Avatar

Mushonnifun Faiz S' Notes

@mfaizs / mfaizs.tumblr.com

Instagram: @faizunaa Berbagi Tulisan dan Perenungan Diri
Avatar

Di antara hal ternekat dan terberani yang kemarin dilakukan di 2023 adalah saat aku memberanikan diri meng-apply peluang pendanaan penelitian WCP-Like (World Class Professor) dari ITS yang dananya bersumber dari LPDP.

Ada dua skema yang ditawarkan, yaitu Inbound Research Mobility (IRM), di mana kita mengundang professor dari salah satu top 100 University rank by subject dari luar negeri. Serta Outbound Research Mobility, yaitu kita datang ke salah satu top 100 QS rank university. Tujuannya adalah kolaborasi riset yang outputnya adalah menghasilkan manuscript dengan minimal Q2. Bukan main nekatnya, padahal track record publikasi Scopus masih 0 ๐Ÿ˜‚, bahkan submit artikel di jurnal scopus saja pada waktu itu belum pernah ๐Ÿซฅ.

Tapi dasar saya memang nekat, bahkan sangat nekat. Sistem seleksi yang waktu itu First Come First Serve membuat saya nekat bahkan mendaftar dua duanya. Saat saya juga nekat mencoba menghubungi dua orang professor, dan waktu itu dikejar deadline juga. Dan saat pengumuman yang menerima dana WCP mungkin saya satu di antara salah dua atau bahkan satu satunya yang masih kualifikasinya S2. Sementara yang lain sudah doktor bahkan professor. Benar-benar nekat!

Satu orang professor utk skema IRM berasal dari Cooenhagen Business School Denmark. Lika liku saat mendekati beliau menjadi SPV PhD bahkan sejak tahun 2021, yang akhirnya kandas karena univ nya tidak approove, siapa sangka ternyata justru mendapat kesempatan menimba ilmu dari beliau melalui cara lain di 2023 kemarin.

Beliau adalah chief editor dari IJLM, salah satu top jurnal Q1 di area SCM dari Emerald.

Sementara utk ORM saya memberanikan diri utk mengemail waktu itu untuk kali pertama, Professor dari University of Malaya, Malaysia. Kalau kita mencari nama beliau sebagai scholar di SCM, beliau mungkin masuk top 3% dunia. Tanpa disangka beliau sangat fast response dan mau menerima saya utk datang ke Malaysia.

Hingga akhirnya tibalah hari di mana beliau datang dari Denmark, and unexpectedly beliau sangat humble dan helpful dalam membimbing saya yang masih benar benar newbie ini terkait dengan riset...(1)

#30haribercerita #30hbc2408

Avatar

Salah satu hal yang saya syukuri di tahun 2023 kemarin adalah akhirnya mendapatkan kesempatan mengisi materi terkait dengan bidang keprofesian saya sendiri, yaitu dengan topik Manajemen Operasional dan Manajemen Rantai Pasok secara offline. Tujuh tahun terakhir pasca lulus S1 dulu rasanya mungkin belum pernah menerima invitasi secara profesional untuk mengisi materi semacam ini. Justru hampir semua permintaan terkait bahasa Inggris entah itu IELTS atau Business English, serta menyampaikan materi terkait tips dan motivasi meraih beasiswa.

Tapi ternyata tantangannya selalu ada. Sasaran peserta yang waktu itu diminta adalah para pekerja yang dominasinya adalah lulusan SMP-SMA/SMK yang akan menjadi operator untuk mengoperasikan RPB Garam di Pangkep, Sulawesi Selatan.

Tentu saja bahasa yang kompleks untuk level perkuliahan harus benar-benar disederhanakan, dikemas secara ringan serta menyenangkan agar peserta mampu memahami dengan baik. Sembari juga belajar dari pembicara lain yang pada waktu itu sudah tentu jam terbangnya jauh lebih tinggi dari saya.

