@laninalathifa / laninalathifa.tumblr.com

"Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tiada harganya. Sedangkan yang memberi manfaat kepada manusia, ia akan tetap tinggal di bumi." | 13 : 17 |
Avatar

Berketurunan Sepenuh Kesadaran

Seorang wanita boleh saja memutuskan untuk childfree, tak ingin punya anak, tak ingin memiliki keturunan. Tapi, sampai kapanpun seorang wanita takkan pernah bisa mengelak dari takdir rahim yang menetap di tubuhnya; baik rahim secara fisiologis maupun tabiat rahim (kasih sayang) itu sendiri.Saat seseorang berasumsi bahwa alasan sebagian orang yang ingin punya anak terdengar egois; ingin ada yang…

Avatar

Di Balik Kisah Nabi Yusuf dan Nabi Musa; Sinergi Peran Ayah dan Ibu

Di Balik Kisah Nabi Yusuf dan Nabi Musa; Sinergi Peran Ayah dan Ibu

Di dalam Al Qur’an terdapat komparasi kisah yang menakjubkan, yaitu kisah nabi Yusuf dan nabi Musa, terkait pendidikan anak. Terdapat irisan kisah di antara keduanya. Mereka sama-sama tinggal di Mesir dan pernah mengalami hidup terasing karena dibuang. Bedanya, nabi Yusuf dibuang karena kemarahan, sedangkan nabi Musa dibuang karena kasih sayang. Selepas dibuang, keduanya berpindah hidup di…

Avatar

Akui Saja...

Akui Saja…

Banyak ayat yang mengisyaratkan harapan dan optimisme, seperti, “Jangan bersikap lemah…” “Jangan bersedih hati…” “Jangan takut…” “Jangan berputus asa…”, dsb. Yang selalu disandarkan dengan nama dan sifat-sifat Allaah, “Maha Pengampun, Maha Penyayang, Maha Kuasa, Maha Mendengar dan Mengetahui”, dsb. Agar harapan dan optimisme kita tetap bersandar pada Allaah, bukan kemampuan diri. Sebab,…

Avatar

Surah An Nisaa' dan Jihadnya Perempuan

Surah An Nisaa’ dan Jihadnya Perempuan

Bismillaahirrahmanirrahiim… Surah An Nisaa’ adalah surah yang bertema keadilan dan kasih sayang. Sebab penamaan surah ini dengan nama An Nisaa’ adalah jika seseorang dapat berbuat adil terhadap wanita (istri) dan berkasih sayang terhadap keluarganya, maka ia akan mendapat petunjuk bagaimana harus berbuat adil dalam masyarakat, khususnya terhadap kaum yang lemah. Oleh karena itu, surah ini…

Avatar

Pernah hampir 2 bulan dapur Rasulullaah tak mengepul, sebab yang beliau miliki untuk mengganjal perut hanya 2 jenis bahan makanan, yaitu kurma dan air. Bahkan tak jarang, ketika didapati istri beliau tak punyai kudapan apa-apa, beliau dengan santai memilih berpuasa. Pernah 'Umar menangisi punggung Rasulullaah, yang terlihat bilur, akibat meniduri tikar keras yang menjadi alas tidurnya. "Wahai Rasulullaah, Persia dan Romawi bergelimang kemewahan, sedangkan engkau adalah utusan Allaah..." Rasulullaah melempar senyum, "Apa kau tak rela bila dunia digelontorkan untuk mereka, sedangkan Allaah menghamparkan akhirat untuk kita?" Pernah juga istri-istri beliau meminta tambahan nafkah. Beliau malah menawarkan opsi; saya naikkan uang belanja tapi kalian saya ceraikan baik-baik, atau kalian tetap bersama saya, meski hidup sederhana dan apa adanya. Pernah juga putri tercinta beliau, Fathimah, memohon agar diberi seorang khadimat saja, untuk meringankan beban pekerjaan rumah tangga. Alih-alih menyodorkan khadimat, beliau hanya menyodorkan nasehat, "Perbanyak dzikir", sebab dengannya ruh menjadi kuat. Lemahnya jasad seringkali karena ruh yang sekarat. Tentu bukan karena Rasulullaah orang tak berpunya. Melainkan karena beliau ingin membuat standar hidup yang menjadi parameter buat umatnya. Sebab, dibentangkannya dunia di depan mata umat lebih merisaukan hati beliau, ketimbang menjadi orang papa. Coba bayangkan, bila dengan contoh paripurna dari Nabi yang hidup penuh kesederhanaan saja, umat ini begitu rakus berlomba mencari secuil dunia. Bagaimana bila kala itu, permintaan tambahan nafkah bagi istri, beliau kabulkan seketika. Mungkin hari ini kita akan semakin canggih berdalil, "Tuh lihat, istri Nabi aja minta tambahan nafkah dikasih. Kalo kita cuma minta posisi strategis, tambahan cuan, kudeta jabatan, atau bikin dinasti politik sekalian ya tentu boleh dong!" Tinggal kita jawab, "Iya-iya boleh. Ambil dah ambil. Tanduk yo oleh, sak waregmu, Son!" اللهُمَّ لَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا https://www.instagram.com/p/CME_zznhCUF/?igshid=r3zh2izq1ukg

