Avatar
reblogged
Avatar
kkiakia

Hubungan yang rapuh.

Dalam hubungan yang melelahkan ini, aku penuh tanya bagaimana cara terbaik agar terlepas dari dirimu tanpa harus terluka? Namun, sepertinya kedua hal itu tidak akan terpisahkan; melepaskan lalu merasa terluka.

Aku telah mencintaimu lebih dari sewindu, menghabiskan tenaga dan waktu agar kita berdua saling merasa senang dan nyaman dalam hubungan ini. Tapi sepertinya aku terlalu panjang berangan-angan, bagaimana mampu merasa senang jika dirimu memiliki sifat dan kepribadian yang bertolak belakang dan mampu melukaiku setiap waktu?

Naif jika aku mengatakan bahwa aku paling banyak berkorban, bisa kurasakan keras perjuanganmu. Tapi sepertinya sifat buruk diluar dayaku untuk membenahinya.

Sungguh meleahkan menjalani suatu hal yang tidak baik untuk akal sehatku. Rasa percaya diriku agar diterima, dicintai seutuhnya dan dihargai dengan sebaik-baiknya menjadi amat rapuh. Mungkinkah kelak kita akan menjadi lebih baik dari hari kemarin? Pertanyaan itu selalu gentayangan dalam kepalaku. Namun, setiap menjalani hari yang baru—selalu kudapati aku terluka oleh banyak kata dan perangaimu.

Aku bersembunyi di balik kata "cinta", tapi kenyataannya aku terjebak pada hubungan yang selalu membuatku berpikir rumit, tubuhku kelelahan dan hatiku perih setiap hari.

Kenangan-kenangan manis kita, terus menguap dalam ingatanku—tergantikan oleh rentetan pertengkaran dan caci maki yang seolah spele tapi terus membuatku terpuruk seiring waktu.

Kata seorang sahabatku, aku dan waktu hidupku sangat berharga, dan begitu sia-sia jika aku terus terjebak dalam pusara hubungan toxic ini.

Kata seorang sahabatku, terluka jika melepaskan itu pasti tetapi perihal bangkit dari keterpurukan dan menyembuhkan diri adalah pilihan dan sebuah kesempatan untukku.

Kata seorang sahabatku, mau sampai kapan aku tenggelam dalam arus ketakutan melepaskan hanya karena prasangka buruk bahwa aku tak layak dicintai dengan baik kecuali oleh dirinya.

Kata seorang sahabatku, aku harus beranjak dari mimpi buruk ini secepatnya sebelum aku kesulitan untuk bangkit lebih dari ini serta sukar sadar diri bahwa ini tidak baik untuk terus kujalani.

Sudut pandang, 22 April 2024 20.19
Avatar
reblogged
Avatar
taufikaulia

Apa yang Kamu Rasakan Saat Pasanganmu Bilang ‘Sama, Aku Juga Capek’ Saat Kamu Mengeluh Capek?

Salah satu pendewasaan yang saya sadari setelah menikah adalah menahan diri untuk tidak bilang ‘sama, aku juga’ saat pasangan sedang mengeluh seperti capek, kurang tidur, atau kerjaan kantor banyak sekali.

Saya orangnya jarang-jarang mengeluh, tapi sekalinya mengeluh ya cuma sekadar ingin mengeluh saja, bukan kode untuk diserve ini dan itu oleh pasangan.

Pernah beberapa kali pasangan saya spontan merespon begini, “Sama, aku juga capek.” Mungkin dia tidak ada maksud apa-apa, sama seperti saya yang sekadar bercerita saja. Tapi rasanya yang tadinya saya harapkan bisa plong kok malah jadi sesak ya. Saya tidak merespon apa-apa lagi.

Sekali, dua kali, tiga kali, terus terulang seperti itu. Dan rasanya masih sama. Sepertinya bukan respon seperti ini yang saya inginkan.

Lama saya merenung kenapa saya kurang suka dengan respon seperti itu. Ternyata kemudian saya sadari bahwa saya terbiasa mendengarkan keluhan dan saya jarang mengeluh. Saat pasangan saya mengeluh, saya berusaha mendengar tanpa menimpali dan mencoba mencarikan solusi bila diperlukan.

