Duaa 🤍🤲🏻
things you can mention in your laylatul qadr dua:
- jannah
- protection from jahannam
- freedom for those who are oppressed
- provision for those who are poor
- mental clarity and peace
- academic success
- good health
- righteous companions
- righteous spouse
- Halal rizq and wealth
- O Allah, You are Forgiving and love forgiveness, so forgive me
Bulan lalu sempat protein urin +1. Galaunyaaaaa ya allah. Combo sama TD 140/100. Stress banget pre-eklamsi berat. Hb juga turun drastis dari 15 ke 11
Alhamdulillah bulan ini puasa sama si janin. Berkahnya jadi membatasi natrium dll. Akhirnya protein urin negatif, cek reduksi juga negatif, Hb juga naik. Masya Allah. Sehat terus cintanya mama sama bapak ❤️. Semoga kita sampai ke 38 minggu ya nak, kita kontrol tensi mamak lagi supaya kamu ga lahir di 34 minggu 🥰.
Uda mulai ngumpulin perlengkapan newborn ke keranjang e-commerce di 23w karna di ulti obgyn kalo hipertensi ga terkontrol bisa dilahirkan di 34w
Bedrest yg ke-4 kali. Hamil ga mudah ternyata ya guysssss
Perbaiki lagi ibadahmu, lebih dekat lagi dengan Allah. Nanti yang mendekat bukan cuma keinginanmu, tapi kebutuhanmu juga, InsyaAllah.
Kalau kamu lagi ngerasa banyak masalah, hati gelisah, coba deh baca doa dan dzikir nabi Yunus.
"La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin" artinya memohon pertolongan.
Doa sekaligus dzikir yang bikin lebih mudah menghadapi masalah, atau dikuatin buat ngadepin masalah itu.
JT, 7 Januari 2024
Kita sebagai anak biasanya baru sadar perjuangan orang tua ketika akhirnya sudah jadi orang tua juga. Rasanya pengen nyium kaki orang tua ketika sadar, "oh dulu saya begini juga kali ya", sambil ngelus dada liat kelakukan anak sendiri.
Percaya bahwa rezeki tidak tertukar, adalah keimanan
Punya hati yang ikhlas untuk melihat pencapaiannya orang lain, adalah sebuah keistimewaan yang luar biasa.
Karena tertawa melihat penderitaan orang lain itu mudah.
Merasa baik-baik saja ketika orang lain di bawah, itu biasa.
Tapi turut mendoakan ketika orang lain sampai pada rezekinya, itu ilmu hati yang perlu dilatih berkali-kali.
Apalagi ketika kita merasa di bawahnya. Ketika kita merasa satu langkah tertinggal di belakangnya.
Percaya bahwa rezeki tidak tertukar, adalah keimanan.
Karena bisa jadi memang rezeki kita selalu berbeda satu dengan yang lainnya.
Pencapaian kita tidak akan pernah sama.
Mungkin kita hanya perlu membiasakan diri untuk memberi ucapan selamat. Turut mendoakan dan bertepuk tangan atas keberhasilannya orang lain.
Bukankah Allah sudah menakar sesuai kemampuan hambanya masing-masing?
Ketika jalan kita dirasa sulit dan orang lain begitu mudah. Percayalah bahwa garis finishnya berbeda, waktu kita tidak sekarang.
Tapi setidaknya yang bisa kita usahakan saat ini juga;
Tidak iri melihat pencapaian orang lain merupakan sebuah ketenangan hati yang tidak semua orang mampu meraihnya.
Semoga hati kita selalu berada dalam keridhoan dan keikhlasan.
—ibnufir
Disuruh bedrest karna kandungan lemah rasanya sedih banget. Gabisa ngapa-ngapain. Merasa jadi manusia ga berguna. Kerjanya cuma rebahan.
Tapi, aku lupa. Aku sedang menjaga anugerahNya untuk tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam rahimku. Yang ketika ia lahir akan menganggap aku sebagai dunianya.
Hard times shall pass.
