Avatar

Iffah Aathirah R. E. A

@iffah-aathirah / iffah-aathirah.tumblr.com

Avatar
reblogged

Akhirnya sampai di titik, tidak ingin membuat story atau status tentang momen apapun, baik itu bahagia ataupun sedih. Membiarkan semuanya jadi privasi.

Kalau sedih ya menangis, tanpa perlu quote-quote galau lagi.

Kalau ada momen bahagia ya cukup dinikmati, kalaupun perlu diabadikan dalam foto. Biarlah dia tersimpan di galeri.

Dan ternyata setenang itu...

Orang lain tidak perlu tahu kamu sedang bersedih, tidak perlu tahu juga kapan kamu bahagia. Biarkan perasaan itu silih berganti mengalir dalam dirimu, tanpa perlu validasi dari orang lain.

:)

Avatar
reblogged
Avatar
kaktus-tajam

Tentang Perpustakaan

Ketika aku studi di Cina aku kaget karena perpustakaan harus tutup di malam hari
Loh kenapa?
Karena kalau buka 24 jam, dijamin orang-orang tidur semua di perpus untuk belajar

Ujar temanku yang kuliah kedokteran di Cina.

Ia melanjutkan,

Bahkan di akhir pekan, antrian masuk ke perpustakaan itu sampai ke jalanan

Aku kagum akan budaya semangat belajarnya. Dulu ketika aku di bangku SD (yang menggunakan kurikulum Singapur) pun demikian, perpustakaan harus ditutup di jam istirahat makan siang. Kenapa?

Bukan karena petugasnya istirahat, tapi.. agar murid-muridnya bersosialisasi di kantin dan main di playground!

Sebelumnya ketika perpustakaan tetap buka, ternyata banyak murid yang “ansos” karena memilih membaca di perpustakaan. Hal itu mengkhawatirkan para guru, akhirnya ditutuplah library sepetak kami itu.. saat jam recess dan lunch.

Perpustakaan kami pun membuat peraturan hanya boleh meminjam 1 buku dalam 1 kali kesempatan, karena jika tidak dibatasi semua murid berebut meminjam 3-4 buku.

SD kami juga punya library week (pekan perpustakaan) dimana para murid bertukar buku, sekolah mengadakan pameran buku-buku impor, menyelenggarakan lomba-lomba literasi, bahkan memberikan awards untuk mereka yang mengisi reading log terbanyak.

Oh ya, tiap term sekolah kami juga diwajibkan membaca dan mengulas satu buku yang sama untuk satu kelas. Lalu biasanya diadakan project terkait buku tersebut entah itu poster, drama, karya tulis. Aku ingat sekali, pertama kali pindah ke SD tersebut di kelas 4, buku pertama yang ditugaskan adalah James and The Giant Peach - Roald Dahl.

Tugas itu membuat aku menangis. Haha, iya karena itu kali pertama harus membaca buku bahasa Inggris di rumah, sendiri. Menangis karena tidak paham isi bukunya! Maklum, dipindahkan dari SD negeri (tanpa modal bahasa Inggris) ke SD swasta itu.

Di term-term berikutnya kami membaca ragam buku: Freckle Juice, A Wrinkle in Time, Narnia, dan lain-lain.

Mengingat masa-masa tersebut selalu membawa kenangan hangat dan penuh syukur karena ditakdirkan guru-guru yang ikhlas dan percaya: Dipercaya (dengan kemampuan alakadarku saat itu) untuk masuk ke kelas EL1 dan bukan ESL, diberikan cap “impressive” di esai pertamaku hingga akhirnya bisa memberikan speech kelulusan SD juga dalam bahasa Inggris.

Dari wasilah perpustakaan kami yang berkarpet biru itu, Allah mengantarkan kami berkeling dunia dalam imajinasi, membuka cakrawala ke pemikiran-pemikiran besar. Allah juga titipkan kecintaan membaca dan kecintaan pada buku.

