Avatar

Tulisan Kecil

@ceritanyananda-blog

Menulis sebagai pelarian yang menyenangkan, menulis dapat mengubah (si)apapun, tulisan bukti nyata suatu perjalanan
Avatar

REGITA'S WEDDING & ADEK'S BIRTHDAY

Hari ini 19 januari 2019, hari yang berbahagia buat dua orang sahabat gue, Regita dan Rezi a.k.a Adek. Mereka berdua sahabat yang gue punya dari masih dunia mahasiswa 7 tahun lalu.

Hari ini, jadi hari bahagia 2 orang itu.

  1. Buat Regita, hari ini adalah hari pernikahan nya dengan laki-laki pilihan hatinya.
  2. Buat Adek, hari ini adalah hari lahirnya, dan hari ini usianya genap 25 tahun.

Regita adalah sahabat yang selalu ada buat dengerin semua cerita percintaan gue, yang selalu jadi telinga setiap gue butuh cerita masalah itu, dan selalu ada sedia kala sebagai tempat curhat yang baik.

Adek adalah sahabat gue yang selalu membuat hidup gue tertawa dengan segala apapun tingkah lakunya. Kakak gue yg tuanya cuma 2 hari dari gue tapi tingkahnya masih aja kaya anak anak yang menggemaskan hahahahaha.

Gue ga akan menceritakan bagaimana mereka berdua di hidup gue karena akan butuh tulisan yg ekstra panjang. Jadi kali ini akan gue semantkan doa-doa baik buat kedua sahabat gue ini.

Selamat menempuh hidup baru Regita Cahyani, selamat menikmati kehidupan menjadi seorang istri. Semoga bahagia hidupmu kelak dunia akhirat. Semoga dirimu bisa jadi istri yang baik buat Fadhil, dan jadi Ibu yang hebat buat anak-anakmu kelak. Semoga nanti kamu masih tetep bisa jadi tempat curhat yang baik yah buatku, dan teman bermalam minggu di margo (kita kalau malam minggu bertiga sama Fadhil aku gpp kok hahahahaha obat nyamuk banget gue). Segala yang terbaik buat mu dan Fadhil.

Adek, Selamat menua kakak, selamat menikmati sisa umurmu yang ntah sampe kapan. Semakin bahagia hidupnya, semakin memberikan keceriaan bagi kehidupan orang banyak. Berhubung karena tinggal kita berdua yang belum menikah, aku mempersilahkan ke kamu duluan yah, berhubung kamu sudah punya calonnya. Semoga segera melangkah ke pelaminan bersama pujaan hati, jangan lama-lama okeeee. Happy birthday adekkkk, maafkan aku suka pikun sama ulang tahunmu.

Selamat berbahagia kalian berdua.

Terakhir ini foto yang (nyaris) lengkap. Maafkan ini semua kerjaan Adek karena cuma doi yang ga bisa pulang ke nikahan Regita hari ini. Raga tak bersama tapi hati selalu hadir.

Avatar

2018-1

Berhubung 2019 baru saja dimulai dan saat ini masih tanggal 1 Januari 2019, aku ingin menceritakan perjalananku di tahun 2018. Sedikit cerita lebih banyak mengenang.

Dear ARSA SUMBAR,

10 dari 18 orang (tak ada foto full team), mereka itu adik, anak, sahabat, yang ku punya dari tahun 2018. Pertama kali nguji nyali buat (sok-sokan) buka suatu regional baru dari komunitas sosial. Satu tahun lalu, dengan tanpa pikir panjang (karena emang ga pernah mikir panjang untuk melakukan suatu hal) aku memberanikan diri keluar dari ARSA Bogor dan akhirnya membuka ARSA SUMBAR. Tanpa ada banyangan akan seperti apa kedepannya, bisa survive apa gak, gak tau siapa yang akan bantuin buat komunitas ini nanti besar, gak tau dengan siapa membesarkan komunitas ini, dan yang paling parahnya adalah gak tau mau ngajak siapa.

Hitam, gelap, gak jelas, itu pertama kali yang ku rasakan setelah membuka regional ini. Secara, aku tak punya teman yang se-visi dan se-misi dalam hal kegiatan sosial di Padang. Gak punya kenalan juga.

