Avatar

@yusroon / yusroon.tumblr.com

if you're tired, go to sleep!
Avatar

Ada sesak yang membengkak pada dinding yang telah retak. Lama pernah ku coba sembuh, mengobati rindu dengan segala doaku, mengingat tentang segalamu, dan mencoba menjalankan segala macam wasiatmu. Namun tetap sama, aku tak berubah, dan aku masih saja membeku.

Kini setelah satu tahun kepergianmu, aku masih jauh dari kata sepertimu, bahkan mendekati pun tidak. Aku masih “iya” menjadi bocahmu, yang masih butuh nasehatmu, yang masih perlu teguranmu dan masih sangat butuh bimbinganmu.

Aku takkan minta kepada waktu untuk mengulang, sebab itu hal mustahil yang tidak mungkin dikabulkan. Datanglah dalam mimpiku jika berkenan, aku akan mendengarkan apa yang akan engkau katakan, aku berjanji tidak akan menutup telingaku saat mulai bicaramu, aku berjanji tidak akan menutup pintu dengan keras saat engkau memarahiku atas tingkah laku ku yang salah, aku berjanji tidak akan asyik sendiri bermain gadget, saat engkau khusyuk memperdalam tentang ilmu akhirat, dan aku berjanji akan melakukan apapun yang engkau ajarkan, meski sulit bagiku untuk memahaminya, namun aku berjanji tidak akan menyerah, aku berjanji.

Semoga kini engkau tenang di Surga sana, aku yakin kau melihat apa yang telah aku lakukan selama satu tahun ini tanpamu, dan aku yakin masih belum bisa membuatmu bahagia atas segala perbuatanku. Namun, tetaplah mengawasiku, jangan pernah kau beri waktu senggang saat melihatku. Sebab suatu saat aku akan mengukir senyummu dengan indah, supaya kau lebih tenang di Surga.

Tetaplah beri aku peringatan dari jauh, saat tindakan atau perbuatanku jauh dari harapanmu. Bukankah aku masih bocahmu? Masih berkenankah kau memarahiku?

Avatar
Seharusnya aku sadar, bahwa kau menganggapku tak lebih dari seorang teman

Maafkan aku yang sudah menaruh harap lebih padamu, hingga akhirnya ada seseorang yang terluka akibat ulah cerobohku. Aku hanya takut terluka lagi, hingga kuputuskan untuk memilihnya sebagai penawar. Namun kali ini aku sadar bahwa tindakanku itu sangat salah, seharusnya aku berani saja terluka, seharusnya aku siap saja menerima bentuk acuh-an yang akan kau sarangkan, seharusnya aku siap saja jika nantinya sikapmu ke aku tak akan seperti biasanya dan seharusnya aku juga harus siap menerima, bahwa memang bukan aku orang yang selalu kau sebut sebagai semesta.

Avatar
Harusnya aku utarakan saja Meski aku tau akan menerima sebuah acuh-an Tapi setidaknya dari situ aku bisa ambil sebuah pembelajaran Akhirnya aku bisa terima dengan bahagia atas sebuah penolakan Dan bisa aku simpulkan, bahwa aku bukan lagi bocah ingusan
Avatar
Be positif aja, mengapa ia tak menginginkanmu; mungkin dirimu memang bukan type dia.

Sebab kadang tiap manusia memang membebani dirinya dengan standart type yang sudah difikirkannya jauh-jauh hari. Bukan, bukan untuk memperbatas dirinya. Namun mungkin, ia benar-benar menginginkan yang terbaik untuk disebut sebagai pendamping.

Avatar
Kau pernah membuatku merekah atas hadirmu, membuatku merasa bahwa akulah satu-satunya manusia paling beruntung karena memilikimu, namun aku salah, nyatanya kau melakukannya terhadap semua orang itu, dan kini aku merasa hanya menjadi sebuah sampah sifat manismu.

Con

Avatar
Kisah yang pernah kita banggakan adanya, kini semua hanya menjadi kenangan, setelah kau putuskan untuk mentamatkan ceritanya denganku, dan memulai kisah baru dengannya.

Con

Avatar
Bukannya aku tak berani, tapi aku sudah tak memiliki nyali.