Lalu saat saya mengeluh dan mendapat respon ‘sama, aku juga’ itu rasanya seperti saya ini tidak boleh mengeluh. Padahal niat saya mengeluh hanya sekadar mengeluh saja biar plong, bukan untuk membandingkan siapa yang lebih capek.

Sekali lagi, mungkin maksud pasangan saya bukan seperti itu. Hanya saja yang namanya komunikasi itu kan dua arah, ada potensi lain maksud lain juga penerimaannya. Dan dalam pernikahan, baik suami atau istri, adalah sama-sama subjek. Maka, menurut saya, saya perlu untuk menyampaikan ketidaksukaan saya atas respon seperti itu. Biar sama-sama senang dan sama-sama belajar.

Komunikasi yang baik antara suami dan istri itu komunikasi yang setara, yang bisa didengarkan dan mendengarkan satu sama lain, yang mau saling menghargai dan saling memberi ruang untuk berekspresi.

Saya gak sadar bahwa kalimat pendek ‘sama, aku juga’ itu bisa bikin kesal. Awalnya saya kira biasa saja, lama-lama kesal juga hehehe. Tapi inilah yang namanya pendewasaan. Pasangan saya tidak benar-benar salah, dan saya juga tidak sepenuhnya benar. Ini hanya soalan pola komunikasi yang berbeda dan perlu disinkronkan. Itu saja. Semoga saja.

Avatar
reblogged
Avatar
kkiakia

Gerimis subuh III

Suatu hari mama berkata padaku; Nak dihadapan garis takdir, kita selalu berada diantara persimpangan antara yakin dan ragu-ragu.

Detik ini kita meyakini bahwa Allah pengatur skenario terbaik untuk hidup kita, tetapi satu detik kemudian kita akan mulai mempertanyakan; lalu kapan apa yang kita minta akan Allah perkenankan? Sungguhkah Allah akan mengabulkannya?

Pertanyaan-pertanyaan itu seperti dua sisi pisau yang kita genggam. Satu sisi tidak melukai sedang disisi lain akan membuat kita berdarah-darah terluka. Satu sisi membuat kita terus berharap akan kebaikan-Nya sedang di satu sisi membuat kita ketakutan jika Dia tidak memperkenankan apa yang kita pinta. Sehingga lahir ketergesaan; kita memaksa-Nya untuk memberi apa yang kita inginkan.

Iman dan islam, membuahkan prasangka baik kepada Allah. Sedangkan keraguan, adalah salah satu bentuk dari ujian kehidupan. Maka mampukah kita menghalau seluruh ragu itu dengan penuh keimanan akan takdir? Ataukah kita malah terseret pada arus prasangka buruk yang akan bermuara pada keputusasaan?

Kita menyadari bahwa diri kita begitu faqir ilmu akan takdir kita sendiri dan begitu lemah tanpa daya serta pertolongan-Nya, namun dilain sisi kita pun seringkali meminta sesuatu pada-Nya tanpa sadar diri akan hal-hal itu, kita seolah merancang takdir kita sendiri—ingin begini dan begitu tanpa menyelipkan rasa keberserahan setelah berikhtiar. Jadi apakah kita telah sungguh-sungguh menggenggam erat iman kita dalam jiwa?

Saat menelisik hidup kita sendiri di masa lalu, kita pun telah menyaksikan dan merasakan dalam banyak peristiwa hidup dan orang-orang yang kita temui, bahwa Allah telah menetapkan segala kapan, siapa dan bagaimana bentuk takdir seringkali diluar nalar akal kita dan apapun ketetapan-Nya pasti selalu mengandung banyak hikmah yang tidak mampu kita ukur dan perhitungkan. Jadi masihkah kita membiarkan arus deras ragu menyeret jiwa kita untuk menyerah berupaya dan membelokkan arah prasangka kita menjadi berburuk sangka?

Maka sepekat apapun ketakutan yang menyelimuti jiwa dan sederas apapun arus ragu berusaha menyeret kita, Semoga Allah yang Maha besar dengan cahaya hidayah dan pertolongan-Nya selalu menyelematkan kita dari keputusasaan akan rahmat-Nya.