1 bulan, 2 bulan berlalu hanya untuk memikirkan "siapa yah yang bisa ku ajak?" dan pada akhirnya mulai ada seberkas cahaya kehidupan yang menyinari. Ada adikku yang bisa di teror buat ngajakin teman teman kampusnya untuk ikutan. Dan pada akhirnya aku menemukan seorang laki-laki (yang di foto duduk di tengah, berkacamata) sekali ketemu, ceritain maksud dan tujuan komunitas ini, dan dia mau buat bantuin ngejalanin komunitasnya.

Seiring berjalannya waktu aku menemukan 17 orang lagi untuk sama-sama berjalan membesarkan rumahku ini. Dan itu mereka, mereka yang bekerja tanpa dibayar, mereka yang mengeluarkan biaya padahal saat ini masih saja minta uang jajan ke orang tuanya. Mereka yang yang selalu bisa diandalkan dari jauh untuk menjalankan semuanya. Mereka yang selalu ku repotkan mempersiapkan segala kegiatan. Mereka yang rela bulak-balik nyari lokasi kegiatan. Mereka yang rela rumahnya kotor demi segala logistik terpenuhi dengan baik. Mereka yang rela ku uber uber dengan segala pertanyaan dan kadang ga nyantai. Mereka yang tak pernah mengeluh dengan semua PR yang kuberikan. Yang selalu ada ketika aku butuh apapun, yang selalu bisa diandalkan walau kadang bikin gigit jari dan jantungan. Mereka yang bikin aku nangis berhari-hari karena segalal kenangan.

Adik-adikku, aku cuma mau berpesan banyak hal untuk kalian. Sangat banyak, sama seperti dulu ketika aku selalu ngasih PR yang ga pernah nyantai (karena memang begitulah aku).

Adik-adikku, saat ini sudah bukan tugasku membawa kalian, bukan tugasku membantu kalian dari dalam, sudah bukan tugasku menjadi kepala buat kalian. Ini saatnya kalian yang belajar berjalan sendiri tanpa di tatih lagi. Kini saat nya kalian belajar makan nasi tanpa harus di jadikan bubur lagi. Sekarang saatnya kalian memberikan apapun yang kalian punya dengan tulus, ikhlas, agar kalian mendapatkan sesuatu yang berharga untuk kehidupan kalian kelak.

Aku tau, buat ngejalanin segala yang ada di komunitas/organisasi sosial not for profit itu ga gampang. Aku juga tau, berkoordinasi menyatukan 19 kepala agar bisa berjalan sesuai dengan visi dan misi yang kita bangun dulu itu bukan perkara mudah. Aku tau, seiring kalian besar nanti banyak gejolak yang harus kalian padamkan, banyak egois dan emosi yang harus kalian redam, banyak pertikaian yang harus kalian selesaikan dengan cara baik-baik.

Dan aku tau, kalian adalah orang-orang hebat dan selalu akan jadi hebat untuk ARSA SUMBAR yang lebih besar lagi. Kalian pasti bisa menghadang semua gejolak, emosi, dan pertikaian yang ada didepan. Aku tau kalian bisa. Bisa lebih baik dari aku di satu tahun kemarin.

Aku titip rumahku yah, nanti suatu saat aku akan sering berkunjung untuk pulang sejenak. Aku akan sering meneror kalian untuk menanyakan kabar. Aku gak pergi selamanya, aku hanya pergi untuk mencari rumah lain yang bisa ku singgahi. Jaga rumah yang kubangun dari nol yah, dan terakhir kalian harus saling menjaga satu sama lain.

Selamat menikmati segala lika-liku yang ada. Selamat mencari dan menemukan pembelajaran. Aku akan selalu ada, setiap saat.

Sudut ruang, 1 Januari 2018 2019

Love, Nanda

Avatar
Hai 2019, jadi teman yang baik yah.

new journey, new stories, and maybe i met some new people.

Avatar
“Stop breaking your own heart by trying to make a relationship work that clearly isn’t meant to work. You can’t force someone to care about you. You can’t force someone to be loyal. You can’t force someone to be the person you need them to be. Sometimes the person you want most is the person you’re best without. You got to understand some things are meant to happen, but just not meant to be. Some things are meant to come in your life, just not meant to stay. Don’t lose yourself by trying to fix what’s meant to stay broken. You can’t get the relationship you need from someone who’s not ready to give it you . And you might not understand WHY NOW, but I promise you your future will always bring understanding of why things didn’t work out. TRUST ME. Don’t put your happiness on hold for someone who isn’t holding on to you.”