Aku takut membuatmu sakit hati, aku takut membuatmu terluka lagi. Maaf bila aku terlalu mencintai, hingga membuatmu pergi dengan dia yang kau anggap bisa membahagiakanmu nanti.

Avatar

Sulisno dan Sundari

Di suatu senja sudut kota, terlihat sepasang sahabat sedang menikmati rona jingga yang kali ini tak ada mendung yang menghalanginya. Mereka sangat antusias menikmatinya, karena usahanya untuk menghentikan hujan sejenak bisa terlaksana berkat dukun yang menyarankan untuk menjemur celana dalam yang dipakai 1 minggu di atas genting *sumpah ini ngaco* . Mungkin itu anuegarah dari Tuhan, bagaimana tidak? Tiap hari langit selalu mendung, dan selalu terjadi hujan di sore hari. Tapi itulah keadilan Tuhan, entah mungkin Tuhan iba kepada mereka, akhirnya sebelum esoknya mereka berpisah kembali, Tuhan memerintah langit untuk terang dan menyuruh jingga untuk menghiasi angkasnya agar terbentuk kenangan yang membuat mereka ingin kembali di tempat ini. Sepasang sahabat itu sebut saja Sundari dan Sulisno. Mereka telah menjalani hubungan persahabatan kurang lebih selama 6 tahun, tepatnya saat si Sulisno menyatakan perasaannya kepada Sundari di bawah pohon beringin besar di pusat kota . Dan saat itu Sundari yang masih berpegang teguh untuk tak pacaran akhirnya menjawab “lebih baik kita sahabatan saja”. Bukannya sedih Sulisno malah bahagia, karena sebelumnya ia sudah tahu bahwa Sundari tak ingin pacaran, dan jawaban menjadi sahabatan dari Sundari menurutnya sudah tepat, ia masih bisa dekat dengan Sundari dan masih ada harapan bagi dia untuk kelak menjadikan Sundari sebagai ibu dari anak-anak Sulisno. Sundari terlahir dari keluarga yang sangat berpegang teguh terhadap agama, ayahnya seorang ustadz di kampung tempat ia tinggal, dan ibunya juga pemimpin pengajian ibu-ibu di kelurahannya . Sundari anak ke-8 dari 9 bersaudara, terlalu banyak saudara kandung dari sundari jadi tidak perlu saya jelaskan disini, bisa jadi cerita panjang bila di jelaskan satu persatu. Di ujung senja yang terakhir bagi kebersamaan mereka di tahun ini, tak lupa Sulisno selalu membisikkan sebait kata-kata yang telah ia persiapkan sebelumnya, begini bunyi salah satu baitnya “Rumah akan tetap jadi rumah meski tlah di tinggal berapa tahun lamanya. Kamu boleh saja pergi ke Amerika, Italia bahkan Barcelona, tapi tetap satu yang kamu ingat, itu adalah rumah, karena kamu ga punya tanah, jadi yang kamu ingat adalah rumah”

Tamat

*cerita ini adalah fiktif belaka, mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tokoh, karakter ataupun peristiwa.

Avatar

Twenty

“If you could be any age, what age you would be?” Pertanyaan simple tapi rumit tuk dijawab. Sama seperti pertanyaan cewek ketika ia sadar sudah diselingkuhin tapi ia masih sayang ke kita “pilih aku apa dia?” . Nah itu kan, itu pertanyaan yang sangat simple, hanya pilih “aku apa dia” tapi kita sebagai objek yang ditanya, kita sangat sulit tuk menjawab. Ada berbagai banyak pertimbangan tuk dapat menjawabnya, salah satunya pertimbangan terhadap apa jawaban kita dapat diterima oleh dia tetapi hubungan kita masih aman dengan yang satunya, naah itu tuh yang sangat sulit. Jadi bagi kalian yang masih berselingkuh tapi masih belum ketemu, ga ada salahnya jika kalian menyiapkan jawabannya dari sekarang juga, siapkan kata-kata terbaik bagi dia agar tak curiga, jangan lupa juga rayuan coklat dan bunganya, agar semua proses berjalan lancar! Sepertinya cukup sudah basa-basiku dan sepertinya ini akan lebih dari 200 kata jika ditambah dengan jawaban dari pertanyaan awalnya.