Alhamdulillah ala kulli hal
1. Semakin bertambah usia semakin lemah tangan menggenggam... karena Allaah sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia.
(Qs. Hud: 15-16)
2. Semakin bertambah usia semakin kabur mata kita... karena Allaah sedang mencerahkan mata hati untuk melihat Akhirat.
(Qs. Al Isra: 72)
3. Semakin bertambah usia semakin sensitif perasaan kita... karena Allaah sedang mengajarkan bahwa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghampakan, namun hati yang berpaut kepada Allaah tiada pernah mengecewakan. (Qs. Al Lukman: 22)
4. Semakin bertambah usia semakin gugur gigi-gigi kita... karena Allaah sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akan gugur kedalam tanah selamanya.
(Qs. Ali Imran: 145)
5. Semakin bertambah usia semakin ditarik nikmat kekuatan tulang dan sendi kita... karena Allaah sedang mengingatkan bahwa tak lama lagi nyawanya akan di ambil.
(Qs. An Nisa: 78)
6. Semakin bertambah usia semakin putih rambut kita... karena Allaah sedang ingatkan kain kafan yang putih.
(Qs. Ali Imran: 185)
7. Begitu juga hati kita... semakin bertambah usia semakin sepi dan ingin bersendirian, karena Allaah sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta manusia dan dunia.
(Qs. Al-An'am: 32)
Barrakallahu fiikum
Jika nanti giliranku punya rumah sendiri. Aku upayakan ruangan itu akan dipenuhi oleh banyak kasih; banyak kehangatan; banyak rasa aman.
Kupastikan ada pula ruang untuk merasa takut, merasa lemah, waktu untuk didengarkan, dipeluk, digenggam.
Aku upayakan disana banyak kedekatan, tawa, tangis, pengertian, pula meja yang terhias makanan lantas kebersamaan di sekelilingnya.
Pintunya akan selalu terbuka, aku akan sedia menunggu. Pastikan kau pulang ke rumah itu.
Disana akan ada kebaikan, ada cinta, ada kasih. Semuanya akan kucintai.
Akan ku upayakan.
Arief Aumar | akankuupayakan
Setelah menikah aku merasa disayangin banget. Sama suamiku.
Setelah melahirkan aku merasa diperjuangin banget, meskipun kalo dipikir pikir aku ga pernah ga diperjuangin gaksi? Sebelum menikah, ada orang tua yang terus merjuangin aku, tapi baru kerasa diperjuangin pas setelah menikah, oleh suamiku. Mungkin karena komunikasi aku sm orang tuaku tidak terlalu bagus, makanya perjuangin mereka sering aku lupa karena ketutup sama ngomeeel melulu wkwk.
Setelah sekarang jadi ibu dan punya anak yang udah bisa diajak ngobrol, aku jadi merasa kalo ternyata keberadaanku itu berarti ya?:’) rasanya kaya selalu seru setiap hari, karena aku merasa banyak gataunya, merasa harus belajar belajar belajar terus buat jadi ibu & istri yang baik, jadi tiap hari selalu menemukan momen “oh ternyata hari ini begini, besok harus lebih baik lagi”.
Anakku jadi cerminanku. Alarmku.
Ketika ada sesuatu hal dari anakku yang menurutku “harusnya ga gini deh”, disitu akan jadi titik dimana aku melihat lagi diriku. Anak aku masih dibawah 7 tahun usianya, ketika ada sesuatu sikapnya yg ga sesuai berarti yang harus diperbaiki adalah aku, ibunya. Introspeksi lagi, apa ya yg salah, gimana ya caranya supaya lebih baik, baca baca lagi, ikutan kelas lagi, belajar lagi, seru deh pokoknya.
Terima kasih ya anakku buat semua pelajarannya, buat selalu maafin ibu & ayah setiap hari, buat selalu kasih kesempatan ibu & ayah buat belajar lagi, belajar terus sama sama ya nak. Semoga ibu & ayah bisa terus membersamai kamu sampai dewasa. Sayang selamanyaa <3