Hal yang saya syukuri lainnya adalah akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menginjakkan kaki ke tanah sulawesi untuk kali pertama. Berkesempatan menyambung tali silaturrahmi dengan beberapa kawan saat kuliah dulu, serta mengunjungi tempat2 wisata yang "mainstream" di Makassar.

Begitulah barangkali tantangan dan lika-liku menjadi pembicara. Namun entah mengapa kekhawatiran itu selalu terhapus dengan senyum dan tawa dari para peserta. Sembari selalu meniatkan dalam diri semoga sedikit yang disampaikan ini bermanfaat dan menjadi wasilah keberkahan bagi mereka, serta menjadi amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir hingga kelak di hari akhir.

#30haribercerita #30hbc2407

Avatar

Menanamkan Tauhid pada Anak #1 (1)

"Buk... Gedebuuuk... (jalan, kadang lari, lalu jatuh)"

๐Ÿง•๐Ÿป"Gak apa-apa, Nasywa Hebat, Nasywa Kuat, Ada Allah..."

๐Ÿ‘ถ๐Ÿป"papapa... Allah... papapa... Allah..."

"Bruuummmmm (Suara Mobil)"

๐Ÿ‘ถ๐Ÿป*puk puk puk, *menengadahkan tangan posisi berdoa"

๐Ÿ‘ฑ๐Ÿปโ€โ™‚๏ธ "Oh iya, kita berdoa dulu ya, bismillahi majreeha........"

๐Ÿ‘ฑ๐Ÿปโ€โ™‚๏ธ"Kita doa dulu sebelum melepas baju yaaa..., Bismillahilladzii laa ilaaha illahuwa..."

๐Ÿ‘ถ๐Ÿป"Aaaamiiiin...."

Percakapan sehari-hari yang tak pernah lepas dari keseharian kami. Di usianya yang sudah memasuki 1 tahun lebih ini kadang kita seringkali justru diingatkan oleh Nasywa untuk memulai sesuatu dengan doa, apalagi kalau melihat saat mau melakukan sesuatu misal makan, naik mobil, memakai baju, juga mau tidur ia sudah terbiasa menengadahkan tangannya.

Agaknya aku terharu, barangkali sebab sejak di dalam kandungan ia telah kami kenalkan kepadaNya, kami bisikkan kalimat-kalimat tauhid agar kelak ia mencintai Sang Pencipta.

Ada satu hadis yang senantiasa aku ingat dan dulu aku hafalkan saat masih di MI :

ูƒูู„ูู‘ ู…ูŽูˆู’ู„ููˆู’ุฏู ูŠููˆู’ู„ูŽุฏู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ููุทู’ุฑูŽุฉูุŒ ููŽุฃูŽุจูŽูˆูŽุงู‡ู ูŠูู‡ูŽูˆูู‘ุฏูŽุงู†ูู‡ู ุฃูŽูˆู’ ูŠูู…ูŽุฌูู‘ุณูŽุงู†ูู‡ู ุฃูŽูˆู’ ูŠูู†ูŽุตูู‘ุฑูŽุงู†ูู‡ู

"Setiap anak dilahirkan dalam kondisi fitrah, maka kedua orang tuanya lah yang menjadikan ia yahudi atau majusi atau nasrani"

Fitrah pertama sebagaimana yang disampaikan oleh almarhum Ustadz Harry Santosa adalah keimanan. Sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam QS. Al-A'raf ayat 172, bahwa Allah sudah mengambil kesaksian ruh setiap manusia bahwa Allah adalah Tuhan bagi Seluruh Alam.

Di usianya saat ini, anak kami sudah mulai pada fase rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Hampir setiap benda setiap yang ia lihat seringkali ia bertanya "Itu apa?...Itu apa?". Bahkan sampai bisa 5 kali dan berkali kali utk hal yang sama ๐Ÿคฃ.

