Avatar

Jangan Berisik

@rat-tata / rat-tata.tumblr.com

diam-diam saja jika kau bisa sampai pada halaman ini, karena tak semua orang senasib denganmu.
Avatar

Arena Kehidupan

Yang pernah aku dengar, hidup itu seperti roller coaster.  Bisa saja kita berada di puncak tertinggi, sedetik kemudian dihempas jauh ke situasi paling dalam.  Mau bagaimanapun, arena yang ada harus dijalani, bukan?

Setiap manusia yang sedang berada di titik paling rendah, nyatanya pernah dihempas dengan berbagai kisah. Kehidupan, keluarga, karir, percintaan, bahkan hal lain yang cakupannya lebih dalam lagi. 

Tak apa menangis, berduka saja sewajarnya.  Tak apa menyendiri, kunci saja pintu kamar malam-malam.  Tak apa terbahak-bahak, meskipun kau cepat-cepat ingin pulang. 

Apapun yang sedang kau alami sekarang, nikmati saja.  Nyatanya, menyesal juga pasti akan ada akhirnya.  Lelahkan dirimu sampai puas, hingga lupa bahwa kau pernah jatuh sejauh-jauhnya. 

Manusia baik, aku percaya bahwa nanti kau akan bangkit. Tertawa dan takjub pada dirimu di masa-masa ini.  Manusia baik, kau harus meyakini diri.  Ada kalanya kau harus kembali pada jalur, mendaki lagi tuk sampai di puncak tertnggi.

Kembali kusampaikan, naik-turunnya hidup bagai roller coaster.  Maka kusarankan, menetap saja di arena hidupmu,  karena bagaimanamun, arena yang ada harus dijalani, bukan?

Avatar

Jakarta Jakarta dan Kenangannya

kalau ada yang sadar, ini memang benar penggalan lirik dari salah satu lagu di album mantra mantra-nya kunto aji.

awalnya ketika ku dengar biasa saja. bukan ingin merendahkan kunto aji, tetapi karna ku tak lahir di hiruk pikuk jakarta. tak ada yang spesial dari kota itu menurutku, tak ada yang harus ku ingag dari kota itu menurutku. tapi kan itu awalnya.

melantun saja lagu itu terus ditelinga, rasa rasanya tidak mungkin tidak ada yang tetinggal di ibu kota. kerap beberapa kali ke sana sekedar transit atau liburan bersama papa. tapi apa benar hanya itu saja?

entah darimana asalnya, ingatanku tiba tiba memukul dari belakang. ternyata kenangan di jakarta itu nyata. mengenang dirinya yang sekitar 4 atau 5 tahun lalu, aku lupa. jakarta yang hamparannya sangat luas itu tidak mempertemukan kami walau sekilas pada saat itu. hanya bisa berbincang via bbm yang pada zamannya sedang hebat hebatnya. setiap saat ia terus bertanya ‘lagi dimana?’ ‘sudah sampai rumah?’ bukan jarang aku menjawab ‘belum, masih macet’. betul sekali, hiruk pikuk jakarta tidak bisa di tawar.

ia ramah sekali kepadaku waktu itu. kerap sekali bercerita tanpa ku paksa, mengenai lingkup apartment-nya. orang jakarta memang begitu, kerap tinggal di apartment. lucu sekali dia, suka mengadu tentang orang orang sekitar, suka menggambarkan ia sedang dimana. malah aku yang merasa dibutuhkan.

lucu sekali ya, masih ada saja percikan kenangan lucu di kota yang hingar bingar itu. kota yang pastinya memotret banyak kisah manusia. kasihan sekali, pasti tidak pernah tidur. jakarta, kamu jangan buas ya, aku yakin sesekali dia pasti datang menjenguk, baik baik kepadanya, aku titip kalau dia lagi menginjakmu. jakarta, jangan terlalu lelah ya, ingat ingat istirahat, ingatkan dia tuk begitu juga.