Penghujung, 31 Desember 2023 05.42 wita
Avatar
reblogged
Avatar
yunusaziz

Ramadhan tahun ini jadi enteng banget nolak tawaran ngisi, kalau nggak bener-bener urgent, bener-bener nyari celah buat minta udzur. “Jika boleh, saya ditaruh opsi paling akhir saja ya🙏🏻” selalu jadi statement penyerta, selain juga disampaikan kondisi batin saya😭😂

Entahlah di awal Ramadhan (atau bisa jadi sampai ujung), kayak kehabisan energi aja buat bicara depan umum. Kayak pengennya lebih pengen denger banyak nasihat-nasihat aja dari orang-orang sholih. Lagi di mode butuh recharge ilmu dan iman.

Mungkin ada ketakutan juga, kalau semisal nggak sesuai dengan ucapannya, secara kalau bulan Ramadhan mesti banyak jamaahnya. Entahlah rasanya kayak beda aja. Semoga ini bagian dari hidayah Allah buat banyak-banyak muhasabah diri di bulan suci, kebanyakan dosa kayaknya :') yah manusia kan bisanya hanya husnudzan saja.

Kadang untuk menasihati orang begitu mudahnya, tapi untuk hal serupa tidak berlaku ketika ditujukan pada diri sendiri. Huhu diri ini :')

Semoga kita semua menang dan level up yah di Ramadan kali ini. Dalam hal kebaikan apapun. Ramadan itu kayak lari marathon, harus dirawat semangatnya, kondisi fisiknya, dsb. Ingat bahwa amalan itu dinilai dari bagaimana akhirnya. Jadi semangat semua!✨

*eh ini tulisan kayak bukan saya bgt 😂 gapapa lah sekali-kali bikin diary journal, moga tetap bermanfaat. Tar kalau geli sendiri dihapus wkwk😭☝🏻

Avatar
reblogged
Avatar
kkiakia

M E I

Daun-daun yang gugur tertiup angin tanpa perlawanan.
Awan-awan mendung yang kapan saja bisa datang menggulung menghadirkan hujan.
Seribu bintang-bintang dan rembulan yang selalu menggantung indah menghiasi kegelapan.
Matahari yang selalu terik menyinari kehidupan.
Ada banyak yang kita rencanakan, namun lebih banyak lagi keterbatasan dari rencana yang kita angankan, sebab kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi satu detik ke depan dalam hidup kita.

Kalau kita tahu diri bahwa kita teramat lemah dan selalu bergantung pada-Nya setiap saat....Maka ikhtiar dan kesuksesan mana yang hendak kita sombong dan banggakan saat kita menyadari bahwa Dialah yang memberikan kita kekuatan dan daya untuk bergerak.

Kalau kita tahu diri bahwa sekejap saja Dia mengabaikan kita maka tersesatlah kita dalam arus dunia yang penuh godaan. Maka masihkah mengingat-Nya begitu sukar kita lakukan? Maka masihkah berdoa memohon petunjuk-Nya sering kita sepelekan?

Kalau kita sadar diri kita siapa, maka kita akan selalu bergantung pada-Nya setiap saat.

Kontemplasi, 28 2023 20.10
Avatar
reblogged
Avatar
menjadikuat

Kalau aku mati, nanti.

36.

Tulisan ini aku tujukan untuk tuan Y ku tersayang.