Di situlah kami selalu bertanya balik semisal ia bertanya itu apa, maka kami jawab itu pohon. Kami pun bertanya balik "Siapa yang menciptakan pohon?" Maka dia menjawab "Allah". Kami pun ulang-ulang pertanyaan itu dengan mengganti dengan makhluk ciptaanNya yang lain sebagaimana dia mengulang2 pertanyaan yang sama kepada kami.... (lanjut di comment)

#30haribercerita #30hbc2406

Avatar

Jika pernikahan adalah separuh agama, maka sudah seharusnya kita mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. Di dalam Al Quran sudah ternukil dengan jelas, bahwasanya ibadah menikah disejajarkan dengan perjanjian Allah dan RasulNya. Mitsaqan Ghalidza, perjanjian yang agung.

Maka jika kamu adalah seorang lelaki, persiapkan dirimu sebaik-baiknya menjadi seorang pemimpin. Sebab kelak engkaulah yang dimintai pertanggungjawaban dariNya terhadap anak dan istrimu. Kamu juga akan menjadi seorang ayah, maka jadilah sebaik-baik ayah. Sebab keshalihan anak-anak juga cukup bergantung tinggi terhadap keshalihan orang tuanya.

Jika kamu adalah seorang perempuan, maka taatilah kelak suamimu. Tersebab taatmu maka semua pintu surga akan terbuka untukmu. Kamu juga akan menjadi seorang ibu, maka jadilah kelak madrasah terbaik bagi anak-anakmu.

Sebab pernikahan adalah ibadah seumur hidup. Yang bunganya adalah kebermanfaatan, semerbaknya harum menebar manfaat untuk ummat. Yang buahnya adalah keturunan yang shalih shalihah yang senantiasa mendoakan orang tua serta leluhurnya.Yang muaranya akan mengarah ke surga jika kita senantiasa meniatkan setiap derap langkah karenaNya.

#30haribercerita #30hbc2405

Avatar

To Do List dan Kalender Digital.

Sejak bekerja di sebuah perusahaan Swasta di Jakarta dulu, salah seorang mentorku mengenalkanku dengan fitur kalender outlook. Ia terbiasa memasukkan semua jadwalnya dan to do list harian ke dalam outlooknya.

Dari situpun aku belajar bagaimana agar dalam sehari benar-benar produktif. Setiap bulan target2 itu akan di review sekaligus schedule bulan selanjutnya.

Bahkan, atasanku rata-rata memasukkan jadwal mereka ke dalam kalender yang kesemuanya telah terintegrasi, sehingga kami sebagai bawahan pun mengetahui jadwal beliau.

Aku pun masih ingat saat melanjutkan studi di Swedia dulu, termasuk saat training di Inggris, kalender professorku rata-rata dapat diakses, sehingga kita bisa tahu availabilitas beliau tanpa harus mengonfirmasi manual. Termasuk booking meeting dengan beliau pun semua sudah melalui kalender tsb, dan tersinkronisasi dengan semua device selama kita login akun tersebut. Saat kita ingin membooking study room pun juga sudah terconnect melalui platform digital, dan setiap orang memiliki batas maksimum waktu utk menggunakanya. Hal yang aku impikan semoga suatu saat digitalisasi ini benar benar menyeluruh di tempatku sekarang.

Hingga saat ini aku masih membiasakan diri mencatat segala to do list dan jadwal melalui outlook calendar dan microsoft to do list. Untuk mengurangi whatsapp mahasiswa keperluan konsultasi aku menggunakan microsoft booking form yang juga tersinkron di kalenderku. Sengaja kubuat link kalenderku visible ke para mahasiswa agar mereka dapat mengetahui availabilitasku. Rasanya begitu puas saat mengetahui to do list itu tercentang satu per satu.

Sayangnya barangkali tidak semua orang familiar dengan fitur fitur seperti ini. Undangan rapat bahkan mengirim file skripsi kadang masih lewat wa, yang membuat memori hp mudah sekali penuh (apa wktunya ganti hp wkwk). Kadang aku berpikir padahal untuk berlangganan fasilitas seperti ini, sudah pasti institusi membayar mahal, namun sayangnya belum terutilisasi secara maksimal. Akhirnya digitalisasi tak ubahnya seperti hal-hal manual yang dilakukan secara digital.

