LDR

Hampir dua bulan rutinitas akhir pekan adalah meluncur ke luar kota untuk bertemu anak tersayang… Karena kondisi yang mengharuskan maka saya HARUS menitipkan Habibi pada mbak yang berada di kota sebelah tempat saya berdomisili… Perjalanan yang harus ditempuh tidaklah terlalu lama, hanya sekitar 2 jam dengan mengendarai sepeda motor… Ditambah lagi rasa rindu pada anak setelah sepekan tak bersua, jadilah perjalanan yang terkadang diwarnai kemacetan itu tak menjadi perkara…

Yang menjadi perkara di awal-awal rutinitas ini adalah pertanyaan dari banyak pihak… dari kerabat, kawan, kenalan, hingga tetangga…

Duh…kok jauh banget ditaruh di Malang?”

“Kamu gak kepengen ketemu anakmu tiap hari ta?”

“Kok kamu tega nitipin anak jauh-jauh?”

“Kok bisa sih jauh dari anak?”

Dan entah model pertanyaan apa lagi yang intinya sama… terheran-heran dengan cara saya ‘merawat & mengasuh’ anak.

Duhh…gimana yaaaa…mau dijawab juga percuma… pertanyaan-pertanyaan tersebut justru akan menjadi sumber perkara kalau saya tetap memikirkannya… Jadilah saya menjawab pertanyaan mereka dengan senyum. Tak perlu mereka tahu apa yang menjadi alasan saya menitipkan bayi semata wayang di tempat mbak… Mereka hanya perlu tahu bahwa saya harus mengajar setiap senin hingga jumat (terkadang sampai Sabtu) dan tak mungin pula saya membawa bayi ke dalam kelas…

Yang pasti adalah saya hanya ingin memberi yang terbaik untuk anak. Semua orang tua pastilah begitu…. Saya ingin anak saya berada di tangan yang tepat ketika saya tak ada. Setidaknya saya bisa percaya bahwa mbak saya yang sudah melahirkan lima kali mampu merawat bayi kecil saya yang Alhamdulillah tidak rewel…. Dan saya pun yakin mbak bisa mendidik anak saya dengan baik… Habibi memang masih bayi, tetapi saya percaya bahwa pendidikan harus dimulai sedini mungkin. Pendidikan dasar terbaik selalu berasal dari lingkungan tempat tinggal.

Habibi memang tidak saya sekolahkan atau saya suruh belajar sejak pagi hingga malam.. bukan itu pendidikan yang saya maksud…

Mbak saya dan keluarganya tergolong religius… ilmu agamnya bagus dan tak pernah melewatkan membaca Al quran setiap waktu… Lingkungan rumahpun kondusif.. Tak ada teriakan sumpah serapah atau umpatan diantara anggota keluarga. Mbak pun selalu mengajarkan kejujuran pada semua anaknya, sehingga ponakan-ponakan kecil saya itu selalu jujur dalam berucap. Jadi setidaknya Habibi bisa ‘belajar’ mendengarkan lantunan ayat suci Al Quran setiap hari & tumbuh baik pada lingkungan yang tenang… Habibi juga bisa terbiasa dengan sikap jujur dari sosok yang ada di dekatnya…

Selain itu mbak juga selalu mengutamakan kebersihan rumah.. plus tak ada asap rokok di dalam rumah…

Karena itulah saya tenang & rela meninggalkan Habibi setiap pekannya di sana…

Jangan tanya tentang tega atau rasa rindu…

Mana ada seorang Ibu yang tak rindu dengan bayi kecilnya?

Saya hanya harus mengorbankan kerinduan yang besar ini… toh saya pergi ke kota sebelah untuk hal yang baik pula…

Insha Allah, LDR diantara kami membawa berkah & semoga Tuhan bisa mengizinkan kebersamaan secepatnya…

Hingga saat itu tiba, saya hanya harus mensyukuri LDR ini… menikmati setiap proses kehidupan yang telah saya pilih… :)

View text
  • #LDR #merawat #baby #polaasuh #pendidikan #momandBaby #love
  • 7 years ago
x