Kalau aku mati, nanti jangan bersedih. Ah, tapi aku tidak yakin kamu akan bersedih atau justru terlihat biasa saja? Tenang, aku hanya ingin menyampaikan keinginanku sampai nanti pada akhirnya aku tidur dengan tenang di liang lahatku. Aku hanya ingin kamu tahu, bahwa nanti jika pada akhirnya hari itu tiba, aku sudah tidak bisa lagi mencari sedikitpun alasan untuk tetap bertahan hidup, mungkin mengenai laki-laki yang sangat aku cintai juga tidak lagi berarti. Terlebih untukmu, mengenalmu dan sempat dicintai olehmu saja sudah cukup untukku. Kamu tahu kan? Disisa hidupku, aku sempat ditelantarkan oleh orang sepertimu yang tidak sama sekali bisa menghargai aku. Lantas alasan seperti apalagi yang harus aku cari untuk mempertahankan hidupku? Tapi, meskipun nanti aku mati, semoga kata maafmu masih sempat aku dengar. Kalau suatu saat nanti kamu merindukan aku (meskipun ini cukup meragukan) kamu bisa melihat semua tulisanku di tumblr ini, yang separuhnya tentu saja selalu tentang kamu. Kamu bisa membaca kembali percakapan yang terakhir kali aku kirimkan untukmu. Kalimat permohonan yang sangat amat menyedihkan dan tentu saja yang sama sekali kamu tidak gubris. Tuan Y, semoga foto-fotoku masih tersimpan rapih di galerimu. Tetap kirimi aku screenshoot hasil permainan game konyolmu itu. Tetap ceritakan bagaimana emosimu ketika kalah bermain game bersama temanmu itu kepadaku. Meski nanti aku tidak bisa lagi meresponnya, percayalah aku tetap akan menertawakanmu karena kamu tidak bisa mendapatkan chicken dinner itu. Pastikan username gamemu pun masih memakai nama gaulku, xixi kamu tahu itu. Tuan Y, mungkin kamu tidak akan aku ganggu lagi dengan postingan ulangku di TikTok, atau sindirian-sindiranku di twitter tentangmu. Tapi tolong, tetap baca kembali apapun yang aku tulis atau aku sampaikan untukmu ya. Kalau suatu saat nanti tiba-tiba kamu teringat denganku, kamu bisa membuka kembali tumblrku, atau instagramku. Kata sandinya tidak akan pernah aku rubah, kamu tahu kan? Atau kamu bisa kembali mendengarkan lagu kesukaan kita berdua, Alie Gatie - It's You. Tentu kamu tahu apa maksud dari lagu itu, percayalah aku selalu ingin mendengarkannya berdua bersamamu. Kamu jangan cemburu, jika nanti pada akhirnya aku bertemu kembali dengan cinta lamaku. Sebab semasa hidup aku tidak sepenuhnya diperlakukan dengan baik olehmu. Maaf ya, bukan aku menjelekkanmu, tapi bolehkah aku terluka akan itu? Aku selalu ingin mati. Sebab keberadaanku tidak selalu dihargai olehmu. Pesanku yang selalu kamu arsip, panggilanku yang selalu kamu hiraukan, air mataku yang selalu aku buang setiap malamnya. Itu semua selalu cukup untuk menjadikan aku mayat nanti pada akhirnya. Tolong sampaikan pada Ayahku, kamu tahu aku sangat amat menyayanginya lebih dari apapun, aku sangat beruntung menjadi salah satu anak perempuannya. Mungkin kedepannya kamu harus belajar kepada Ayahku, bagaimana caranya mencintai aku tanpa rasa bosan, bagaimana cara menyenangkan aku. Kamu tahu? Semasa hidupnya, hanya dia satu-satunya yang tidak pernah mau melihat aku menangis, sangat berbeda denganmu kan? Jangan lupa setiap ulang tahunku nanti, datanglah menyekar sambil kamu bawakan bunga matahari 2 tangkai dan letakkan di atas pusaraku nanti. Untukmu, hiduplah dengan bahagia dan tenang. Temukan cinta yang menurutmu baik. Berjanjilah kepadaku bahwa kamu akan menikahi perempuan yang cintanya nanti lebih besar daripada cintaku untukmu, ya? Berjanjilah juga untuk tidak keseringan menghisap rokokmu itu, kurangi bermain game. Bekerja keraslah, bahagiakan Ibu dan adik-adikmu. Selesaikan apapun jalan yang sudah kamu ambil. Satu lagi, hilangkan sedikit demi sedikit sifat egoismu, apalagi silent treatmentmu yang mungkin saja kedepannya bisa menyakiti banyak orang. Apapun jalan yang kamu ambil kedepannya, aku selalu senang. Tolong hargai siapapun nanti yang bersedia mendampingmu, jangan sakiti dia, cukup aku saja yang terakhir. Bdg, 24 Juni 2023.

Avatar
reblogged
Avatar
kikyamci
Menjahit Syukur (Part 1)

Ini ceritaku. Cerita tentang tetes hujan yang jatuh terus menerus hingga membuat lubang pada tanah itu. Tanah yang sudah lama keras dan retak oleh jahatnya terik matahari. Hujan di sore itu membawakan pelangi datang menjemput senja, memberi harapan baru pada tanah tempat kami berpijak.