-adr, 25 sept ‘18

Avatar
kamu terlalu diam, sampai aku tak pernah tau apa yang kau pendam

— adr, 5 juni ‘18

Avatar

bicara malam bersama cera

ada beberapa pelajaran yang kita dapat harini.

kita tau ada seseorang yang jatuh sejatuhnya ketika kegagalan berpihak padanya. wah pusingnya dia bukan main. dia sendiri yang cerita kalau semuanya seperti angin yang menerpa hingga pohon yang sangat kokoh dan tinggi di dalam dirinya roboh seketika. ia yang menjadi sangat berusaha di bidang lain agar setidaknya ada dahan yang masih ia banggakan di depan banyak orang. iba sekali mendengarnya.

di sisi lain juga ada orang yang dengan sangat bangga menceritakan keberhasilannya. ohh bukan, dia tidak bicara dengan kami, dia memberi tau semua orang yang mengikuti dia di sosial media tempat mengunggah foto foto. terlihat bangga sekali bahwa dirinya mendapatkan keberhasilan. kuulang, bangga sekali. bukan bersyukur sekali.

ini yang kita bahas malam ini dan mendapat kan beberapa pelajaran hidup.

sebagaimanapun hidup kita dan keberhasilan yang kita dapatkan, coba dulu lihat sekitarmu. adakah orang lain yang berhasil juga? kemudian adakah orang lain yang sangat terpuruk akan kegagalan dengan topik yang sama? maka jika dua duanya ada, kau salah besar membanggakan itu. hal seperti itu patutnya disyukuri dirimu dan keluargamu saja. jangan terlalu berlebihan dalam berekspresi bangga hingga tidak memikirkan perasaan orang orang gagal. aku sangat tau bahwa kamu pintar dibidangnya, karena itu biarkan orang yang menepuk tangani mu jangan pula kau yang memohon itu dengan angkuh. jangan pula terlalu melecehkan orang orang yang gagal dengan cara sangat mulus seperti ini, karna mungkin ini bukan saatmu saja untuk gagal. harusnya kamu bersiap diri.

semua dimulai dalam menghargai orang lain. jika kamu prihatin dan mengerti kondisi sesamamu maka tidak akan mungkin beraninya kamu menulis seperti itu. sayangnya entah apa yang salah dalam pembangunan dirimu itu, apakah keluarga (orangtua dan saudara), apakah lingkungan (pertemanan dan kerabat), atau memang dirimu sendiri (sejak lahir atau pernah kalah dengan kegagalan), kita hingga hari ini masih belum tau karena apa kamu bisa begitu. tetapi yang jelas, ilmu dalam bertata hidup mu masih sangat kurang berbanding terbalik dengan ilmu akademik dan dunia hedon yang pernah kau banggakan itu.

kembali lagi, bisa jadi semua karena dunia dunia yang penuh dengan apa saja yang kau mau dan bisa kau beli makanya kau jadi seperti ini. mudah sekali rasanya membeli apa saja dalam pikirmu. mungkin jika di posisi mereka kau akan tertawa saja karena mungkin seberapapun itu ya memang kau akan bayar kuyakin itu. tapi berbeda dengan kami, dengan teman teman kami itu. wah banyak sekali pertimbangan mereka menuju jalan keluarnya dalam masalah ini. polemik uang dan rencana masa depan yang awal mulanya tersusun rapi dalam agenda kini harus di obrak abrik lagi untuk menentukan yang terbaik. kita paham itu, karena bagi keluarga aku dan cera uang sangat berharga meskipun kami akui masih saja sulit mengaturnya. ya itu, bisa jadi karena kau yang selalu menggandeng manusia manusia yang seberada kamu makanya bisa bilang begitu dan menganggap orang orang yang gagal seperti orang yang sial.

haduh, aku terlalu hiperbola dalam menjelaskan ini. karna sejujurnya saja, kamu terlalu seperti itu. kamu terlalu ingin bermain di atas sana hingga lupa caranya melihat dan turun sejenak kebawah sini. takutnya, seberapa tinggi tempat yang kau tempati nantinya bisa saja lapuk dan roboh.

kuingatkan saja meski kau memang tak akan tau kalau aku ingatkan, belajarlah untuk mengerti perasaan orang lain, mari turun kebawah sini, kubawa kau ke tempat orang orang yang tak punya harapan masa depan sebesarmu, kuajak kau menemui orang orang yang sibuk mencari jalan sukses dan mendapatkan uang untuk orang tuanya, bukan hanya meminta dan meminta dari orang tua sepertimu.

kuharap kau ingat selalu ingatanku. terimakasih.

—adr, 3 juni ‘18

Avatar
Hidup itu ga melulu soal sempurna, ada kalanya memang cuma seadanya, yang penting sudah berusaha.

note to tara. Adr, 30 mei ‘18

Avatar
ada yang menghubungiku kemarin subuh. mungkin rindunya sedang kambuh. kemudian dia pergi lagi. hmm atau cuma sekedar basa basi?

-adr, 25 mei’18

Avatar
aku yang bilang tidak ada yang menyakiti atau disakiti diantara kita. cukuplah berdebat dengan itu, karna kita ini kedua korban dari adanya jarak.