Walau masih jauuuuh dari obsesi membaca para ulama, yang tidak pernah kenyang menelaah kitab…Tapi semoga Allah hadirkan hikmah dari taman-taman baca, perpustakaan, dan ruang buku itu. Semoga kelak dapat menghadirkan ruang literasi, mewariskan semangat berilmu, dan meneladankan adab terbaik pada buku.

Saat membahas tentang membaca buku, di dalam Shaid Al-Khâti, Ibnul Jauzi berkata menceritakan dirinya,

Aku tidak pernah kenyang membaca buku. Jika menemukan buku yang belum pernah akulihat, maka seolah-olah aku mendapatkan harta karun.
Aku pernah melihat katalog buku-buku wakaf di madrasah An-Nidhamiyyah yang terdiri dari 6.000 jilid buku. Aku juga melihat katalog buku Abu Hanifah, Al-Humaidi, Abdul Wahhab bin Nashir dan yang terakhir Abu Muhammad bin Khasysyab. Aku pernah membaca semua buku tersebut serta buku lainnya.
Aku pernah membaca 200.000 jilid buku lebih. Sampai sekarang aku masih terus mencari ilmu."

Atau sebagaimana bapak bangsa kita, Buya Hamka dengan kebiasaannya membaca.

Sejak kecil, Hamka sudah keranjingan membaca. Ketika Hamka kecil tahu bahwa gurunya Zaenuddin Labay El Yunusy membuka Bibliotek, yaitu tempat penyewaan buku, maka Hamka selalu menyewanya setiap hari. Setelah membaca Hamka selalu menyalinnya kembali dengan tulisan sendiri. Ketika uangnya habis, Hamka selalu membantu pekerjaan di percetakan, dan imbalan yang dipintanya yaitu diperbolehkan membaca buku.
Termasuk ketika Hamka naik haji dan menetap di Makkah, untuk menyambung hidupnya karena perbekalan sangat terbatas, Hamka bekerja di percetakan kitab. Disana pula Hamka tenggelam dalam lautan ilmu. Ratusan kitab dibacanya. Di tempat itu Hamka antara bekerja dan menuntut ilmu.

Rabbi zidnii ‘ilman..

-h.a.

Ditulis karena baru saja hari ini mengunjungi perpustakaan (lagi) hehe senang alhamdulillah

Avatar
reblogged
Avatar
yunusaziz

Bagaimana visi orang tua diwariskan kepada anak? #part 1

Sekali-kali nulis yang ringan-ringan kali ya :D. Untuk menjawab pertanyaan diatas, saya kasih cerita dulu:

Abi itu jarang banget minta sesuatu dari anak-anaknya. Dari pertanyaan ringan semisal "Abi izin mau keluar, Abi mau nitip apa?" atau sampai hal yang berat perihal ekspektasi terhadap anaknya selalu tidak pernah ada jawaban yang straight to the point. Akhirnya kami anak-anaknya adu bakat jadi cenayang, kalau Abi suka Alhamdulillah, engga ya udah Alhamdulillah juga, usaha aja dulu. 😂
Tapi bukan itu yang ingin saya sampaikan. Jadi satu hal yang pasti dilakukan Abi, semacam 'SOP' tiap kami menawarkan dan memberikan sesuatu padanya, ada pertanyaan "Umi sudah ditawari?" atau "Umi sudah dapat?" dan semua pertanyaan atau pernyataan lain yang pada intinya adalah Umi harus prioritas. Period.
Manifestasi rasa cinta Abi ke Umi jarang sekali saya lihat secara langsung, baik melalui kata atau tindakan, entah di balik layar ya haha. Selalu dengan cara-cara yang tidak langsung. Akan tetapi, caranya yang demikian itu yang menjadikan saya justru salut padanya.
Pesannya untuk selalu mendahulukan ibu, untuk jaga adik-adik terutama yang perempuan, dan lain sebagainya. Menjadi satu dari sekian banyak hal yang berhasil merasuk dalam diri saya, yang suatu saat pokoknya saya harus demikian juga!
Ucapannya yang bukan sekedar kata-kata, melainkan betul-betul termanifestasi dalam sikap dan tindakannya menjadikan butir inspirasi yang saya ilhami. "Beginilah visi orang tua diteruskan." batin saya.