Bersamaan dengan rintik yang membasahi bumi, aku menyelipkan satu pinta. Hanya satu pinta dari sekian banyak yang ingin aku utarakan, "Yaa Allah, luaskanlah hatiku dengan syukur",, itu saja, "Yaa Allah, luaskanlah hatiku dengan syukur".

Perasaan ingin itu masih saja menghantui hati ini. Ingin sejenak rehat dan menikmati secangkir lemon tea hangat dengan sepiring pisang goreng yang menemaniku mengkhatamkan buku yang sudah lama jadi waiting list. Ingin bisa seperti teman-temanku yang lain, pergi nongki atau nonton film terbaru di bioskop. Atau sekedar ke toko pakaian membeli rok dan jilbab yang sudah itu itu saja. Bisa ikut kegiatan kumpul-kumpul se-provinsi, bertemu teman-teman lama dari kabupaten/kota lain, bisa haha hihi dan bertukar cerita. Atau seperti mereka yang bisa jalan-jalan ke tempat wisata terbaru. Hati ini, masih saja diliputi rasa ingin, rasa iri, rasa yang barangkali hadir dari was-was syaithan.

Allah, Allah itu lebih tahu kemampuanku dan apa yang aku sanggup menjalaninya. Tapi konsep itu sering saja terabaikan oleh rasa ingin seperti ini dan seperti itu. Mata ini, mata yang sering melihat yang jauh tanpa sadar begitu banyak keindahan pada yang dekat. Hati ini, hati yang merindukan turunnya hujan. Melunturkan segala hayal yang tak berujung, menggantikannya dengan hamparan permadani luas tempat syukur membentang. Hati ini butuh syukur tanpa harus membandingkan, hati ini butuh syukur yang tanpa syarat.

Allah. Bersamaan dengan turunnya hujan sore ini, hamba hanya minta satu,

"Yaa Allah, luaskanlah hatiku dengan syukur"

Aamiin

-kikyamci

Avatar
reblogged
Avatar
jndmmsyhd
Kamu tahu? Sederas-derasnya hujan yang ditunggu-tunggu, daun yang basah itu tetap saja akan merindukan matahari yang terik, untuk mengeringkan dan menghangatkannya.
Pun juga dengan kelamnya masa lalumu, sekelam apapun masa lalu itu, terkadang kita juga butuh untuk mengingatnya, untuk diambil pelajarannya, bukan diulangi kesalahannya. Daun yang basah itu mungkin aku, bisa juga kamu.
Tidak ada yang betah berlama-lama dalam hujan, tidak ada pula yang tahan berlama-lama dalam teriknya matahari, segala sesuatu itu sesuai dengan porsi dan juga kebutuhannya.
Kadang kamu butuh hujan, kadang kala kamu juga butuh matahari. Keduanya berkolaborasi untuk menyeimbangkan hidup.
Semangat itu perlu, sebab ia perihal masa depan yang kita impikan dan juga sedang kita perjuangkan, tapi terkadang juga butuh untuk mengerem dengan kembali mengingat dan belajar pada apa yang pernah kita lalui, masa lalu.
Benar, tidak ada yang ingin masa lalunya yang buruk itu terjadi lagi, bahkan beberapa di antara kita juga ada yang enggan untuk mengingatnya. Tetapi, percayalah, mengingatnya untuk mengambil peringatan dan pelajaran itu juga perlu, agar kita bisa memiliki rambu-rambu dalam perjalanan kita hari ini.
Ingat seperlunya, ambil pelajaran sebanyak-banyaknya. Agar langkah kaki tidak lagi menginjak perangkap yang dulu kita pernah terkena dan memasukinya.
Selamat bertumbuh.

Menanti reda, untuk hujan yang cukup lama.

Kuningan, 3 Januari 2023.