Nah oke sekarang kembali ke pertanyaan awal “If you could be any age, what age you would be?” tentu saja aku akan memilih umurku yang sekarang, yap 20 tahun . “kenapa kamu memilih usia 20 tahun?” sederhana saja sih, karena pada usia ini sedikit demi sedikit aku sudah bisa mewujudkan sebagian mimpi-mimpiku, yaah meskipun ga semuanya *yaiyalah namanya juga sebagian -_-* . “memangnya apa sebagian mimpi-mimpi yang telah terwujud?” 1.Pergi ke jogja, ya meskipun cuman dua hari dan itu masih kurang. 2.Punya gitar akustik elektrik sendiri, ya meskipun beli second tapi yang penting hasil kerja keras keringat sendiri *padahal cuman bisa kunci-kunci dasar gitar udah sok pake akustik elektrik* . Cuman itu aja sih yang baru terwujud dan semoga semakin bertambahnya usia, segala mimpi-mimpi yang bergelantungan di langit bisa ku gapai dan tak ada yang menjadi sia-sia lalu tertutup oleh sarang laba-laba!

Avatar
reblogged
Avatar
sepatupudar

Kamuku di Masa Depan

Kamu-ku di masa depan. Sebelum denganmu, aku pernah mencintai dalam diam, pernah pula terlalu percaya hingga membuahkan luka begitu menganga, serta beberapa kali menuju pulang yang ternyata hanya tempat singgahan. Kamu-ku di masa depan. Apakah kita pernah saling menyapa sebelumnya?

Kamu yang menggenggam masa depanku, aku pernah mencicip berbagai rasa, sepertimu yang pernah mencinta dengan berbagai cara. Pahit, manis juga asamnya kisah cinta. Hingga kupilih menempuh jalan hambar ini. Apa ini jalan yang mempertemukan kita? Apakah kamu bayang di persimpangan itu?

Kamu-ku di masa depan, aku tak tahu apakah jalan ini akan mempertemukan kita lebih cepat atau malah lebih lama. Aku pun tak tahu apakah nanti kita di pertemukan dalam keadaan baik ataupun buruk. Tapi aku yakin kita pasti bertemu, kelak di masa depan. Apakah kau merasakan hal yang seperti kurasakan ini? Memikirkan kamu yang bahkan aku tak tahu seperti apa.

Teruntuk kamu masa depanku, yang kini masih jadi nona senjaku, dan semoga segera jadi halalku. Kamu datang tepat saat senja begitu menjingga, menyapaku yang sangat murung mengikuti arus dunia yang semakin menggila. Dan tentu saja Tuhan sepertinya tak setuju melihat dua insan manusiaNya yang belum halal untuk lama berdua-duaan, hingga ia memerintah waktu untuk cepat berlalu, dan menyuruh jarak hadir kembali diantara kita. Aku tahu ini hanya skenario Tuhan untuk menguji kita, cinta dan kesetiaan yang ada. Tenang saja puan aku takkan bosan, aku sabar menunggu celengan rindu ini pecah, pecah oleh tatapan nanarmu dan senyum seadamu. Aku rela menunggumu hingga jingganya senja dan derasnya hujan menyatu.

Dibuat oleh @sepatupudar @bekuankenangan @dysaniasyndrome @yusroon untuk memenuhi writing project kolaborasi dari @kitakalimantan

Avatar
Entah apa yang telah Tuhan tanamkan di kedua matamu, sungguh, itu mampu membuatku jatuh!
Avatar

Aku dan kamu, bukan Kita

Tetap saja kau bersikukuh untuk meminta hati ini kembali. Tapi masih saja seperti dulu;ruangmu tlah tertutup debu dan tentangmu sudah hanyut diarus waktu . Bukankah sudah jelas, kau yang memecahkan kata "Kita" . Kau tuduh aku tak lagi sama, kau bilang aku sudah berubah dan aku tak lagi seperti yang dulu kau puja . Jadi bisakah untuk saat ini tak usah lagi berbicara cinta? Bagaimana jika kita berdiskusi, mencari jalan terbaik untuk tetap bersama tapi jangan lagi ada kata "Kita" @kitakalimantan @tumbloggerkita @yuvenil