Ya, menanamkan visi orang tua kepada anak hemat saya bukanlah sekedar kata-kata. Melainkan harus betul-betul diwujudkan dalam bentuk tindakan dan sikap. Sosok ayah mungkin memiliki porsi terbesar akan hal itu. Sebab, sosok Ayah seringkali menjadi inspirasi dari anak. Perangainya selalu menyita perhatian tersendiri dari anak.

Anak akan cenderung mencontoh dari bagaimana Ayah berkata maupun bertindak. Sedang Ibu mungkin lebih dominan dari aspek rasa; kasih sayang, peduli, dsb. Maka, ini menjadi pesan penting bagi calon Ayah, maupun lelaki diluar sana (terutama saya), bahwa :

"Little things always matters!"

Jaga sikap, jaga tutur kata. Memang hal demikian itu tidak ujug-ujug sempurna, harus dilatih dan dipersiapkan. Sebab, ketika anak sudah kecewa berat, misalnya karena perilaku tidak sejalan dengan ucapan, maka jangan harap visi orang tua yang bertahun-tahun ditanamkan, akan diwarisi anak-anak. :)

Avatar
reblogged
Avatar
kkiakia

Aku pernah menunggumu, yang rasanya memakan waktu amat panjang sebelum kita saling bertemu.

Diantara rentang waktu itu, awal mulanya aku sangat antusias. Aku menebak-nebak siapa dirimu, namamu? Kapan, dimana dan dengan cara bagaimana kita akan bertemu? Bagaimanakah perangaimu, apakah aku pantas mendapatkan yang terbaik? Namun, bertahun-tahun pertanyaan yang aku ajukan kepada-Nya, tidak memberikanku kunci jawaban apapun.

Bosan menunggu, aku pun memutuskan untuk mencarimu. Diantara pilihan dan kemungkinan yang berserakan.

Namun, ambisi tanpa persiapan diri yang serius dan niat hati yang mungkin kala itu belum sepenuhnya kokoh, hanya membuatku tersesat karena keliru memaknai ujian perasaan dalam berbagai bentuk pertemuan dengan orang-orang di persimpangan takdir, hingga hanya kekecewaan demi kekecewaan yang ku telan.

Di tengah reruntuhan harapan yang menimpa. Butuh waktu panjang bagiku, untuk sadar diri bahwa untuk "menemukan dan ditemukan" aku harus sungguh-sungguh meluruskan niat, berbenah diri dan belajar mensyukuri segala keadaan yang dijalani salah satunya dengan menikmati masa kesendirian. Mengisinya dengan melakukan hal-hal baik yang menyenangkan hati dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga.

Perlahan-lahan, aku berjuang menerima diriku apa adanya, seluruh bekas luka, penyesalan dan kecerobohan yang pernah ku lakukan. Aku tidak lagi membenci separuh diriku yang penuh coretan hitam. Sebab tanpa coretan-coretan kesalahan itu, mungkin aku tidak akan mengenal kata "dewasa dan bertumbuh."

Perlahan-lahan, aku membangun kembali kepercayaan diriku yang sempat hancur berkeping-keping. Kuberikan banyak terima kasih untuk diriku yang mau berupaya bangkit dari keterpurukan. Aku tidak lagi mengutuki diriku karena selalu gagal. Aku tidak lagi mengatakan bahwa kisah cintaku selalu sial. Aku banyak meminta maaf kepada Allah dan diriku sendiri karena selalu mengkerdilkan diriku dengan prasangka buruk.

Aku belajar untuk bersabar dan berbaik sangka. Aku tidak lagi mencarimu dalam banyak kemungkinan dan prasangka, aku memintamu dalam tengadah doa-doa dan kepasrahan.

Aku tidak lagi menunggumu sambil meratapi waktu yang berlalu, aku belajar menikmati indahnya masa kesendirian apa adanya.