Avatar
reblogged
Avatar
tuanpoetry

Varsha Karuarindu

Semestinya tidak begini, Juni, harusnya menjadi bulan yang panas dan membakar. Karena tepat bulan ini, matahari berada di sekitar garis balik lintang utara. Juni kali ini lain, berbeda! Memasuki bulan ini, hujan begitu deras dan berani menumpah-luruhkan dirinya, kontras dengan yang tertulis di buku pelajaran; harusnya ini musim kekeringan, musim kemarau.

Sudah terasa – terutama ketika aksara ini tertoreh kata demi kata – udara dingin menyelusup ke sum-sum tulang, mekanisme tubuh mengolah dirinya sendiri supaya tetap terjaga dalam kehangatan. Kali ini pikiranku sedang membeku karena dingin. Tapi hatiku, aih! Kini dia tengah hangat-hangatnya. Ketika ricik hujan luruh dari rahim semesta, kebekuan yang mengudara nyatanya mencairkan kenangan jiwa. Dalam hal ini, hujan adalah paradoks yang lucu serta jenaka.

Tatkala langit bocor, dan gerombolan bulir hujan menyerbu bumi, keganjilan hujan bulan Juni bukan lagi petaka bagiku yang kebingungan ini. Sebab rerumputan di belakang rumah telah dia basuh, sebab dia memberikan nyawa kepada bunga yang nyaris layu di pekarangan taman, dan barisan pohon yang mulai langka di perkotaan, bisa bertahan hidup dari bencana kekeringan. Meski hujan tidak juga sepenuhnya berkah – seringkali dia berlaku jahil. Betapa kerap seseorang dengan waktu yang singkat mendadak jadi sentimental karenanya.

Pernahkah kau bercakap-cakap dengan hujan?”

Source: tuanpoetry
Avatar
reblogged
Avatar
yunusaziz
“Satu-satunya cara terbaik dalam menerima takdir yang tidak kamu inginkan adalah dengan memaksa dirimu untuk berbahagia menerimanya.”
Tidak pernah ada yang bilang mudah untuk menerima semua ini, kan? Berulang kali patah, hilang arah, hingga muncul keinginan untuk menyerah. Betapapun hati ini berjuang untuk menolaknya, malah justru semakin menggebu ia meminta atensi.
Apa yang salah? Mengapa ia kukuh bertahan, dan mengapa tidak langsung enyah saja?” Aku terdiam, merenung. Sesuatu yang tidak beres terjadi, pikirku. “Apa benar memang ada yang salah dari caraku bersikap kepadanya?”
Dari perenungan yang panjang itu kemudian aku berpikir:
“Apa benar selama ini aku telah berlebihan dalam mendikte takdir apa yang terbaik untukku?”
Aku menangis:
Tuhan, jika itu benar, maafkan aku atas segala bentuk kesoktahuanku selama ini. Maafkan juga atas segala ketidaksabaranku dalam proses penantian ini. Bimbing aku kembali, aku ingin jadi hamba-Mu yang dulu selalu ridho menerima ketetapan-Mu.”
Avatar
reblogged
Avatar
yunusaziz
"Memang sudah selayaknya segala bentuk proses pencapaian kita pada sesuatu itu orientasi utamanya adalah bukan sekedar mencari 'kebahagian' semata, melainkan pada 'kebarokahan' yang ingin digapai di dalamnya."
Kenapa demikian? Tidak ada yang salah sebenarnya dengan keinginan untuk mendapatkan rasa bahagia itu. Akan tetapi, barokah itu lebih utama dari sekedar rasa bahagia. Ketika Allah telah memberikan barokah pada sesuatu, maka kebahagiaan merupakan salah satu yang akan mengikut bersamanya.
Kebarokahan itu akan melahirkan banyak kebaikan; semacam ketentraman di dalam jiwa, rasa bahagia yang termanifestasi dari raut muka hingga energi semangat bekerja, dsb. hingga yang paling utama dimudahkannya diri kita untuk berbuat kebaikan lain setelahnya.
Kebarokahan itu bagi orang beriman seharusnya menjadi nilai yang harus dijaga dan diperjuangkan. Sehingga dari setiap ikhtiar yang dilakukan, selalu ada kehati-hatian agar jangan sampai yang dilakukannya justru menjauhkan diri darinya. Sebaliknya, juga akan menjadi energi, dorongan bahwa sesuatu yang sedang diperjuangkan adalah hal yang baik yang akan berbalik pada dirinya.
Itulah kenapa mintalah selalu agar Allah membimbing dan memberi petunjuk, bahwa semoga nilai dan orientasi barokah selalu ada pada apapun atau bahkan siapapun yang sedang kamu perjuangkan, setelahnya kita berikhtiar dengan gigih untuk menggapainya.
Avatar
reblogged
Avatar
ulvafdillah

Menikahlah dengan ia yang tidak hanya mampu mendengar cerita-ceritamu, namun juga mampu memberi respon positif atas apa yang kamu kisahkan.