Avatar
Senyummu seperti sajak kak mbeeer; sederhana tapi ngena
Avatar

Aku bersumpah Tuhan

*dihalaman rumah menunggu senja*
S : Bosen ih dieman mulu, kayak orang marahan. Main yuk!
N : Iya nih. Hayuk, main apaan?
S : Main tebak-tebakan ya?
N : Okedeh ayo. Eits tapi pakai hukuman ya biar seru? Yang kalah kopinya kita kasih garam 1 sendok lalu langsung diminum, gimana?
S : Haha oke ayo, siapa takut. Ladies first deh, kan aku cowok baik hahaha.
N : Oke. Apa yang jika dimasukkin bikin enak, badan menggelinjang dan juga ketagihan?
S : Shit, pertanyaanmu berbau sara .
N : Otak mu aja tuh yang mesum!
S : Haha njir, bentar bentar.
*2 menit 56 detik kemudian*
S : Masukin ilalang kedalam telinga! . Iyakan?
N : Njir, ketebak. Yaudah sekarang giliran kamu.
S : Haha iyalah, aku kan cerdas. Oke sekarang aku ya. Apa yang bisa membuatku terus bertahan sejauh ini sama kamu?
N : Kampret, itu bukan tebak-tebakan njing -_-
S : Nah itu tebakan bodoo, kamu tebak sendiri aja apa yang ada di dalam dirimu sehingga bikin aku bisa terus bertahan sampai sejauh ini sama kamu. Kan tinggal intropeksi diri aja bego.
N : iyasih tapi ya mana kutahu, kan pemikiran kita beda, jadi ya ga bakalan bisa sependapat, jika bisa pun pasti kamu akan mengelak dan pasti menyalahkan tebakanku -_-
S : Ih ya engga lah, aku ga selicik itu kali. Udahlah, mau kamu tebak apa langsung aja kutuangin garam ke kopimu?
N : Hm awas ya sampek kamu mengelak, tapi beri aku 2 kesempatan untuk menebak ya?
S : Repot banget sih cewek satu ini, tinggal nebak aja susah. Iyadeh 2x tebakan.
N : Karena aku tulus sayang ke kamu?
S : Salah! tinggal 1 tebakan lagi
N : Karena aku mencintaimu tanpa ada sedikit ragu yang mengganggumu?
S : Haha salah juga! Oke fiks kamu kalah ya dan aku pemenangnya hahaha siap-siap deh rasain kopi asin wkwk
N : Iya aku kalah! eits tapi sebelum kamu tuang tuh garam ke kopi, kamu kasih tau dulu apa jawaban dari tebakanmu itu!
S : Haha oke. Apa yang bisa membuatku terus bertahan sejauh ini sama kamu adalah karena kamu bukan hanya tulus menyayangiku, bukan juga karena kamu memberikan cinta yang tak ada sedikitpun ragu untukku, kamu lebih dari itu, lebih! Kamu segalanya bagi hidup aku, kamu yang tetap bertahan mencintai dengan segala bentuk kehidupan yang mungkin bisa membuat orang lain pergi, kamu yang tak pernah berhenti berusaha menenangkan jiwa disaat setan-setan terus meronta-ronta, kamu yang tetap setia menjadi selimut penghangat dikala derasnya hujan yang begitu sangat! Kau segalanya bagiku dan kau harus tau, aku tidak akan berjanji lagi, aku akan langsung bersumpah dihadapan Tuhan Yang Maha Esa bahwa aku akan tetap mencintaimu, menyayangimu, menjagamu, mengasihimu dan membahagiakanmu bagaimanapun keadaanmu. Aku bersumpah Tuhan!
N : Hmmm
Avatar
Semua tentangmu telah menjadi candu; pekat tawamu, nanar tatapanmu, lengkung senyummu dan uraian rambutmu. Ah aku rindu kamu!
Avatar
Menunggu tapi tak ditunggu, bertahan tapi tak ditahan~
Avatar
Aku akan tetap menjagamu dengan seluruh kemampuanku, tapi jika kau memilih untuk melepasmu, apa dayaku?
You are using an unsupported browser and things might not work as intended. Please make sure you're using the latest version of Chrome, Firefox, Safari, or Edge.