Sudah capek?
Saya sampai pada titik dimana perjalanan sudah tidak lagi menyenangkan buat saya.
Kabar buruknya; dia pergi.
Kabar baiknya; aku sudah terbiasa.
Ada Yang Berilmu Tapi Tidak Berdab
Pagi ini saya melihat sebuah video di beranda sosial media saya yang memperlihatkan seorang lelaki menendang sesajen dengan narasi bahwa hal itulah yang membuat Allah murka.
Saya bukan orang yang taat beragama, tapi saya tahu bahwa beradab itu penting sebagai manusia, apalagi sebagai manusia yang beragama. Bahkan adab adalah pelajaran pertama bagi seorang santri ketika di pondok. Sebelum belajar ilmu fiqih, nahwu, sorof, sampai balaghoh, atau ilmu-ilmu lainnya, seorang santri wajib mempelajari kitab Akhlaqul lilbanin dan Ta'lim muta'alim yang berisi tentang bagaimana berperilaku, berakhlak kepada orang yang lebih tua, lebih muda, atau orang-orang yang dianggap sebagai "guru".
Kenapa 2 kitab ini diwajibkan adalah sebagai pedoman dasar dalam bersosial di masyarakat ke depannya. Agar kelak ketika sudah mendapat ilmu-ilmu dari pesantren, penerapannya ke masyarakat bukan hanya tentang benar-salah tapi juga tentang baik-buruk. Sebab hal benar jika disampaikan dengan cara yang buruk juga tidak baik.
Ilmu tanpa adab bagaikan api tanpa kayu bakar.
Mau sehancur apa 2022 saya juga gak peduli.
Saya sudah melewati banyak hal menyedihkan tahun lalu, apa lagi yang saya takutkan?
Apa yang lebih menyakitkan dari ditinggal oleh orang-orang yang kita sayangi. Pasangan, sahabat, saya sudah kehilangan itu semua di 2021. Apa yang lebih menyakitkan?
Dibrengsekin cowok, dateng, cerita, nangis.
Giliran bahagia, pergi, disapa pun diem aja.
Gak mikir perasaan gua gimana?
Gue abis ditinggal sama mantan gue, terus lu tinggal pula.
Sama-sama brengsek emang.
ajg!
saya selalu memaafkan. tapi sayangnya, saya selalu ingat.
Aku akan pergi. Meski katamu kau tetap menyayangiku, tetap saja bukan aku yang kau pilih untuk mendampingi hidupmu. Jadi percuma saja. Simpan rasa sayangmu untuk calon suamimu, aku tak berhak mendapatkannya. Kalian berbahagialah. Biar aku yang menanggung kesedihan kehilanganmu, jangan dia. Aku saja. Dia sudah sangat baik padamu. Kau kecewakan berulang kali pun ia tetap ada di sampingmu.
Aku pergi. Jaga kesehatanmu. Jangan suka begadang. Dikurangin nakalnya. Aku percaya kamu wanita baik yang telah dikecewakan keadaan berulang kali, hingga membentukmu jadi seperti sekarang ini. Jangan kecewakan siapapun lagi. Cukup aku saja orang terakhir yang kamu kecewakan. Jangan ada lagi.
sini pisangku, mana pisangmu?
Gapapa kamu milih uang seribu yang baru ketimbang 100rb yang udah lecek. Tapi kamu harus terima kalo ternyata uang seribu yang kamu pilih gak cukup buat beli apa yang kamu mau.
Setiap orang berhak memilih, tapi setiap orang juga harus bertanggung jawab atas apa yang sudah dipilihnya.
Besok udah malem tahun baru ya.
info penjual kembang api yang ledakannya bisa ngerusak hubungan orang dong.
Kita butuh hal-hal yang mengecewakan untuk tetap hidup. Tapi banyak yang kecewa kemudian memutuskan untuk mengakhiri hidup.
"Kau ini bagaimana atau aku harus bagaimana?" #gusmus #khmustofabisri (di Samarinda) https://www.instagram.com/p/CNAeol9pI4D/?igshid=8u3jrzyogq79
The Verve - the drugs don't work . #thedrugsdontwork (di Dimana Hayoo?) https://www.instagram.com/p/CMD1JSipEn0/?igshid=dj2nwhu6l982
Saya pikir saya akan butuh waktu yang lama untuk sembuh dari patah hati, seperti patah hati sebelumnya. Ternyata tidak juga. Ternyata kita hanya butuh obat yang tepat. Agar patah hati bisa sembuh dengan cepat.