Menikahlah dengan ia yang tidak hanya mampu menemani dirimu, namun juga paham dan mampu terkait apa yang kamu butuhkan saat itu.

Menikahlah dengan ia yang telah selesai dengan dirinya, dengan kesenangannya. Sehingga tanpa kamu minta pun, ia sudah paham dan tahu bahwa kamu adalah tanggung jawabnya, prioritasnya.

Menikahlah dengan ia yang mampu melihat keletihan-keletihan dari sudut matamu, yang paham perihal lelahmu meski hanya lewat embusan napas. Sehingga tanpa kau minta, ia menjadi lebih peka untuk mengulurkan bantuan.

Menikahlah dengan ia yang ketika kakinya melangkah memasuki pintu rumah, semua urusan yang ia miliki di luar sana, ia tanggalkan di depan pintu.

Menikahlah dengan ia yang banyak bercerita. Dengan dia yang lebih senang bercengkrama denganmu dibanding dengan rekan sejawatnya, dibanding dengan ponsel miliknya.

Karena seumur hidup itu sangat panjang, begitu lama. Maka kau perlu dibersamai dengan seseorang yang paham dan mengerti caranya membangun kehangatan rumah tangga.
Sepanjang usia itu terlalu jauh. Maka kamu perlu menemukan pasangan yang tidak hanya hangat di luar rumah, saat orang-orang melihat dengan mata kepala mereka, namun juga hangat di dalam rumah. Ketika kamu dan dia hanya berdua.

Sebab berbuat baik di depan khalayak ramai adalah mudah. Namun tetap keukeh dengan sikap yang sama adalah kesulitan yang tidak semua orang bisa.

Maka menikahlah. Dengan dia yang tidak hanya mampu memelukmu kala kau sedih dan terjatuh. Namun menikahlah dengan dia yang paham dan mampu menenangkan risaumu.

Karena menikah adalah pengorbanan. Maka menikahlah dengan ia yang rela menanggalkan segala senangnya, demi menyenangkanmu.

10.13 p.m || 06 Maret 2024

Avatar
reblogged
Avatar
miring

Saat dunia dijajah hiruk-pikuk alur video linimasa cepat seperti tiktok, reels, hingga youtube shorts yang membuat manusia seolah dipaksa berfikir pendek dan singkat. Ada dunia lain bernama tumblr, yang membuat seolah waktu berjalan lambat dan tenang, membuat penghuninya berjalan perlahan, berhenti untuk membaca, merenung, lalu kembali bergerak. Tak ada beat musik yang bising atau gerak layar yang menusuk mata, hanya ada tulisan yang dibaca.

Tumblr seperti kamar tempat kita berbaring setelah penuh dengan kepenatan dunia, tumblr seperti pantai kala senja tempat melepas lelah dari kebisingan kota.

Avatar
reblogged
Avatar
yunusaziz
"Berusahalah untuk selalu menjadi yang terindah pada segala hal; pertemananmu, cintamu, akhlakmu, bahkan dalam sebuah perpisahan."
Nyatanya di dalam hidup ini takdir memang tidak selalu berpihak pada maksud hati. Seringkali apa yang menghampiri justru memiliki maksud lain dari kemauan hati. Begitulah adanya, sukar diterka, terkadang hadir tiba-tiba.
Segala takdir yang telah singgah ini, pada peristiwa yang terus silih berganti, rasanya sayang sekali jika berlalu tanpa pemaknaan yang berarti. Bertemu dengan orang baru, rasa baru, maupun pada perpisahan yang tidak terbayang sedikitpun sebelumnya akan terjadi.
Yah begitulah kehidupan yang menyimpan begitu banyak misteri ini. Anggaplah itu menjadi siklus yang akan terus terjadi.Kita boleh punya kehendak, namun kehendak-Nya tetap yang akan terjadi.
Maka pada siklus yang terus berulang ini, satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah untuk menjadi terindah dalam menyikapinya; menjalani dengan sepenuh hati, menerima dengan ikhlas apapun yang terjadi, dan percaya bahwa tiap peristiwa di dalam hidup ini adalah pesan cinta yang Dia selipkan untuk kita hikmahi.
Avatar
reblogged
Avatar
temusukma