Aku menunggumu, sembari belajar banyak hal tentang kehidupan dan menghargai diriku seutuhnya dengan cinta.

Hingga tibalah hari itu, ketika takdir bekerja diluar dugaan, mempertemukan kita dengan cara sederhana sebagai dua teman yang lama sekali tidak berjumpa. Allah kirimkan isyarat pada ketukkan yang sama di hati kita berupa keyakinan untuk saling menikah. Kemudahan demi kemudahan mengikuti prosesnya. Restu demi restu selalu tercurah dari keluarga dan sahabat-sahabat terdekat kita.

Ternyata kunci jawaban tentangmu selalu ada, hanya saja untuk menemukannya aku harus selesai dengan porak-poranda diriku terlebih dahulu, melalui berbagai ujian kehidupan yang sukar dan penuh makna, agar ketika telah menjalani pernikahan ini, tidak ada lagi penyesalan yang mengikuti. Allah Maha baik, telah mengatur segalanya pada waktu terbaik dan melalui dirimu kita saling mengisi segala ketidaksempurnaan agar menjadi rasa dan kata cukup.

Kini kita telah berjalan setahun bersama, ada banyak ragam cerita dan pelajaran yang mengiringi tiap langkah yang ditapaki. Ternyata waktu yang amat panjang sebelum kita satu, adalah sebuah kesempatan untuk mempersiapkan diri dan rentang waktu yang harus amat kita syukuri. Sebab, masa lajang sama berharganya dengan masa setelah pernikahan. Dan setiap masa tak akan terulang dua kali. Nanti, jika peran kita Allah ridhai untuk bertambah lagi semoga kita selalu pandai mensyukuri segala keadaansebagai hamba-Nya.

Dalam bentang jarak, 6 Maret 2024 22.50 wita
Avatar

Doa yang pernah kau rapalkan 10 tahun lalu atau mungkin lebih lama dari itu, masih ingatkah? Bahkan kau lupa per kalimatnya bagaimana.

Tapi Dia tak lupa, buktinya kini kau rasakan sendiri. Sekian puluh tahun berlalu doamu diijabah oleh-Nya.

Berprasangka baiklah, mungkin tak segera dikabulkan namun Allah Maha Tau kapan waktu yang tepat untuk mewujudkan harapan dan impianmu. Sabar yaa 😊

Namlea, 3 Maret 2024

6.10 a.m on Sunday

Avatar
reblogged
Avatar
gizantara
Salah Siapa?

Sekali dikecewakan, kita tidak pernah pulih sepenuhnya. Kita tidak akan pernah bisa melupakannya, dan patahnya tidak pernah diperbaiki. Seperti vas kaca yang diletakkan di tepi meja, sekali pecah, potongannya tidak akan pernah pas lagi.

Namun masalahnya bukan pada vasnya, atau bahkan vasnya terus pecah. Masalahnya adalah kita terus meletakkannya di tepi meja.

Melalui keterikatan, kita bergantung pada beberapa hubungan untuk memenuhi kebutuhan. Kita membiarkan hubungan-hubungan itu menentukan kebahagiaan atau kesedihan kita, pemenuhan atau kekosongan kita, keamanan kita, dan bahkan harga diri kita. Jadi, seperti vas yang ditempatkan di mana ia pasti akan jatuh, melalui ketergantungan itu kita menyiapkan diri untuk kekecewaan. Kita mengatur penghancuran diri kita sendiri.

Dan itulah yang kita temukan: satu demi satu kekecewaan. Namun orang-orang yang menghancurkan kita tidak bisa disalahkan seperti gravitasi yang bisa disalahkan karena memecahkan vas.

Kita tidak bisa menyalahkan hukum fisika ketika ranting patah karena kita bersandar padanya untuk menopang. Ranting tidak pernah diciptakan untuk menopang kita. Berat badan kita hanya dimaksudkan untuk dipikul oleh Tuhan.

