Avatar

Diary Pagi

@catatansindy-blog / catatansindy-blog.tumblr.com

Aku memulai semuanya saat pagi, kelak saat pagi lagi aku akan mengakhirinya.
Avatar

Menunggu Kemarin

sayup-sayup angin mengetuk jendela mata sore membawa rindu yang hilang kemarin lalu luruh disapu hujan yang meningggalkan embun sore ini langit tidak lagi jingga seperti kemarin desauan angin memaksa masuk kedasar hati tatkala dedauan jatuh disela-sela telinga membisikan kerinduan dari nan jauh disana siapa gerangan hati yang sanggup membendung rindu menuliskan kerinduan lewat  pena diatas batu sajakku menjadi penawar rindu yang tak terbayar bagaimana bisa hati ini sama seperti kemarin jika saja rindu tidak bisa di simpan untuk lama rindu lebih kejam dari pada belati aku selalu sama seperti kemarin beradu rindu dengan sajak senja di pagi kemarin aku masih menjadi yang menunggu kemarin seperti pagi menunggu bening

_SindyLiaKusnadi

Avatar

Kala itu

Dia pergi,

Puisiku pergi

Sajakku pergi

Senja itu pergi

Malam berjelaga

Pagi pun sepi

Dingin dan sunyi

Dekapnya abadi

Sampai dia berucap untuk yang terakhir

“Biarkan aku mencintaimu dengan caraku kini” katanya dan dia berpuisi

Puisi Kangen

Ws.Rendra

Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku menghadapi

kesepianku menghadapi kemerdekan tanpa cinta

Kau tak akan mengerti segala lukaku

karna cinta telah sembunyikan pisaunya

Membayangkan wajahmu adalah siksa

Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan

Engkau telah menjadi racun bagi darahku

Apabila aku dalam kangen dan sepi

Itulah berarti aku tunggu tanpa api

Kala itu angin memelukku erat memaku langkahku

Kala itu dia pergi melepasku dengan lagu

kala itu . . . .

_slk

Avatar

Hanya karena sebuah nama

Entah mengapa rasanya sesakit ini hanya dengan melihat namamu diantara kata kata dalam kalimat Entah mengapa lidahku kelu ketika tidak sengaja namamu tereja dalam mulutku Ketika ada huruf huruf berlarian membentuk namamu dan tak sengaja kuucapkan dalam lisanku atau ketika mataku lupa ada tulisan yang menari membentuk kamu Semelakatkah itu kamu dalam ingatanku yang bahkan sudah berapa purnama aku kubur dalam sekat sekat imajiku Usahaku melakukan itu agar kamu disana hanya bisa berlarian dalam mimpiku saja Usahaku menyembunyikanmu sia-sia Aku tidak memintamu untuk pergi Tolong bersembunyilah untuk tidak melintas di mata dan telingaku Jika bisa, bersembunyilah juga dari ingatan dan mimpiku Karena sebuah nama itu luka yang aku sembunyikan terbuka lagi Semua itu hanya karena sebuah nama yang aku dengar tadi pagi'

Avatar

Pagi dalam Bias Senja

Disetiap senja menuju pagi tertinggal hujan Rintikan sendunya meninggalkan rindu Pada pagi kala itu rindu sempurna terpaku Sesempurna luka pagi ditinggal semu Bersama tengggelamnya senja Pagi menjelma seperti bias cahaya Hujan datang begitu ramah menjamu mata Teduh enggan singgah rintik enggan pergi jua Jingga senja itu tatkala lukisan sendu sang dara Ketika menunggu pagi di bias senja Yang sendu dan jemu seperti cahaya Bangaimana sang dara menjelma pagi Saat sang puja menepis senja Senja terpaku oleh beningnya pagi Pagi itu jemu seakan bercumbu waktu Di penghujung senja pagi mengadu Pagi jemu dibuat ragu Saat rindu terkurung semu Sendu itu luruh disapu rindu Sampai pagi di bias senja terbelenggu Kemasi saja kerinduan yang fiksi Pagi itu puisi senja itu ilusi rindu itu terpatri

Avatar
Avatar
mbeeer

Book Photo Contest Winner.

Finally!

Akhirnya setelah berdiskusi. Memilih. Memilah. Bermusyawarah. Menunggu hilal. Berempuk. Berkumpul. Ngariung. Kongkow. Patanya-tanya. Dan rapat terbuka bersama satu orang.

Dengan ini kami setuju untuk memilih foto di bawah ini sebagai pemenang dalam Book Photo Contest kali ini. 

Jeng-Jeng…

     Selamat kepada akun:

Instagram: s_indykusnadi

Tumblr: @dydystory

Dengan foto yang vote-nya berbanding tipis satu suara dengan foto lain:

Dengan Caption: 

Melihat bukumu seperti melihat puluhan sajak berlarian kecil di kepalaku Dan membacamu seperti mendengarkan suaramu berpuisi di telingaku Kau membuatku malu meski kita belum bertemu, kau membuatku cemburu dengan puisi-puisimu.

Selamaaaat~ Pemenang berhak mendapatkan Notebook premium dari BOOKRECORD

Yuhuuuu~ Dengan ini Book Photo Contest resmi ditutup yaaa.