Kekasih Pilihan Tuhan

mencintaimu itu berarti menerima segala resiko dan konsekuensi. Kita mungkin tumbuh di usia yang berbeda, tempat yang saling jauh, namun jarak dan masa pada akhirnya tidak dapat menjamin apakah kita nanti dapat menjadi utuh. Dan aku percaya kita akan utuh dan terus bertumbuh.

Untuk kamu yang nanti menjadi teman hidupku, maaf jika barangkali kini aku masih belum bisa apa-apa. Tapi semampuku, sebisaku aku akan tetap berusaha. Maaf, jika di usiaku yang sekarang aku masih begitu labil, melakukan hal-hal kekanakan yang mungkin tak kau senangi. Masih bertarung melawan ego dan banyak sekali perasaan-perasaan tak karuan. Kenakalan-kenakalan yang dulu pernah kulakukan, mungkin hal itu tak dapat kau tolerir saat kita bersama nantinya.

Sekali lagi aku minta maaf, jika mungkin nanti saat kita dipertemukan aku tidak seperti yang kau harapkan. Sedikitpun tidak persis seperti pendamping hidup yang seringkali kau idam-idamkan. Masih sangat jauh dari kata sempurna. Banyak sekali punyai cela. Tapi satu hal yang ingin kusampaikan, aku merasa begitu beruntung memilikimu. Kusyukuri pemberian Tuhanku, kekasih baik yang telah ditakdirkan untukku.

Kelak kau akan kuceritakan tentang hari ini. Hari dimana aku seringkali mengangan, bahwa pada saatnya nanti kau dan aku duduk bersama pada sebuah ruang. Berbincang perihal penat dan hari-hari yang mungkin tak selalu temukan senang. Namun kau, juga aku, sepakat untuk menepis itu semua. Malam itu kemudian menjadi malam yang begitu hangat dan tenang. Lalu kita berdua berdo'a di sepertiga malam, memohon agar segalanya selalu dalam kendali iman dan ridha Tuhan.

-Temusukma

Avatar
reblogged
Avatar
hai-cahaya

This dunya and all the mystery.

I want to write so many thing in my mind. But, i dont know sometimes i can't explain into words.

So, yeah..

Better i sleep and forget everything that disturb my mind. So tired and it needs to rest..

Avatar
reblogged
Avatar
hai-cahaya

Setidaknya pak, kualitas perpolitikan kita naik kelas dengan Bapak mengikuti kontestasi pilpres ini.

Masih sangat-sangat berharap Bapak yang menang. Kita butuh pemimpin yang cerdas dan punya rekam jejak. Kita butuh pemimpin yang mau mendengar dan lebih dekat dengan rakyatnya.

ya, tapi gimana? Di sekitar kami saja masih banyak yang fanatik buta sama salah satu calon. Mau ngasih tauu, "hey.. ini ada orang seberkualitas ini dicalonkan jadi presiden, jangan disia-siain plis" tapi yaa jawaban mereka "halah jago ngomong doang" haduh pusing. Padahal kalo jagoan dia yang menang gapaham lagi deh, bakal ada pemilu lagi atau enggak periode selanjutnya.

Makin ngulik tentang Bapak, makin banyak aku belajar ga cuma di bidang politik aja. Tapi juga belajar gimana berattitude dengan orang lain, belajar tentang public speaking, parenting, kesabaran, dan banyak lagi yang lainnya. Bapak adalah salah satu aset berharganya Indonesia. Seorang manusia yang memanusiakan manusia.

Semoga kami beruntung ya, pak.

You are using an unsupported browser and things might not work as intended. Please make sure you're using the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Edge.