya tahu bahwa kesedihannya melebihi kesedihan anaknya. Sehingga, Pak. Rasanya saya tidak bisa mendeskripsikan kesedihan sedahsyat apa yang sedang bapak rasakan saat ini, gemuruh sehebat apa yang bapak kendalikan di dalam dada setaip detik, beban seberat apa yang sedang bapak tanggung saat ini, juga air mata sebanyak apa yang sedang berusaha bapak sembunyikan. Rasanya menyakitkan sekali menyaksikan itu semua.

Ada kutipan yang sangat membekas di ingatan saya, dari sebuah drama korea yang pernah saya tonton (Hi, Bye, Mama),

"Istri yang ditinggal suami itu janda. Suami yang ditinggal istri itu duda. Anak yang ditinggal orang tua itu yatim piatu. Tapi kenapa tak ada sebutan untuk orang tua yang ditinggal anak? Karena tak dapat dibayangkan. Tak ada kata yang bisa mendeskripsikan penderitaan itu."

Tak ada yang bisa mendeskripsikan kesedihan Bapak. Bahkan melalui tulisan, rasanya begitu sulit dan menyakitkan. Namun demikian, terima kasih untuk semua pelajaran yang bapak berikan pada kami. Kekuatan dan ketabahan itu, saya bisa merasakannya. Meskipun rasanya terlalu sakit, tapi terima kasih sekali lagi, Pak.

Doa kami akan selalu menyertai Bapak, Ibu, dan Adik Zara. Semoga Allah membuka pintu keajaiban itu, sekali lagi. Semoga semua doa dan amin yang kami lafazkan juga adalah doa yang dijawab dengan kebahagiaan.

 Putussibau, 2 Juni 2022. | 15.23 WIB

Tia Setiawati

Avatar

Terkadang dalam hidup kita perlu bilang "enggak apa-apa" atau "iya, ya sudah biarkan saja" pada hal-hal yang jauh dari jangkauan kita. Hidup memang enggak sempurna, enggak akan sempurna. Mengakui dan menerima itu, bisa sedikit meredakan sesak dalam dada. Iya, enggak apa-apa. . . . #tiasetiawati (at Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat) https://www.instagram.com/p/CTRbEqxl3Fr/?utm_medium=tumblr

Avatar

Karena kita tidak perlu jadi munafik. Tidak semua cerita pencapaian dan kesuksesan orang lain membawa perubahan menuju kebaikan dalam hidup kita. Kita punya ritme hidup sendiri. . . . #tiasetiawati (at Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat) https://www.instagram.com/p/CSdxKzeFwSh/?utm_medium=tumblr

Avatar

Bila sudah menikah, ingat bahwa bukan hanya kamu pusat semestanya. Ingat bahwa bukan hanya kamu yang mengalami kesulitan. Suami sulit di kantor, istrimu barangkali sulit juga di rumah. Berlaku sebaliknya. Saling menghiburlah. Bukan saling cuek menganggap kamu yg paling sulit. Jangan saling melemahkan dan meremehkan kesulitan masing-masing. Ingatlah kalian kuat saat berbagi. . . . Bayangkan kalian saling membelakangi, tidak saling peduli. Bayangkan kalian ingin pasangan kalian menyelesaikan masalahnya sendiri. Bayangkan kalian pasangan tetapi merasa seperti sendiri-sendiri. Menyedihkan ya? Maka jangan seperti itu. Tetaplah saling ada dan membersamai, bagaimanapun sulitnya. Kata mereka hidup ini sudah sulit, maka jangan dipersulit. Saling menyayangilah, selamanya. . . . #tiasetiawati (at Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat) https://www.instagram.com/p/CMd_o7dl9ng/?igshid=169mblayupham

Avatar

Otak kita (barangkali) dirancang untuk bertahan dan terus bertahan pada hal-hal yang kita percayai. Sehingga pada satu titik, ia bisa saja membawa kita pada hal-hal yang tidak masuk akal. Sederhananya, karena pikiran telah membawanya ke sana.

