Aku Ingin Tiada Saja
Kadang aku ingin tiada saja, lalu menonton mereka yang sibuk mengada-ada.
Kadang aku ingin tiada saja, tertawa pada keberadaan yang itu-itu saja.
Kadang aku ingin tiada saja, karena sembunyi hanya untuk yang tak punya dada.
Kadang aku ingin tiada saja, angin tak menerpaku, tapi aku tahu sejuk itu apa.
Semarang, 5 Oktober 2015
Still being unlucky lover?
Hahaha no. I'm lucky, very lucky. Thats just "caper" captions.
Menjadi Aku
Dulu aku pernah sabar, hingga sekarang tidak ada bedanya Dengan gelap malam yang selalu aku tentang dengan lampu-lampu temaram Sampai lupa ada gelap lain setelah kelopak mata terpejam Lalu lepaslah rindu membalas dendam
Biar aku munafik Karena aku tidak mau jadi nabi sendirian
Biar aku tercabik Karena aku tidak mahir jadi karang dalam peran
Karena hari kemarin tak akan pernah berubah Seperti ketika aku berkata sudah karena lelah
Menjadi aku yang tak pernah temu wahai kau, perempuanku.
Banjarnegara, 28 Agustus 2014
(via katadistorsi)
Perempuanku
Aku melihat seorang perempuan duduk sendiri, diam dan menangis. Sabar, lemah atau cengeng kah dia? Entahlah. Aku tak berani mengambil kesimpulan, karena kata orang aku tak tahu apa-apa. Aku tak tahu dia sabar, lemah atau cengeng, mungkin bisa jadi gabungan dari kesemuanya.
Yang aku tahu hanya dia sendirian, diam dan menangis. Yang aku pahami hanya pipinya yang basah dan dia tak menyekanya.
Panas begitu terik, keringatku sampai kering dibuatnya. Aku berlalu sembari menyempatkan menengok kebelakang. Apakah air matanya ikut kering? Tetapi aku sudah terlalu jauh berjalan.
Yang aku lihat sekarang hanya senyumnya.
Bagaimana bisa manusia masih bisa tersenyum di panas yang begitu terik ini?
Entah bagaimana bisa dia tersenyum. Peduli setan.
Yang aku rasakan hanya penyesalan, yang aku endapkan hanya kehilangan.
Banjarnegara, 28 Mei 2014
Quote (via kunamaibintangitunamamu)
Salim Akhukum Fillah (via erstudio)
gapernah bosen nge-reblog ini, quotes favorite :)
Rinduku tertuji pada langit…jangankan pelan mendekat, baru beranjak gravitasi sudah memaksaku duduk lagi.
(via kekasihsenja)