Ada pelajaran penting bahwa hanya ada satu pegangan yang tidak pernah putus. Hanya ada satu tempat di mana kita dapat meletakkan ketergantungan kita. Hanya ada satu hubungan yang seharusnya mendefinisikan harga diri kita dan hanya satu sumber untuk mencari kebahagiaan, pemenuhan, dan keamanan tertinggi kita. Tempat itu adalah Tuhan.

— Yasmin Mogahed

Avatar
reblogged
Avatar
yunusaziz
Anonymous asked:

Cara terbaik mengagumi seseorang bagaimana ya mas?

Cara Mengagumi Seseorang

Pertama selalu sediakan ruang untuk kecewa pada segala apapun, kagum dengan sesorang, punya pengharapan, dsb.

Kedua, berikan batasan antara kamu dengan dia. Batasan yang dimaksud pada kalimat ini adalah perihal interaksi, supaya nalar objektifmu tetap jalan.

Misal kamu kagum dengan seseorang karena tulisannya, maka cukup kamu ketahui perihal kehidupan menulisnya, tidak perlu kemana-mana.

Kenapa? Alasannya adalah semakin dekat interaksi akan semakin besar potensi kita tahu bahwa orang yang kita kagumi ini ternyata punya celah/kekurangan yang sering kali kita lupa, ini akan mempengaruhi objektivitasmu tadi.

Ketiga, kayaknya mending gausah kagum sama manusia sih wkwk. Secukupnya aja. Semua cuman titipan Allah. Kalau ada yang baik ya dicontoh, jangan sampai juga dia tahu kalau kamu kagumi, dikagumi itu berat. Ya gitulah pokoknya wkwk

Avatar
Avatar
reblogged
Avatar
yonarida

Deep Connection

Seorang laki-laki yang tak mudah membuka diri juga tak mudah mempercayai orang lain tengah jatuh hati pada seorang perempuan. Jatuh hati yang mendorongnya untuk memperjuangkan. Dia balut dirinya dengan kesabaran. Ia tenun doa-doa serta usaha-usaha untuk menujunya.

Ia laki-laki sholeh yang baik akhlaknya. Manusia cerdas. Manusia baik hati. Manusia peka yang mampu membaca perasaan orang lain. Tinggi empatinya pada sesama. Manusia yang memiliki nilai dan prinsip yang tinggi. Perfectionist Ia peduli dan berkasih sayang. Ia loyal dan protektif. Manusia setia dan berkomitmen. Seorang penyendiri. Misterius. Manusia perasa. Pemikirannya mendalam. Ia penasihat. Manusia bijaksana yang penuh kasih dan sayang. Manusia yang berintegritas. Manusia disiplin yang terorganisir. Manusia visioner. Tindakannya penuh pertimbangan. Manusia dengan kehangatan hati dengan sensitivitas yang tinggi. Ia peduli pada yang dicinta, juga pada sesama. Manusia dengan intensi baik dari dasar hatinya. Manis sikapnya, romantis tindakannya. ***** Namun demikian. Ia sulit untuk membuka diri dengan orang lain. Manusia tertutup pada kebanyakan orang. Sulit baginya menemukan orang yang cocok. Ketika ia temukan, tak segan ia meluapkan isi pikiran dan perasaannya kepada seseorang spesial itu. Dia lakukan hanya kepada orang yang ia rasa tepat. Karna sulit menemukan yang tepat itu, begitu ditemukan, ia menjadi sangat menghargainya. Ia bagikan hal yang krusial pada orang spesial. Tentang ketakutan-ketakutannya, juga pengalaman-pengalaman yang tidak diketahui orang lain. Ia izinkan yang spesial masuk ke dunianya yang selama ini ia tutup rapat-rapat. Pada akhirnya, yang spesial akan mengetahui sisi lain yang ternyata dia miliki. Ia butuh dipahami dan diterima. Ia menginginkan hubungan dengan deep connection. Ia menginginkan hubungan jangka panjang. Dalam hubungan yang bermakna dan mendalam. Dengan seorang yang kan melengkapi jiwanya. *** Semoga ia bersatu dengan yang spesial baginya.