Avatar

Buku memang jajanan yang gak kenal kadaluarsa. Saya tidak tahu, apakah buku ini masih terbit atau tidak. Termasuk jajaran buku lawas (alias udah lama banget belinya) di rak buku. Dan kali ini, saya sedang membacanya ulang. Banyaknya coretan stabilo di dalamnya menandakan betapa berdagingnya buku ini. Berat mau nulis ulasannya, karena hampir seluruh bab dan pembahasan dalam buku ini memang sangat informatif, terkait fakta dan teknik mendongkrak kemampuan literasi (dalam hal membaca khususnya). Fakta lemahnya literasi pada diri sebagian umat Islam ini semestinya kita pandang sebagai sesuatu yang ironis. Mengingat kita adalah umat yang dilahirkan dari ayat iqra’. Umat yang pernah mencapai kegemilangannya berawal dari risalah langit berupa perintah tegas untuk membaca. Iqra’ bismi Rabbik! #ayobaca #bacabuku #bukubagus #bukuislami #bookreview #booktalk #bookstagram https://www.instagram.com/p/CJTQ7GNBLrr/?igshid=1bjd6v8gmpa1j

Avatar

Tahukah Sobat, Al Qur'an dibuka dengan ayat iqra' dan diakhiri dengan surah An-Nashr yang memberi isyarat kemenangan kaum muslimin. Seolah Allaah ingin menerangkan kepada kita bahwa tiada jalan untuk meraih kejayaan, kecuali dengan ilmu. Afalaa yatadabbaruun... 💛 #ayobaca #bacabuku #bukubagus #bukuislami #bookreview #booktalk #bookstagram https://www.instagram.com/p/CJTQHcRBWl6/?igshid=qnptf8wx5f19

Avatar

Apabila seorang istri merasakan hubungannya dengan suami dingin-dingin saja, hendaknya ia segera mengintrospeksi hubungannya dengan Rabbnya, lalu berdoa kepada Allah agar menyatukan mereka berdua dalam kebaikan, saling mengasihi dan menyayangi. Sebab, Allah Maha Kaya, sedangkan kita fakir. Apabila seorang istri menghadapkan hatinya kepada Allah, niscaya Allah akan menghadapkan hati suaminya kepadanya, serta menganugerahkan rezeki kasih sayang suami kepadanya. Begitupun sebaliknya. ~ Aplikasi Manajemen Waktu Wanita hal. 90 – 91 #ayobaca #bacabuku #bukubagus #bukuislami #bookreview #booktalk #bookstagram https://www.instagram.com/p/CJTPKc3Bi6J/?igshid=r5imviey5gha

Avatar
Seluruh persahabatan dan cinta di dunia akan berbalik menjadi permusuhan di hari kiamat kecuali persahabatan dalam ketaqwaan, sebab Allaah berfirman: “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa.

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid

Salam! Ternyata sudah lama sekali nggak nengok Tumblr, hehehe. Berencana menghidupkannya kembali, dalam rangka berbagi secuil faedah. Mudah-mudahan Allaah mengaruniakan usia dan kesempatan yang berkah. Sehat-sehat ya, Sobat...

Avatar

Pohon Pun Merindukannya... . Di suatu terik, Nabi berkhutbah di atas mimbar. Mimbar sederhana, buatan para shahabat. Hari-hari sebelum itu, khutbah Nabi dilantangkan di atas sebatang pohon kurma, yang hampir-hampir lapuk dimakan rayap. . Tatkala Nabi berdiri di atas mimbar baru itu, tiba-tiba beliau mendengar sayup-sayup suara rintihan, serupa suara anak kecil yang sedang merajuk. . "Suara apa ini? Dari mana datangnya?", Nabi bergumam. Nabi menoleh ke arah sisi. Rupanya... . Teronggok sebatang kurma lapuk, yang biasa dipijaknya tatkala melantun nasehat kepada para shahabat. . "Wahai Nabi...", rintih sang pohon, _"Tak kurasakan lagi pijakan kakimu. Tak kudengar lagi suara dzikirmu. Sungguh, aku kehilangannya..." . Nabi pun mengusap-usap punggung pohon itu, bagai ibu yang sedang menenangkan tangisan anaknya. Terus diusapnya, hingga rintihan pohon itu mereda. . --- Kisah ini diadaptasi dari riwayat Bukhari. . #TadabburSiroh #laninalathifa https://www.instagram.com/p/B_caTdllOxr/?igshid=1ca8p1sgorhk5

Avatar

Aku dan Kamu(?)