Apakah kamu merasakan hal yang sama?

#30haribercerita #30hbc2404

Avatar

Rezeki

Salah satu keputusan terberani yang diambil dalam kehidupan ini adalah saat tahun 2020 yang lalu memutuskan untuk menikah.

Bagaimana tidak. Baru beberapa hari dinyatakan lulus S2, dan dengan situasi awal pandemi yang pekerjaan pun masih belum kunjung pasti, aku memberanikan diri datang ke rumahnya dan menemui orang tuanya langsung.

Seiring berjalannya waktu hingga akhirnya sekitar sebulan sebelum pernikahan tanpa disangka aku bisa diterima di tempat berkaryaku saat ini.

Sempat khawatir akan keuagan, terlebih gaji sebagai dosen yang awal awal sudah tentu sangat pas-pasan, tapi betapa benar janjiNya bahwa Allah akan membuka pintu rezeki bagi hambaNya yang menikah. Rasa-rasanya sangat tidak masuk akal terlebih 1-2 tahun terakhir saat diberikan amanah olehNya sebagai orang tua, entah mengapa selalu saja ada datang rezeki yang tak pernah disangka.

Maka benar jika ada ungkapan, jika rezeki kita telah dijamin olehNya, rezeki pasangan, rezeki anak, lantas mengapa justru kita seringkali menyibukkan mengejar rezekinya hingga lupa untuk mengejar Sang Maha Pemilik dan Pemberi Rezeki.

Hari berganti hari hingga tahun berganti tahun, begitu tak terasa waktu berjalan. Saat kita disibukkan dengan berbagai hal untuk mengejar rezeki duniawi, setiap minggu, bulan, atau tahun kita akan mengecek sudah seberapa tabungan kita, bagaimana cashflow pendapatan dan pengeluaran kita, padahal ia hanya sementara. Lantas seberapa sering kita berkontemplasi tentang tabungan pahala kita, cashflow antara pahala dan dosa yang kita perbuat, hingga apakah sudah cukup bekal untuk kehidupan pasca dunia nanti?

#30haribercerita #30hbc2403

Avatar

(2/365)

Menata Niat

Di zaman yang serba digital ini betapa tidak mudah menata niat. Betapa mudah mungkin amal-amal kita kebaikannya hangus begitu saja ketika ada sedikit saja niat yang salah.

Aku masih ingat beberapa kali dalam pesantren subuh, kajian selasa malam, juga halaqah bainal isyaain, guru kami Ustadz Afri sering mengingatkan kami terkait hal ini.

Sebuah nasihat yang pernah disampaikan Imam Abdullah bin Alawy Al Haddad sebagaimana dikutip oleh salah satu murid beliau, Syaikh Ahmas bin Abdul Karim Assyajjar bahwa kadar pahala kita sesuai kadar niay dan tujuan kita dalam beramal, bukan berdasarkan kadar amal kita.

Seandainya amal kita ditentukan oleh kadar amal, sudah tentu kita tidak apa-apanya dengan para malaikat Allah yang sejak awal diciptakan tanpa henti bersujud bertasbih memuji asmaNya hingga hari akhir nanti.

Dikisahkan dalam Kitab Ad-Dawah An Nahdliyah, bahwa dahulu, seekor katak tertatih tatih membawa air untuk memadamkan api yang berkobar yang membakar Sang Kholilullah Nabi Ibrahim, yang tentu saja akhirnya sia-sia. Tapi Allah mencatat niat baik tersebut hingga syariat melarang membunuh katak hingga saat ini. Pun demikian sebaliknya cicak yang justru meniup api kobaran Nabi Ibrahim dengan harapan api membesar, yang juga tentu saja sia-sia. Tapi niat buruknya tercatat di sisiNya hingga menjadi syariat anjuran untuk membunuh cicak, bahkan 100 kebaikan bagi yang membunuhnya dalam sekali pukulan.