-adr, 25 may ‘18

Avatar
mungkin ada yang belum tau bahwa aku ini orangnya sangat pelupa. Namun, entah kenapa setiap ada tulisanku dari berpuluh puluh bulan lalu, aku selalu ingat itu teruntuk siapa, tentang apa, dan ku sedang kenapa. mungkin ini salah satu alasanku untuk kembali mengisi dinding ini.

-adr, 11 mei’18

Avatar
aku: selamat subuh debubintang,
baru liat ad story debu bintang tntg blog.
menyadarkan sekali !
dulu aku pernah di titik itu
suka menulis
rasanya bangga bisa mengekspresikan lewat tulisan dan blog
itu dulu sekali sekitar baru masuk smp
terus kemudian
di masa masa itu tara jatuh ke tempat yg sepi dari orang lain
sudah semakin besar dan merasa aneh ada yang salah
kemudian memulai untuk menyamakan level
bertemu banyak orang
masuk ke dunia sosial
tertelan tren tren kekinian
dan sampai disini
subuh ini lagi belum tidur
baru teringat lagi
kalau tara yang ini mungkin bukan tara yang pernah ada dulu.
tulisan blog yang dulu ada sudah dihapus beserta blog nya, karna merasa banyak yang menertawakan.
tulisan yang pernah ada di second acc ig juga dihapus beserta acc nya karna merasa ga konsisten.
tulisan di tumblr berdebu sepertinya karna memilih menghapus app nya.
tulisan yang kata orang terlalu puitis gini jarang dipakai lagi, padahal sendirinya suka.
sekarang merasa lebih mengikuti arus saja
mengunggah di instagram kalau ada stok untuk feeds,
mengunggah di story harus di niatin, kalau engga ya paling masuk close friends,
sampai sempat hapus semua foto ig karna merasa susunan yang berantakan.
malam ini iri sekali sm debubintang,
bisa bertahan bersama diri sendiri walau mungkin orang sekitarnya berbeda,
bertahan untuk menulis ala debubintang
bertahan berekspresi ala debubintang
bertahan untuk tetap menjadi debubintang
hingga bangga bisa melihat tulisan yang diunggah ke blog
rasanya iri sekali kalau dibandingkan tulisan ku skrng yang cuma didiamkan di note, di kunci pula.
belum sesiap itu untuk melawan arus sosial, terutama memang orang disekitar yang sangat berbeda
merasa harus menyesuaikan juga agar bisa diterima.
tulisan ini sepenuhnya dari curhatan dan rindunya aku sama menulis. blog debubintang yang baru tentang rindu kan? sama, aku juga lagi rindu diri sendiri, yang dulu.
intinya bangga sekali sm debubintang yang selalu berkarya, walau mungkin tak seberapa, tapi bagi beberapa orang itu berharga.
jangan pernah lupa untuk bangga pada diri sendiri,
doakan aku juga begitu.
salam subuh,
taraaaa
debubintang : selamat siang taraa hihihihi
*awkwaaarrdddd*
aku inget aku sempet liat tara di titik seneng menulis, aku juga inget waktu itu di ulang tahun tara yang ke berapa pun aku lupa aku bilang ‘jangan pernah berhenti menulis ra karena aku akan selalu baca’
sedih sedikit tara berhenti, tapi ya gapapa.
kita selalu pernah dan mungkin akan berada di posisi dimana kita ingin menyenangkan banyak pihak, mengelabui diri sendiri berusaha fit in dengan society. Aku ga bilang aku ga pernah ingin seperti orang-orang pada umumnya, tapi ternyata emang aku ga ingin sepertinya hehe,
aku pun begitu ra, banyak tulisan yang cuma di simpan di notes, menulis di tumblr tapi malu kalau sampai orang lain tau, menulis caption puitis paling di second account, masih setakut itu dengan pandangan manusia manusia lainnya,
tapi kabar bahagia nya di sma ini aku menemukan manusia-manusia baik yang saking baiknya hampir setiap tulisan ku untuk mereka mereka itu, tapi dari dulu prinsip ku tetap jujur dengan diri sendiri, nanti orang-orang jujur juga akan datang dengan sendiri.
Maksudnya jangan mau dibohong-bohongi society, jangan mau kehilangan diri sendiri untuk orang lain,
stay true yourself, the truest people will come along the way. Selalu ada orang-orang yang tidak akan menertawakan tulisan kita ra, orang-orang itu yang nantinya akan jadi sumber sumber tulisan kita berikutnya.
tulisan ku ga ada apa apa nya, ga bagus, ga indah seperti tulisan orang orang, titik koma nya mungkin masih banyak salah, menulis ‘berkhianat’ saja masih ‘berhianat’, tapi aku menulis sebagai bentuk ekspresi diri biar tidak depresi kalau aku bilang. Baru-baru ini aku sadar kalau hasil karya tak seberapa itu dibaca dan dihargai rasanya lebih dari menyenangkan,
semoga cepat atau lambat tara pun bisa merasakan itu lagi ya,
selamat makan siaaang ra ”
kemudian aku kembali pada halaman ini, yang waktu itu rajin sekali aku mengisinya. cukup terkejut 2 tahun itu sangat cepat ternyata.
sekarang bismillah saja,
mari kita bekerja sama lagi,
yang untuk sekian kali,
setelah aku sempat pergi.
-adr, mei’18
Avatar
pernah jatuh sedalamnya tanpa sakit? mungkin belum.