Terima kasih untuk seluruh partisipan yang sudah turut andil meramaikan lomba iseng-iseng ini. Foto-fotonya bagus semua! Jujur bingung untuk nentuin pemenang pertama dari ke 10 foto sebelumnya :(( bagus-bagus

Sekali lagi, terima kasih sudah berpartisipasi.

See you on next contest~

Salam, Brian Khrisna.

Meski udah baca di ig buka tumblr senengnya diulangi lagi, terimakasih @mbeeer terimakasih semua 😊😊

Avatar

Di antara lima waktumu aku siap menjadi tempat singgah untuk kata dan tulisanmu saat kamu tidak ingin pulang. Aku mungkin menutup pintunya, tapi tidak menguncinya. Aku simpan puisimu di depan pintu bertanya apa aku bisa menjadi rumah dari setiap puisimu pulang? @briankhrisna . . . . . . #briankhrisna #merayakankehilangan #mbeeer

@mbeeer

Avatar

Melihat bukumu seperti melihat puluhan sajak berlarian kecil di kepalaku Dan membacamu seperti mendengarkan suaramu berpuisi ditelingaku Kau membuatku malu meski kita belum bertemu, kau membuatku cemburu dengan puisi-puisimu . . . . . #briankhrisna #merayakankehilangan #mbeeer

@mbeeer

Avatar

Rindu

Entah mengapa tiba-tiba kau bergelayut dipikiranku Bayanganmu berlarian di pelupuk mataku Suaramu berteriak ditelingaku Bahkan sentuhanmu tuntas menikam tepat di dadaku Hari inipun kita berjauhan terpisah lautan Tapi hati tetap merasa berpautan Jelas sudah ini jawabannya rindu Sesak mendera sembuh bila bertemu Aku sendu Aku ragu Sungguh Aku rindu Bengkulu, 12 November 2016

Avatar

Di waktu itu sempat ada kita

Sepuluh sebelas Deretan angka yang hanya terdiri dari satu angka Satu angka itu satu Satu aku satu kamu tapi hanya satu Sampai nantipun akan tetap satu sehingga tidak akan ada kita Waktu itu satu jam penuh aku dan kamu saling berpaling karena tak ingin melihat getir satu sama lain Saling membalikan badan karena tak ingin sama-sama tau pedihnya pergi Saling bertatap karena ingin berbicara tapi tak bisa Saling berpegang karena tau itu terakhir kalinya Hingga saling jatuh di pelukan karena tau tidak ingin pisah Di waktu itu ada kata kita sementara

-s.l.k

Avatar

Percakapan hujan : Aku hanyalah teduhmu,, ketika kamu berjatuhan di pijakan’ hujan itu sesaat teduh itu lama, tenang aku tidak akan kemana’ . . . . . Untuk mu yang sedang hujan’ _sindykusnadi 📷 picture by : tumblr

Avatar

Purnama di akhir senja

Mengapa mencintaimu begitu rentan Mempertahankanmupun sangat sulit Bukan kali pertama kita di tempat ini Bukan kali pertama kita menjalani ini Bukan pertama kali pula kita bersama Kita belum melakukan apapun tapi kita sudah kalah Bukan aku yang menyerah tapi kamu yang tak siap melangkah Bukankah beberapa senja lalu kau yang meminta cerita itu kembali bahkan kau meminta hatiku yang sempat hilang pada purnama lalu Lantas kenapa senja ini kau kembalikan lagi hatiku sebelum aku sempat bersiap menyiapkan tempat yang baik Bahkan aku sudah jauh berlari dari satu tempat yang jauh Dan disini saat aku membangun tempat baru kau hanya singgah setelah senja itu kau meminta untuk tinggal Apa yang tersisa dari semua ini bagaimana aku menatanya lagi? Aku selalu mengingat saat purnama itu, kenapa kau tak hilang saja di telan senja

S.l.k

Avatar
aku ingin dicintai oleh seseorang, sebesar ia ikhlas mengikhlaskan cinta masa lalunya.

S.A (via pena-kecil)

I agree

Avatar

Terimakasih tuhan, Senja ini terasa lebih lama dari biasanya, senja inipun kau datang kan hujan di tanah ini, rintiknya mengetuk-ngetuk jendela seakan mengajak bercengkrama, lalu terakhir kau gantikan pelangi walau sedikit samar tak kasat mata, sore ini aku begitu bersyukur atas nikmatmu, tulisan inipun seakan bisikan hujan pada sebuah qalbu,, Doaku untuk umur yang semakin berkurang ini tidak banyak semoga kedepannya lebih baik dalam segala hal,, cukup. Terimakasih untuk penghujung senja ini. Ini adalah hari ku. ☔ 🌈 🍃 👸 _s.l.k . . . . . #myday – View on Path.

Avatar

Kamu tidak kalah terang dengan bintang malam ini, Sayang kamu rentan, jika angin ingin memelukmu pun kamu padam, Kamu terang dalam mataku tapi kamu mudah padam, maka aku takan menyentuhmu, kamu cukup indah walau hanya ku simpan Lilinku _s.l.k . . . . #tumbarjinten – View on Path.

Avatar

Listening to Pamit by Tulus

Hidup saling bersandar ke arah mata angin berbeda Kau menunggu datangnya gelap saat ku menanti fajar . . . . Yang tersisa hanyalah...... _Pamit – Preview it on Path.

You are using an unsupported browser and things might not work as intended. Please make sure you're using the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Edge.