— Trent Shelton

Dan ini lebih dari sekedar menampar… tapi kata-katanya membakar saya… hei.. hei.. kebodohan saya kenapa diperjelas??

Avatar

PENASARAN

Anggap saja saat ini adalah sebagai titik awal. Anggap saja semua akan bermulai dari saat ini.

Aku penasaran akan seperti apa ceritaku satu/dua/tiga/beberapa tahun kedepan.

Siapa kah sosok yang akan banyak aku ceritakan? siapakah sosok yang akan membayangi setiap ceritaku?

Kejadian apa yang akan membersamaiku dalam ceritaku selanjutnya?

Mari kita nikmati, perjalanan kedepan teman. Anggap saja sebagai bumbu kehidupan yang gurih, dan pembelajaran yang dapat dipetik hikmahnya.

Sudut ruang, Desember 2018

Avatar
A: bikin postingan tentang galaunya mikirin jodoh, biar terlihat apa?
Trus itu Pencitraan biar terlihat menarik? Buat siapa?
C: emmm…aaammm…
A: laki-laki yg sholeh itu ga nyari calonnya dari postingan galau sosmedmu itu, tapi mereka nyari di 1/3 malam terakhir, nyarinya di majelis ilmu, nyarinya di restu orang tuanya dan orang tua kamu. Nyarinya lewat yg baik-baik jelas begitu.
C: ah.. ketampar nih..
A: tugas mu tuh gampang, nurut sama Allah, dekati si pemilik hati sampai akhirnya meridhoi semua doa kamu, sudah deh hubungan dengan penciptamu itu aja dulu dibenerin.. hubungan dengan manusia biar jadi bagian Allah yang sambungin.
C: tapi gimana mau ditemuin kalo ga pernah terlihat.. hayo?
A: hei… otak kamu itu ga cukup mampu memahami rencananya Allah. Kalo Allah uda bilang terjadi ya terjadi sekalipun itu mustahil difikiranmu.
C: huaaaaa.. jadi menyesal suka posting disosmed yg ga penting…

that's so true

apa udah saatnya mikirin yang seharusnya dipikirkan? apa udah saatnya tidak lagi mengelak tentang apa yang seharusnya dihadapi? apa mungkin sudah saatnya menseriuskan niat agar disegerakan segala niat yang terpatri? apa sudah saatnya bersungguh sungguh agar dapat yang diinginkan hati?

Avatar
“mungkin, saat-saat kamu benar-benar bahagia adalah ketika kamu tidak perlu lagi menyebutkan betapa bahagianya hidupmu.”

seperti saat-saat kamu benar-benar ikhlas–kamu tidak perlu lagi menyebutkan betapa ikhlasnya hatimu.

mari berbahagia dan sangat-sangat berbahagia. lalu, biarkan hanya Allah yang tahu. :)

Avatar

TERIMAKASIH

hai, selamat pagi.

Sudah lama kita tak pernah bertegur sapa, sejak kehadiranmu dulu tak pernah ku rindukan, sekarang aku tau betapa berharganya dirimu.

Cuma kamu yg mengerti, cuma kamu yang bisa menyimpan, cuma kamu yang bisa selalu hadir tanpa harus dipaksa hadir.

Terimakasih sudah kembali, terimakasih sudah jadi teman setia, terimakasih sudah tetap ada.

Selamat datang kembali Tumblr, tempatku berkeluh kesah tanpa ada yang merasa gumoh.

Sudut ruang, 27 Desember 2018

Avatar
Avatar
ajinurafifah

Rasanya...

Saat Tumblr kembali dibuka oleh kominfo, rasanya sebahagia itu. Sebahagia menelusur kembali tempat penuh kenangan. Kita hafal sekali aromanya, nuansanya, bahkan seperti ada getaran tersendiri saat kita datang lagi.

Menginjakkan kaki di lantainya, memandangi langit-langitnya, meraba dindingnya yang dingin, menikmati segala ornamen yang dipasang di sudut-sudut ruangnya. 

Tumblr, hati ini pernah begitu membuncah saat mengunjungimu. Pun aku pernah menggugu sambil menyesap paragraf demi paragraf yang tertuang di cangkirmu. Aku tetap datang kala itu, sekacau apapun perasaanku. 