Lebih jauh lagi jika kita mengambil hikmah, karena satu niat dari nenek moyang cicak dan katak, maka itu berpengaruh kepada anak cucunya. Demikian pun barangkali dengan kita, betapa kita tidak tahu jika niat kebaikan atau keburukan yang kita lakukan dampaknya bisa jauh hingga ke anak dan keturunan kita kelak.

Semoga kita selalu diberikan kekuatan dan keteguhan untuk senantiasa menjaga niat. Niat melakukan segala sesuatu karenaNya, agar segala sesuatu akan senantiasa bernilai ibadah di sisiNya.

#30haribercerita #30hbc2402

Avatar

(1)

ู‚ูŽูŠูู‘ุฏููˆุง ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ูŽ ุจูุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู

โ€œIkatlah (catatlah) ilmu dengan tulisan.โ€ (HR. Ibnu โ€˜Abdil Barr)

Tulisan pertama di 30 hari ini yang seharusnya terposting kemarin.

Nama adalah doa. Barangkali kita sudah mendengar tentang ungkapan ini, dan sebab itulah jika ada yang bertanya mengapa akhirnya aku memutuskan mengikuti challenge #30haribercerita ini.

Orang tuaku memberiku nama pertama yang begitu spesifik "Mushonnifun", diambil dari bahasa arab 'ู…ูุตูŽู†ู‘ูููŒ' , yang jika diartikan adalah penulis.

Barangkali aku masih belum memenuhi ekspektasi mereka, dengan usia yang sebentar lagi menginjak kepala 3 ini, seharusnya sudah banyak karya-karya tulisan yang lahir, namun hingga hari ini mungkin masih jauh dari kata banyak, berkualitas, apalagi bermanfaat.

Enam belas tahun terakhir semenjak tahun 2007, aku masih ingat saat mulai aktif menulis di media sosial. Dari jamannya Multiply, Blogspot, Website, Facebook Notes, Wordpress, hingga terakhir menggunakan tumblr, dan mungkin jejak digital itu bisa membuktikannya. Namun entah diri ini merasa 3 tahun terakhir, justru pasca melahirkan 2 karya di tahun 2020, keistiqomahan ini justru menurun. Entah yang tak meluangkan waktu, atau terlalu sibuk dengan pekerjaan, ah aku tak mau excuse dengan itu karena sesungguhnya aku yang seharusnya meluangkan waktu.

Hingga mungkin keputusanku saat ini menjadi seorang pendidik tak lepas dari manifestasi doa yang dilangitkan orang tuaku melalui namaku, karena dengan profesi ini akan menuntutku untuk menulis, walau 3 tahun terakhir ternyata tulisan yang tak kalah banyak adalah tulisan berbau administrasi dan borang akreditasi #eh #hehehhe.

Awal tahun ini mencoba merenung, barangkali makna penulis di sini adalah dimulai dari hal-hal kecil. Sesederhana mencatat ketika guru/dosen menerangkan, mencatat ketika ustadz atau guru ngaji memberikan nasihat dan kalam-kalam mulia. Yang ketika mencoba merefleksi hal-hal kecil seperti ini seringkali masih kuremehkan. Padahal selalu digaung-gaungkan oleh guruku bahwasanya salah satu adab dalam mencari ilmu adalah dengan mencatatnya.....

#30haribercerita #30hbc2401

Avatar
reblogged
Avatar
jndmmsyhd
Membumikan Doa
Rintih dan keluh kesahmu pada bumi, akan terjawab dan diijabahi oleh pemilik bumi dan langit. Ingatlah, Dia selalu mendengar meski kamu tidak mengatakannya dalam doa-doamu. Sebab air mata yang turun dari perihnya kamu menahan ujian dunia ini, sudah cukup bagi Tuhan untuk menurunkan bantuan dan menghiburmu. Benar, tanpa kamu berkata dan berdoa. Sebab Menangis adalah bagian dari cara berdoa, saat lisan terkunci karena menahan sesaknya rasa dan hati. Tuhan tidak akan pernah tidur, ia selalu tahu dan selalu memahami bagaimana hari ini kamu berjibaku dan bekerja keras untuk mendapatkan apa yang kamu impikan. Dia membiarkanmu menangis karena ingin ada waktu khusus antara kamu dengan Dia, tanpa ada manusia yang mendengar keluhmu dan memotong ucapanmu. Sabar, Tuhan sedang mengirimkan bantuannya padamu. Seringkali, bantuan itu dalam wujud hati yang kembali tegar, dada yang menjadi lapang dan pundak yang menjadi lebih kuat, untuk menuntaskan pada apa yang sudah kamu mulai dan sedang kamu jalani.
Avatar