Suatu hari, seorang suami mengetuk pintu rumahnya.
Istri: “Siapa yang ada di depan pintu?”
Suami: “Aku.”
Istri: “Engkau salah mendefinisikan cinta jika masih ada kamu dan aku.”
Waktu pun berganti hingga sang kekasih kembali mengunjungi dan mengetuk pintu rumahnya.
Istri: “Siapa yang ada di depan pintu?”
Kali ini kekasihnya menjawab,
Suami: “Tak ada siapapun di balik pintu kecuali kamu.”
Istri: “Engkau baik dalam mendefinisikan cinta, maka masuklah wahai, Aku.”
---
Dialog ini diadaptasi dari sebuah sya'ir Arab.
Avatar

Mempersiapkan Masa Baligh pada Anak

Mempersiapkan masa baligh berarti juga mempersiapkan generasi muda yang kokoh dan meyakinkan, sebagaimana Al-Qur’an telah menggambarkannya sebagai sosok yang matang secara mental, kokoh dalam tauhid, berkata ‘tidak’ pada kemaksiatan, sekaligus berani melawan kezhaliman.
Baligh, Tak Sekadar Fase Hidup
Seiring proses kehidupannya, seorang anak akan mengalami perubahan secara fisik maupun psikis,…
Avatar
Dunia ini ibarat ruang ujian. Tentu ada pahit dan getirnya. Pasti banyak letih dan jerihnya. Tapi semoga, lembaran-lembaran ujian kita dicukupkan di dunia saja, biar Akhirat benar-benar menjadi tempat kita beristirahat.
Avatar

Takjub

Dalam hidup, seringkali kita begitu mudah takjub.

Pada mereka yang berpasangan dengan rupa-jasad ciamik nan mempesona, padahal tumbuhnya sakinah, mawaddah, dan rahmah, mutlak dalam genggaman Allaah, yang bahkan mereka tak sanggup menukarnya dengan mahar termahal di dunia.

Pada mereka yang mampu membeli rumah semegah istana, padahal istirahat yang nyenyak dan kententeraman jiwa mutlak dalam genggaman Allaah, yang bahkan uang-uang mereka tak sanggup membayarnya.

Pada gelar-gelar setinggi langit, padahal kemuliaan, kebermanfaatan, dan keberkahan ilmu, mutlak dalam genggaman Allaah, yang bahkan ijazah-ijazah mereka tak mampu menebusnya.

Belum lagi tayangan-tayangan di televisi yang hampir kompak menampilkan bahwa hidup tidak mewah dan serba mentereng itu patut dikasihani. Padahal barangkali, mereka yang tinggal di kolong jembatan itu lebih nyenyak tidurnya. Barangkali mereka yang tinggal di rumah kardus itu lebih mudah bersyukur dan berbahagia. Barangkali mereka yang makan nasi aking dan ikan asin itu lebih khusyuk shalatnya. Atau barangkali mereka yang tak pernah bersinggungan dengan bangku sekolah itu lebih beradab dan luas kebermanfaatannya.

Karena manusia seringkali terjebak dalam ukuran-ukuran kebahagiaan dan kekerenan yang rumit serta memusingkan.

Maka jangan lupa memohon pada Allaah hati yang selalu merasa cukup dengan rezeki yang halal, sesederhana dan setidak keren apapun itu bentuknya. Agar kita tak mudah takjub dan tergiur pada yang megah-megah, padahal sebenarnya ia syubhat, apalagi haram. Sebab yang meragukan itu melalaikan, yang haram itu menyengsarakan.

Biarlah yang halal itu remeh di mata orang lain, asal kita berbahagia menikmatinya. Biarlah yang halal itu tak enak di lidah orang lain, asal menegakkan punggung kita untuk ibadah. Biarlah yang halal itu tak istimewa di mata orang lain, asal memilikinya menjadi penenteram jiwa. Biarlah yang halal itu membuat kita menjadi bukan siapa-siapa di mata manusia, asal kita selalu ingat siapa diri kita di hadapan-Nya. Biarlah yang halal itu kecil di mata orang lain, asal besar berkahnya di sisi Rabb kita.

Mudah-mudahan kita tak termasuk barisan manusia yang mudah takjub dengan perbendaharaan dunia yang menyilaukan mata itu.

You are using an unsupported browser and things might not work as intended. Please make sure you're using the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Edge.