Dan beberapa saat lalu aku merantau. Kau tahu kan merantau? Pergi sebentar. Mengunjungimu harus menempuh upaya tersendiri, takbisa sesering itu lagi. Tapi kini aku pulang! Dan tak ada yang lebih membahagiakan ketika mendapati bahwa waktu yang kupilih untuk pulang–ternyata bebarengan dengan kerabat dan sahabat. 

“Asik bisa main lagi!” Benakku langsung membayang saat kita menerobos hujan maupun terik dan pergi ke tempat ini bersamaan. Ya, ke layar biru ini.

Dan rasanya, kenangan-kenangan itu terputar kembali…bedanya kini kita sama-sama lagi, dalam layar biru yang sama. Halo teman-teman, aku ketinggalan cerita apa? Main yuk!

Rasa bahagianya sebegini ini….

Hai, lupa tak jumpa tumblr, aku kangen :"

Avatar
Avatar
prawitamutia

cerita

konon, manusia diperintahkan untuk menyampaikan nikmat yang didapat, menyebutkannya, sebagai bentuk rasa syukur. lalu begitulah kita semua, berbagi tentang kebahagiaan-kebahagiaan kita: keindahan tempat yang kita kunjungi, kesenangan kita bersama seseorang, dan seterusnya.

sadar nggak sadar, kadang bercerita kita membuat orang lain sedih. seorang sahabat saya misalnya, bilang dirinya sedih karena ASI-nya tidak sebanyak saya. sejak saat itu, saya berhenti total dari berbagi cerita memompa dan menyusui. yang saya pahami, kegalauan seorang istri/ibu dan peranannya itu jauh berbeda levelnya dengan kegalauan seorang remaja dan asmaranya.

kesimpulan: seringkali yang salah dari bercerita kita bukanlah berceritanya, melainkan kepada siapanya. saat kita khawatir bahwa cerita kita bisa membuat orang lain sedih, iri, cemburu, dan hal-hal kurang baik lainnya, saat itulah ujian datang kepada kita untuk menahan diri.

anehnya juga, kadang kita justru malas bercerita kepada orang-orang yang menanti cerita dari kita. atau, bercerita tetapi isinya keluhan semua. ayah dan ibu kita misalnya, mereka akan jauh lebih bahagia jika mendengar bahwa kita menikmati kuliah yang sedang kita jalani–alih-alih keluhan tentang banyaknya tugas. pasangan kita misalnya, dia akan ikut bangga jika mendengar bahwa kita mencintai pekerjaan kita–alih-alih betapa lelahnya kita. anak-anak kita misalnya, kakak-adik kita misalnya, saudara, tetangga dekat.

bukankah mereka yang paling mendoakan kita? bukankah mereka yang merindukan kita? menyayangi kita? orang-orang terdekatmu adalah orang-orang yang paling berhak atas cerita bahagiamu, sebab mereka jugalah yang paling banyak berkorban dan berjuang untukmu.

jika tidak ada cerita baik yang bisa dibagi, belajarlah menahan diri dari bercerita yang tidak baik–sebab itu tanda tidak bersyukur. jika ada cerita baik yang bisa dibagi, belajarlah untuk memilah dan memilih pendengar cerita–sebab bersyukur jangan sampai membuat orang lain tidak bersyukur.

Avatar
Kalau kamu merasa ditolak itu menyakitkan. Tanyakan sakitnya pada yang tahu saling mencinta, tapi tidak bisa bersama.

Maka perasaan itu perlu dijaga, jangan memberi perasaan berlebihan terhadap hal-hal yang belum pasti kita miliki. (via choqi-isyraqi)

Avatar

Kembali

Hai, saya kembali. Kembali kekehidupan saya yang sebenarnya. Kembali ke dalam lingkaran dimana saya seharusnya hidup. Kembali ketempat dimana seharusnya saya berada.

Saya kembali. Kembali menemukan arti kekecewaan. Kembali menemukan ruang hampa. Kembali harus menata hati yang porak poranda.

Saya kembali. Kembali berusaha tak pernah tau. Kembali berusaha tak saling mengenal. Kembali berusaha mengikhlaskan. Kembali berusaha tidak mengenang.

Saya kembali.