Seperti kata Mark Manson, "Pikiran manusia adalah ketidakakuratan yang campur aduk."

Mari berdoa semoga ia tidak sering mengecohkan kita, dengan apa yang sebenarnya terjadi. Pada beberapa kasus, kenyataan memang sangat menyakitkan.

© Tia Setiawati

Avatar

Reposted from @fiksionalisme - Tag temanmu. Selengkapnya youtube.com/fiksionalisme ••• Judul : Diam-diam Penulis : @tiasetiawati2709 Buku : Wanita, Luka, dan Akhir yang Bahagia (@mediakita) Voice over : @fiksionalisme Photo by Devon Devine on Unsplash Backsound by Epidemic Sound Northrem Road-Lars Mayer ••• #tiasetiawati #wanitalukadanakhiryangbahagia https://www.instagram.com/p/BzXrZhTlSUh/?igshid=1ryoe0c1tlpsp

Avatar

Ia menahan kepergiannya hanya karena ia khawatir kamu akan sendirian, kesepian, dan dirundung kesedihan. Namun, niatnya untuk pergi akan tetap ada. Barangkali, di masa depan nanti, ia akan tetap pergi. . . . #tiasetiawati https://www.instagram.com/p/BzRsyTTljkS/?igshid=7bhh3fgpn9rf

Avatar

Jangan pernah memulai suatu hubungan dengan seseorang yang belum selesai dengan masa lalu. Kamu hanya akan menambah kepusingan baru dalam hidupmu. . . . Biarkan ia selesai dengan masa lalunya. Setelah jelas selesai, lakukan apa yang menurutmu perlu kamu lakukan. Bila kelak ia tidak menyelesaikannya, kamu tahu siapa yang ia pilih. Lalu menyingkir lah. Ia bukan untukmu. . . . #tiasetiawati https://www.instagram.com/p/BzQIAH0l3m0/?igshid=dz8ijf8w4nkc

Avatar

Sesuatu yang sudah tidak bisa diapa-apakan lagi: 1. Tinggal pergi 2. Bodo amatin 3. Diterima saja (meski enggak rela). . . . Tiga pilihan diatas, paling mungkin unyuk dipilih. Meski yang lain dari itu, selalu bisa dibuat oleh pikiran manusia itu sendiri. Apapun pilihan mu, pastikan bahwa kamu tidak kehilangan kedamaian dalam hatimu sendiri. . . . Selamat pagi, orang-orang berani. . . . #tiasetiawati https://www.instagram.com/p/BzO9teNFY-G/?igshid=o46q10cw1wfw

Avatar

Kita semua akan pergi dari dunia ini dan kita tidak bisa memilih kapan atau bagaimana caranya. Namun, kita selalu bisa memutuskan bagaimana kita akan hidup. Hal-hal apa yang akan kita lakukan untuk membuat hidup berarti. . . . Jangan pernah sia-siakan waktumu. Jangan pernah mengisinya dengan hampa yang tak perlu. . . . #tiasetiawati (at Sumedang) https://www.instagram.com/tiasetiawati2709/p/BzHUvqnlsKh/?igshid=obkmkj217j65

Avatar

Reposted from @fiksionalisme - Mencintaimu secara diam-diam, justru akan membuatku menggilaimu semakin dalam. ••• Tag temanmu yang yang mencintai dalam diam. 😊 Selengkapnya youtube.com/fiksionalisme ••• Judul : Diam-diam Yang Menjadi Terlalu Dalam Penulis : @tiasetiawati2709 Buku : Yang (tak) Pernah Sederhana (@mediakita) Voice over : @fiksionalisme BTS (방탄소년단) Zara Larsson - A Brand New Day Piano Cover ••• #tiasetiawati #yangtakpernahsederhana https://www.instagram.com/tiasetiawati2709/p/BzCp2BrFKpL/?igshid=e4opxirt080d

You are using an unsupported browser and things might not work as intended. Please make sure you're using the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Edge.