Avatar
reblogged

Nyatanya setelah menikah, menulis tentang cinta jadi susah

————

Perjalanan cinta yang sudah menemukan muaranya, ternyata membuat hidup seakan lupa akan kegundahan jaman remaja.

Bagaimana tulisan akan cinta mulai muncul di masa-masa menjelang remaja, mungkin berawal di akhir masa SD jika aku tak salah ingat.

Tulisan akan cinta, kegundahan tentang kagum terhadap orang lain, menduga apakah dia the only one, lagu pupus dan memulai harap baru terhadap yang lainnya.

Masih ingat bagaimana gusarnya saat berada di ujung pilihan, saat harus menentukan hal yang penting dalam hidup yaitu mencari pasangan.

Lagu-lagu galau yang mengiringi, dan pertanyaan tentang siapakah jodohku? Seperti apakah dia? Apakah dia juga sedang berjuang untuk saling menemukan?

Kini saat jawaban itu sudah ada, perasaan gusar itu ternyata turut hilang, hanya mengingat bagaimana tapi tak lagi ingat rasanya.

Ternyata menggalau jodoh yang bertahun-tahun lamanya kemarin itu, jadi terasa sebentar kala kita sudah menemukan.
22 Januari 2024
Avatar
reblogged
Avatar
yunusaziz
"Ada sebagian manusia yang hanya ingin dihargai tanpa tau bagaimana caranya menghargai, ada juga segelintir manusia yang hanya bisa menghakimi tanpa tau rasanya dihakimi, dan parahnya lagi tidak sedikit yang berani berkata bahkan memaki, tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi."
Kehidupan memang tidak selalu menyuguhkan sesuatu yang kita harapkan. Rasa kecewa, amarah, keputusasaan adalah hal yang seringkali melingkup isi hati manusia.
Ya, kehadirannya memang sukar sekali dinafikkan. Berbuat baik justru kadang malah disalah-arti, maksud hati seperti ini malah dihakimi, berbuat buruk apalagi makin-makin dimaki tanpa henti.
Pada akhirnya kita harus sadar bahwa stigma, penilaian manusia adalah sesuatu yang tidak mampu kita intervensi. Kehadirannya sungguh sukar ditebak, selalu hadir bahkan di keadaan yang tak mengundangnya hadir.
Maka menjadi manusia yang masa bodoh dengan segala hal yang terjadi ada kalanya memang perlu. Bukan, bukan karena kamu sombong, tidak butuh akan penilaian orang lain, melainkan ada hal yang lebih penting, yaitu nilai yang kamu pegang dan perlu kamu perjuangkan.
Jika suatu saat kamu mengalami itu, ingat saja alasan kamu memulai semua ini. Biarkan mereka yang tidak menyukaimu kelelahan dengan penilaian-penilain buruk terhadapmu, kamu cukup terus berjalan, simpan energimu untuk hal yang kamu rasa perlu.
Alih-alih disibukkan dengan penilaian orang lain, fokuskan saja pada hal yang bisa kamu intervensi. Fokusmu, daya juangmu, mentalmu, kesalahan yang perlu kamu koreksi. Kamu yang paling berhak menentukan apa yang baik untukmu, dan mana yang buruk untukmu.
Avatar
reblogged
Avatar
dominoelse

Aku akan menikah dengan nuansa yang aku mau, dihadiri banyak manusia dan doa, penuh keberkahan serta kasih, aku akan menikah, dengan perasaan yang penuh dan utuh.

Setelah menikah, aku akan menjalani hari dengan penuh, berusaha selalu berdampingan dengan syukur, melakukan hal2 kecil yang bisa aku lakukan, memenuhi apa yang suami butuhkan dalam rumah.

Setelahnya aku akan banyak belajar, banyak memahami, banyak pula mengalami perubahan yang baik.

Aku akan memiliki satu orang anak, dan akan mengurusnya dengan sepenuh hati, aku akan memberikan serta mengusahakan apapun yang aku punya, segala yang aku bisa.