Kamar, 11 Oktober 2017

Avatar
Avatar
prawitamutia

berharap

pernah nggak sih kamu, karena sudah tau dari awal bahwa sesuatu akan mengecewakan, kamu jadi malas, lelah, atau berhenti berharap?

kamu tahu bahwa skripsimu hanya akan memenuhi rak perpustakaan, jadi kamu malas berharap bahwa apa yang kamu teliti akan mengubah dunia.

kamu tahu bahwa berapa lama pun kamu bekerja gajimu tidaklah bertambah signifikan, jadi kamu malas berharap bahwa kebaikan yang kamu lalukan akan mendatangkan rezeki.

atau barangkali, kamu tahu bahwa semua–setiap–orang yang ada dalam hidupmu pasti akan mengecewakan, kamu malas berharap ada kebaikan yang mereka perbuat kepadamu.

pernah. kita mungkin pernah menolak berharap karena menghindari rasa kecewa yang ikut membuntuti (nanti).

ya, memang begitu! segala sesuatu di dunia ini punya sisi mengecewakan. sadarilah bahwa kamu pun–bagi seseorang–juga mengecewakan. maka, tidak ada guna menaruh harapan pada manusia. namun tidak, tidak begitu! kamu harus selalu berharap. berharaplah dengan tepat.

berharap adalah kepada yang Maha Menentukan. berharap adalah sekaligus berdoa dan berprasangka yang baik. berharap adalah sekaligus berjuang, sebaik-baiknya perjuangan. berharap adalah sambil meluaskan sabar dan rasa syukur.

jangan pernah berhenti berharap. bukankah tidak pernah ada seorang pun yang berharap kepada-Nya, lalu mendapati dirinya kecewa?

Avatar
Avatar
therojul

Andai Mereka Tahu

Jika saya tinggalkan dunia hitam ini lalu saya mau kemana? Jika saya keluar dari bidang haram ini lalu saya mau kerja dimana? Jika saya tinggalkan geng saya dengan segala maksiatnya, memangnya ada yang mau berteman dengan saya?

Andai mereka tahu bahwa Pencipta dan Pemilik kehidupan ini telah berfirman:

‏﴿١٠٠﴾ ۞ وَمَن يُهَاجِرْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ يَجِدْ فِى ٱلْأَرْضِ مُرٰغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ …

“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan kelapangan yang banyak…” (An Nisaa: 100)

Ternyata… Ada kehidupan lain yang penuh dengan kehangatan siap menyambut kita. Banyak bidang dan lapangan pekerjaan yang menunggu kita. Banyak teman shalih/shalihah yang mau berpijak bersama.

Hanya saja kita belum tahu dan mengenal mereka.

Saudaraku.. ALLAH memastikan bahwa dibalik hijrah ada banyak tempat yang indah, ada banyak kelapangan, rizki, ketenangan serta kebahagaian.

Maka jangan ragu untuk berhijrah dari dosa.

Yang perlu anda lakukan adalah terus melangkah, lalu bersabar dan bertahan, niscaya pertolongan ALLAH dan kelapangan itu pasti menyapa anda.

(Disadur dari Tafsir Ath Thabari dan Al Qurthubi QS. An Nisa ayat 100)

✏ Muhammad Nuzul Dzikri

Telegram @muhammadnuzuldzikri

Avatar

SAYA INGIN YANG

Bukankah setiap kali kita ditanya

“Ingin punya pasangan yang seperti apa?”

Kebanyakan dari kita sepakat akan berkata

“Saya pingin yang cocok, saya pingin yang bisa membuat nyaman, saya pingin yang bisa membuat saya bahagia”

Namun kadang, kita pribadi, malah lebih menyibukkan diri, agar terlihat lebih cantik di hadapan orang lain, terlihat lebih tampan di hadapan orang lain, terlihat lebih mapan, terlihat lebih unggul di hadapan orang lain.

Lalu, bagaimana orang bisa tahu, kalau kita ini sesungguhnya cocok, kita ini sesungguhnya dapat membuat nyaman, dan kita ini bisa membahagiakan calon pasangan kita?

Bukankah kita ingin pasangan yang nyaman? Maka buatlah diri kita juga menjadi orang yang bisa memberikan kenyamanan terbaik bagi calon pasangan kita kelak.

Avatar
Taaruf itu bukan “Nembak”, atau sesi pedekate. Pun bukan pacaran dalam balutan islam. Taaruf itu berkenalan. Kalau gak cocok, gak usah dipaksain. Kalau cocok, gak usah dilamain.
You are using an unsupported browser and things might not work as intended. Please make sure you're using the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Edge.