Bridging Course UK: Week 2

Bridging Course UK: Weekย 2

Donโ€™t worry! You are not aiming for Nobel Prize! You โ€œjustโ€ need to write a PhD Thesis!โ€ Lynne Newcombe, 2022 Penulis di depan Sheffield Town Hall Tanpa terasa kami memasuki minggu kedua bridging course di sini. Pada minggu ini, topik nya adalah memulai kontak dengan potential supervisor dan bagaimana strategi untuk mengontaknya. Okay, mungkin ini juga menjadi refleksi bagi diri saya sendiriโ€ฆ

Avatar

Bridging Course UK: Week 1

Bridging Course UK: Weekย 1

โ€œBefore you start your Ph.D., it might be good if you try to reflect on your Life Journey, which finally brings you to a Ph.D.โ€œ Quote ini saya catat tepat di hari kedua, saat membaca asynchronous materials yang dibagikan kepada kami saat menjalani Bridging ini secara online. Well, kalau dipikir-pikir panjang juga memang prosesnya hingga hari ini saat saya sampai di sini. Mulai dari dahulu saatโ€ฆ

Avatar
Semakin Allah mencintai hamba-hambaNya,ย  maka semakin berat ujian dariNya. Semakin hamba-hambaNya mencintai Allah, maka dia tidak beranggapan ada masalah dalam kehidupan, sebab masalah itu hakikatnya adalah ujian dariNya

Ceramah di Radio Suara Muslim Surabaya, tempo hariย 

Avatar
reblogged
Avatar
penaimaji

Berbuat Baik

Jangan pernah memberi atau membantu orang lain, kalau kamu mengharap balasan darinya. Berilah karena memang kamu ingin memberi atau membantunya, tanpa perhitungan.

Menyedihkan sekali jika ada orang pernah membantumu, lalu mengungkit pernah memberi kamu ini dan itu, bahkan meminta kembali apa yang sudah ia beri.

Jadi, kamu jangan seperti itu..

Berilah orang lain dengan ikhlas, tanpa mengharap balasan apapun. Percayalah, apabila kamu tulus membantu, meski punyamu sendiri tidaklah banyak, Allah yang akan membalas kebaikanmu, bahkan dari arah yang tidak pernah kamu sangka sekalipun.

Pena Imaji

Source: penaimaji
Avatar
reblogged
Avatar
danispratama

Benar sembilan dari yang diajarkan Nabi ketika mendoakan kebaikan kepada pengantin yang baru menikah adalah dengan do'a barokallohulaka wabaroka 'alaika wajama'a bainakuma fi khoir. Tentang keberkahan. Bukan tentang bahagia. Bukan tentang banyak anak. Bukan tentang langgeng sampai tua. Tapi tentang berkah. Tentang tenang. Litaskunu ilaiha bahasa Qur'annya. Jika hidupnya tenang berarti telah menang. Karena kegelisahan adalah hal yang menyiksa, sengsara, nestapa juga derita dunia. Jika sudah berkah maka semua keadaan pun akan indah. Akan bahagia. Jadi ketika kondangan ke nikahan jangan lupa berdo'a walau kau tak mampu mengucapkan di hadapannya. Setidaknya dirimu mendoakan walau dalam diam. Karena berdoa tanpa diketahui mereka yang didoakan adalah mesra.

You are using an unsupported browser and things might not work as intended. Please make sure you're using the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Edge.