Selamat datang lagi. Memang butuh ruang sendiri yang senyap. Tak banyak ulasan, tak banyak pertanyaan. Hanya sekedar sedikit membagikan perasaan. Tanpa perlu pembenaran. Mari memulai lagi.
Kembali kesini
Akhirnya setelah tiga tahun lamanya tak menjumpai laman ini, aku kembali lagi.
Memang benar, kadang ruang sendiri dibutuhkan untuk membuat diri lebih waras.
Tiga tahun ini, duniaku begitu berwarna. Mulai dari ditinggalkan (lagi), menemukan, menemani hingga kedatangan yang ditunggu.
Sungguh ajaib semesta.
Menyakitkan memang, pernah bersisian, bersinggungan kemudian bercerai berai menjadi kepingan yang bertaburan.
Mungkin bukan karena aku tidak mampu, hanya saja belum mau.
Sebab selalu saja kamu
Ku pikir semua orang punya caranya sendiri untuk bicara, mengungkapkan juga melupakan.
Dan ini adalah caraku. Terimakasih untuk tidak memprotes.
Nampaknya benar, ketika aku meminta untuk melupakan dirimu itu membuat aku semakin mengingat dirimu.
Sebab rapalan namamu yang terus kuulang
Berhati-hati memang perlu. Tapi terlalu berhati-hati sebaiknya tak begitu. Sebab semua yang terlalu tak akan pernah baik bukan?
Seperti aku yang begitu terlalu padamu. Kau pasti tahu.
Aku yang selalu memikirkanmu. Walaupun aku tahu bahkan tak sedetik pun kau melakukan apa yang sedang ku kerjakan.
Aku selalu mencintai caramu. Tak banyak cakap tapi cukup. Tak harus ku berkata jelas tapi kamu mengerti.
Aku mencintai caramu dan semoga kau tak berubah walau bukan lagi aku yang kau mengerti.
Caraku meleburkan rindu adalah dengan bermain kata, bukan rasa.
Tau gak kenapa senja itu menyenangkan? karena terkadang dia merah merekah bahagia atau bahkan gelap hitam berduka, tapi langit selalu menerima senja dengan apa adanya. Itu kata SORE di web seriesnya. . Kupikir sangat beruntung senja yang diciptakan dengan langit. Saling melengkapi tanpa harus saling pergi. Walau tak harus selalu bersama tapi selalu saling menerima. . Mengapa tak selalu bahagia? Ah kupikir sangat lucu jika selama 365 hari selalu bahagia. Terlalu monoton. Bukankah hidup harusnya penuh dengan warna? Dengan syukur kunci utama. . Sampai saat ini senyumku terus mengembang kala senja tiba. Senyum bahagia tentunya. Karena pada senja langit begitu sempurna. Karena pada senja langit begitu menerima. Dan pada senja aku jatuh cinta pada langit. Langitku, tepat 1 dekade lalu. . @30haribercerita #katasenja #30haribercerita #30HBC1802
Hai, namaku Senja. Kalian mencari pemilik akun ini? Ssstt, dia sedang menepi, katanya sedang mencari ide cerita yang akan digunakan di 30 hari bercerita ini, walaupun ujung-ujungnya curhat colongan. Ups. Ini rahasia kita ya! Jadi selama dia hilang di peredaran, aku akan menggantikan dia di linimasa kalian. Selamat berteman. . Ada yang merasa aneh dengan namaku? Awalnya aku ragu pada namaku. Senja? Tak ada yang lebih indah? Memang kadang begitu, rumput tetangga selalu lebih hijau. . Sampai akhirnya aku sangat bersyukur dengan nama itu. Biarlah orang diluar sana beranggapan apapun dengan namaku. Sebab yang tahu hanya diriku. . Seperti namaku, aku cukup mencintai senja -tak begitu terlalu, sebab yang terlalu tak akan pernah baik-. Bagiku senja bukan saja tentang kepergian, tapi juga kedatangan. Sebab selalu begitu, yang pergi pasti akan digantikan oleh yang datang. Hukum alamnya seperti itu. Tentang kepergian tak ada yang membahagiakan. Tapi tentang kedatangan tak ada yang menyedihkan. Ku harap kita sepakat. . @30haribercerita #katasenja #30haribercerita #30HBC1801
Eh udah 2018? Semoga semua semoga yang belum tercapai bisa menjadi nyata. Aamiin.
Terkadang realistis terkalahkan dengan hal mistis
Rindu kamu contohnya, itu salah satu hal mistis bagiku
Tetaplah menjadi kamu. Kamu-ku yang dulu yang tetap begitu.
Meski kini tak seperti dulu
Sempurna semua ingin, kurasa. Hanya, semua ingin belum tentu semua yang kita butuhkan dan terkadang itu yang sering terlupa(kan). . 📷 @nabilaaliana #katarasa #candiijo #temple #dolanningjogja #explorejogja #jogjapart2 #pink #hijabdaily #lestarifebrin