Ketika pada waktunya aku memulai kehidupanku kembali setelah terlepas dari segala nestapa, aku pikir hanya waktu yang tetap keren berputar normal. Ia berjalan sebagaimana adanya seperti tak pernah terjadi sesuatu. Padahal kehidupan ini telah banyak hal yang terjadi . Perhatikan saja.Dedaunan yang harus gugur sebelumnya, lalu akhirnya bertunas lagi. Bangunan yang porak-poranda kini akhirnya harus dibangun kembali.Pasien yang terbaring berhari-hari di rumah sakit, kini akhirnya bisa menemui kata pulang. Mungkin memang benar jika aku bilang bukan soal waktu yang akan membalikkan sesuatu yang buruk pada kita menjadi baik kembali. Tetapi soal kita. “Hanya soal waktu, perlahan kau akan melupakannya. Hanya soal waktu, nanti juga kau akan mengerti. Hanya soal waktu toh kau akan sembuh dari luka itu”. Aku lupa kapan aku meyakini kata-kata ini. Namun serealistis apapun kita memikirkannya, kita tidak bisa mengandalkan bahwa waktu bisa membaikkan keadaan. Jika bukan kita sendiri. Karena yah sampai kapan? Waktu hanya akan tetap berjalan. Mengubah kuantitas-kuantitas kehidupan kita. Umur, sisa kehidupan dan sebagainya. Ia hanya meninggalkan kita. Kalau boleh bilang menelantarkan kondisi kita tepatya. Bagian mana soal waktu segala sesuatu bisa membaik begitu saja tanpa reaktif kita sendiri? Benar, segala sesuatu bisa ditimbun waktu dan kita bisa terluput, tapi aku pikir cepat atau lambat akan timbul kembali ke permukaan. Aku menulis ini karena trauma yang kumiliki. Trauma karena masa lalu ketika kuanggap orang-orang dekat padaku karena senang tapi ternyata lebih senang membongkar aibku. Yang jelas itu bukan kamu. Saat itu,sembuh darinya butuh waktu tapi aku tidak lagi mengandalkan waktu. Aku lebih tepatnya berpacu dengan waktu. Karena, aku bukan lagi yang dulu. Waktu telah membawaku pergi. Hanya ombak rindu yang masih tersisa di lautan. Aktif. Terus kembali mendekap pantainya. Aku bukan lagi yang dulu. Masa depan enggan meninggalkanku di belakang. Hanya perasaan yang seperti senja di pinggir langit. Setia. Mengantar hari menemui malam-malamnya.
-SDH-
#H25 #30dayswritingchallenge @xyouthgen