adr, mei'16

Avatar
ketika percaya telah pecah, diyakinkan takkan ada kembali. bukan barang grosiran

adr, may'16

Avatar
kau tau apa yang membuat semua jadi pedih? bukan kejujuranmu, bukan keingkaranmu, namun kelakuanmu.

adr, may'16

Avatar

Ringkasan Diskusi Puisi

WP Puisi Kolaborasi oleh RG. Agastya (22 April 2016) ----- Mod-dhyar Aku yang menyusuinya hingga tiada Kualami sore yang paling diam ini berdua saja Tak kusangka oleh-Nya kau diambil paksa Jiwaku berontak seketika. Berteriak keras,"aku tak terima!" Gelepar hati resah bak tak tahu arah Aku inang yang berjalan di atas pasir bersimbah dendam dan darah Bersandingkan teriakan-teriakan humaniora remaja jas merah Aku inang yang sedang marah Kutenggelamkan saja duka dan kecewa kedalam gelap jiwa yang terkabung Menempuh sakit yang bisu, kemudian nadiku terhenti tepat di hulu Ternyata benar, kini surga di hadapanku Namun sayang pedih terlanjur menjalar di sekujur kalbu Nak, kubawakan bunga untukmu dan sebilah belati untuk-Nya ------- Tanggapan berbagai macam tanggapan muncul mengenai makna dan jenis puisi. kebanyakan tanggapan yang ada selalu menunjukkan sampainya rasa yang akan disampaikan puisi tersebut, namun dari tanggapan makna berbagai pembaca belum banyak yang benar benar sama dengan makna yang dimaksud dari penulis. untuk jenis puisi, banyak yang bingung untuk memberi tanggapan apakah termasuk elegi atau satire, karena di puisi ini bermain dengan emosi dan juga ada sindiran yang terdapat maknanya. dalam penulisan dan pemaknaan sang penulis masih kurang dalam penggunaan EYD, dan tanda baca, serta simile yang kurang tepat guna. Pembaca banyak yang memberikan saran tentang simbol simbol yang ada sebagai teka teki dalam puisi namun sebenarnya tidak mengartikan apa apa. Pembahasan Pemateri Puisi elegi adalah syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan ungkapan duka cita (khususnya pada cerita kematian). Untuk pemaknaan dari gambar yg di berikan oleh kak nunug PJ gengs kece, bisa teman2 lihat jika gambar ditafsirkan oleh penulis pada bait ketiga laril kelima. Dimana keseluruhan puiso sebenarnya flashback sebelum akhirnya masuk ke adegan yg ada di gambar. Secara singkat, puisi yg saya buat bercerita tentang rasa ketidakterimaan seorang ibu atas kematian anaknya yg terjadi ketika ada kerusuhan demo mahasiswa, sang ibu berencana untuk membunuh Tuhan sebagai bentuk balas dendam atas ketidak adilan yg dia terima. cc @rintikkecil @kelaspuisi

Avatar

lampu jalan

menyebarkan rasa di tengah sepi dinikmati namun jarang dipasati berdiri terdiam seperti sudah kewajiban diam diam ia saksi kehidupan malam apa yang bisa di nikmati dari lampu jalanan yang akhirnya mati terpadam -adr, apr'16

Avatar
entah apa yang membuatnya bahagia. kepergianmu dariku kah? atau merebutmu jadi keberhasilannya? atau mungkin keduanya? entah.

adr, apr'16

Avatar
mungkin karna tadi, kutau kini, kepergianmu jadi ketakutanku

adr, mar'16

Avatar
bulan yang terlalu berbesar kepala hingga tau semuanya bukan darinya namun dari matahari yang bersembunyi diam diam memberi sinar abadi

adr, mar'16

You are using an unsupported browser and things might not work as intended. Please make sure you're using the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Edge.