Hubungan yang rapuh.
Dalam hubungan yang melelahkan ini, aku penuh tanya bagaimana cara terbaik agar terlepas dari dirimu tanpa harus terluka? Namun, sepertinya kedua hal itu tidak akan terpisahkan; melepaskan lalu merasa terluka.
Aku telah mencintaimu lebih dari sewindu, menghabiskan tenaga dan waktu agar kita berdua saling merasa senang dan nyaman dalam hubungan ini. Tapi sepertinya aku terlalu panjang berangan-angan, bagaimana mampu merasa senang jika dirimu memiliki sifat dan kepribadian yang bertolak belakang dan mampu melukaiku setiap waktu?
Naif jika aku mengatakan bahwa aku paling banyak berkorban, bisa kurasakan keras perjuanganmu. Tapi sepertinya sifat buruk diluar dayaku untuk membenahinya.
Sungguh meleahkan menjalani suatu hal yang tidak baik untuk akal sehatku. Rasa percaya diriku agar diterima, dicintai seutuhnya dan dihargai dengan sebaik-baiknya menjadi amat rapuh. Mungkinkah kelak kita akan menjadi lebih baik dari hari kemarin? Pertanyaan itu selalu gentayangan dalam kepalaku. Namun, setiap menjalani hari yang baru—selalu kudapati aku terluka oleh banyak kata dan perangaimu.
Aku bersembunyi di balik kata "cinta", tapi kenyataannya aku terjebak pada hubungan yang selalu membuatku berpikir rumit, tubuhku kelelahan dan hatiku perih setiap hari.
Kenangan-kenangan manis kita, terus menguap dalam ingatanku—tergantikan oleh rentetan pertengkaran dan caci maki yang seolah spele tapi terus membuatku terpuruk seiring waktu.
Kata seorang sahabatku, aku dan waktu hidupku sangat berharga, dan begitu sia-sia jika aku terus terjebak dalam pusara hubungan toxic ini.
Kata seorang sahabatku, terluka jika melepaskan itu pasti tetapi perihal bangkit dari keterpurukan dan menyembuhkan diri adalah pilihan dan sebuah kesempatan untukku.
Kata seorang sahabatku, mau sampai kapan aku tenggelam dalam arus ketakutan melepaskan hanya karena prasangka buruk bahwa aku tak layak dicintai dengan baik kecuali oleh dirinya.
Kata seorang sahabatku, aku harus beranjak dari mimpi buruk ini secepatnya sebelum aku kesulitan untuk bangkit lebih dari ini serta sukar sadar diri bahwa ini tidak baik untuk terus kujalani.