If I'm being crazy
Kalau bertahan hidup itu artinya berharap, maka yang aku harap sekarang adalah bisa bertahan hidup dengan setitik kebahagiaan atas harapan yang diinginkan. Walau ternyata harapan itu terus saja digempur oleh terkubur nya harapan-harapan besar. Apa mungkin harapan kebahagiaan ku terlalu besar? Atau memang malah aku yang kurang bersyukur atas apa yang aku dapatkan sekarang? Mungkin ini seni kehidupan, dimana kita melawan diri kita sendiri atas ekspektasi terhadap diri sendiri. Aku selalu saja diperlihatkan kebahagiaan orang lain, tanpa sadar bahwa aku ternyata tidak lebih buruk dari mereka yang melihatku diluar sana tanpa aku ketahui. Maka dari itu, selalu aku tak pernah berkekspektasi dan berharap lebih lagi.
Sekecil harapan ingin disapa dengan senyuman saat pulang ke rumah pun nampaknya menjadi ekpektasi lebih. Sekecil harapan ingin nyaman di rumah sendiri pun nampaknya aku harus sedikit berjuang menyamankan diri agar nyaman.
Jangan sangkal aku. Cukup biarkan aku seperti ini beberapa saat adalah kebahagiaan tersendiri untukku. Tak usah menyalahkan, tak usah menasehati.
Maka ketika aku gila, perdengarkan aku lagu-lagu favoritku yang kusimpan dalam playlist favoritku. Terutama lagu jadul Ada Band, dan beberapa lagu di dalam hardisk ku yang menyejukan untukku dengar. Pun semoga aku ingat aku pernah menulis tulisan ini.
Rasanya kaya naik eskalator turun. Berjalan naik tapi jalan membawa mu turun.
Hidupku dulu kayanya banyak banget harapan. Sekarang, harus di kubur dulu. Gak berharap tinggi-tinggi dulu, karena kalau jatuh sakitnya bukan main.