April 28th, 2016
Ingatlah pertanyaan itu–yang menggantung di jurang telingamu. Biarkan ia bertanya di dalam mimpi “akankah masih ada kesempatan untukku, kau sakiti sekali lagi?” Sebab tubuhku, telah mencandui perih.
(via a-hap)
  1. dnixll-blog reblogged this from a-hap
  2. stepcor reblogged this from a-hap
  3. dyahayuniken-blog reblogged this from a-hap
  4. sandyakalaaa reblogged this from a-hap
  5. binararasya reblogged this from a-hap
  6. rahimi89 reblogged this from a-hap
  7. margaretatika reblogged this from a-hap
  8. sepasangkakikecil reblogged this from a-hap
  9. a-hap posted this