Setelahnya aku akan fokus untuk dirumah dengan berbagai macam kegiatan.

Aku akan berniat untuk mempunyai dua orang anak yang shalih dan shalihah. Anak2 yang akan menjadi kebanggaan keluarga terlebih diri ini.

Aku akan menjalani kehidupan dengan sejahtera, tenang, bersahaja, dan bahagia.

Akan ada banyak ujian di dalamnya, dan semoga, segala baik atau buruk yang terjadi, bisa dilewati dengan penuh rasa syukur. Dapat berlalu dengan mudah dan sederhana.

Aku percaya tidak ada yang tidak mungkin. Aku hanya perlu untuk terus berusaha, berdoa. Ikhtiarkan segala yang terbaik. Terus bergerak. Dan semoga, selalu ada jalan. Selalu Allah tuntunkan.

Aamiin.

Avatar
reblogged
Avatar
gadisturatea
Sebelum menjadi ibu yang baik, kita perlu belajar bagaimana menjadi pasangan yang baik. Dan sebelum menjadi pasangan yang baik, kita perlu belajar bagaimana menjadi pribadi yang baik.
Makanya sungguh lucu ketika ada seseorang yang ingin menjadi ibu yang baik, namun tidak mau belajar bagaimana menjadi istri yang baik. Padahal salah satu fondasi untuk bisa menjadi ibu yang terbaik adalah, menjadi istri yang baik terlebih dahulu.
Fondasinya harus sesuai di awal agar kokoh bangunannya menjulang ke atas. Tidaklah mungkin seseorang menjadi ibu yang baik bagi anak- anaknya, bila ia tidak pernah menjadi istri yang shalihah bagi suaminya.
Ketahuilah wahai saudariku, jika kau tidak bisa menjadi istri yang baik, maka kau juga akan sulit menjadi ibu yang baik. Sebab, jika suamimu saja tak bisa kau perlakukan dengan semestinya, maka bagaimana mungkin kau berharap bisa menjadi ibu yang baik di Mata Allah?!

—Riany Azzahra @gadisturatea

Avatar
reblogged
Avatar
akmalasworld

Terkadang aku mengagumi betapa kuatnya diriku sendiri, sekaligus menangisi bahwa ternyata aku juga selemah ini. Mengapa perasaan ini diciptakan begitu halus, sehingga tergores sedikit saja air mata meluruh bertabur perih. Dunia kerja memang keras, mau tidak mau aku harus sanggup melaluinya. Tapi bisakah setiap hati manusia terpikir satu hal saja?

Bahwa di dalam kehidupannya tidak hanya ada dia, tapi juga orang lain yang sedang berusaha. Mengapakah begitu kejam demi ego menguasai dada?

Aku perempuan, sedang hamil tua. Jika menangis, maka janinku juga. Betapa lemahnya...

Avatar
reblogged
Avatar
lailanidaa

Bertemu

Bagaimana jika kita dipertemukan dengan seseorang yang memiliki banyak kesamaan, yang diam-diam saling mengamati dari kejauhan, menjadi pembaca pertama kabar, karya dan tulisan, menjadi yang diam-diam saling mendoakan, meminta dipertemukan dengan perasaan syukur dan bahagia tak tertahan.

Bagaimana jika kita dipertemukan dengan seseorang, yang sama-sama menyukai membaca buku, sama-sama melibatkan diri di majelis ilmu, sama-sama gemar merekam momen, sama-sama memiliki playlist yang senada, sama-sama menyukai aroma dan rasa kopi atau sama-sama merasa tenang meski hanya mendengar suara mesin kopi yang bekerja.

Jatuh hati ternyata semenarik dan serumit ini. Jika ingin menyengaja pertemuan, semoga kita dipertemukan dalam keadaan sama-sama sedang jatuh hati atau tidak ada rasa sama sekali.

You are using an unsupported browser and things might not work as intended. Please make sure you're using the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Edge.